1 0 T ips
Menghadapi
Ulangan
1. Berdoa
Yang pertama tentunya berdoa dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
agar diberi kemudahan dalam menghadapi ulangan. Sebab segiat apapun kita belajar,
tanpa ijin dari Tuhan maka akan sia-sia saja. Buat yang Muslim lebih baik lagi kalau
bangun pagi-pagi untuk Shalat Tahajud sekalian belajar, karena di waktu seperti itu
pikiran masih segar dan keadaan masih tenang.
2. Buat Suasana
Belajar yang
Nyaman Kondusif
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman.
Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita.
Tempat belajar juga bisa
Menghadapi
Ulangan
an uasa
dapi jar,
ja. lau
jud itu
g.
an
na kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kama
bisa di teras atau di perpustakaan. Kunciny jangan
sampai aktivitas
belajar kit
mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak
memiliki gaya
belajar sendiri-sendiri
sesuaikan dengan diri anda.
3. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang
tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu
yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi
materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Jangan
dibiasakan belajar dengan
SKS Sistem
Kebut Semalam karena ini
tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kit
lelah.
Menghadapi
Ulangan
nya kita
ain. nak
ndiri,
lah ang
ang ktu
nuh. eri-
kan kan
dak kita
Pelajari
Jika kita sudah mengulang materi da menjawab semua soal latihan, jangan langsun
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis a ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yan
belum disertakan dalam soal latihan. Mint tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum
puas, cari jawabannya pada buku referensi lai atau internet. Cara belajar ini mengajak ki
untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. H ini perlu dikembangkan karena selain melat
kita untuk berfikir kritis juga akan lebi mengingat
dan memahami materi
yang baru saja kita pelajari.
5. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yan panjang. Ambil intisari atau kesimpulan da
setiap pelajaran yang sudah dibaca ulan Kata-kata kunci inilah yang nanti bergun
waktu kita mengulang pelajaran selama ujia Atau kata lain membuat rangkuman mate
yang kita pelajar. Bisa juga membuat pe
Menghadapi
Ulangan
dan sung
s ala yang
Minta lum
lain kita
s. Hal latih
ebih
yang dari
ang. guna
ujian. ateri
peta
kita akan materi pelajaran.
6. Membaca adalah Kunci Belajar
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak
dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah
materi baru dua kali dalam sehari, yakni
sebelum dan sesudah materi itu diterangkan
oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi
tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
7. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita
boleh hapal 100 semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah
mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu
materi pelajaran.
8. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan
banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya
mudah diingat
pada saat
otak kita
memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama- nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU,
artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu.
9. Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab
pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari
guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita.
Kalau materi
jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya
ke guru.
Belajar boleh
kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat Setiap 30-45
menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau
pikiran sudah
suntuk, percuma
saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan
menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
by: Wia Bethania PPL UNY 20152016 Guru Pembimbing: Dra. Siti Subekti H.