Nama Sekolah : SMK Koperasi Yogyakarta
Kelas jurusan :
Bulan dan tahun :
PETA SISWA DAN PETA KERAWANAN SISWA KET
Keterangan Kerawanan
1. Kelakuan 2. Kerajinan
3. Kerapihan Yogyakarta,
..................................... Petugas
..................................
ASYIKNYA MENGHAFAL
Kiat-Kiat Menghafal
C
= Cobalah Gaya Belajar yang Dominan
Menghafal perlu
melibatkan penglihatan,
pendengaran, suara, maupun perasaan. Sesuatu yang melibatkan lebih dari satu indera akan lebih
mudah diingat.
L
= Latihan dengan Teknik
1. Password kata kunci
Caranya: perhatikan tiap paragraf yang kita baca, temukan kata kunci yang bisa menggambarkan isi
dari paragraf tersebut, tandai dan beri lingkaran. Jadi pada saat mengulang, kita terfokus pada kata
kuncinya saja. 2. Akronim singkatan
Merupakan kata yang dibentuk dari huruf-huruf awal atau bagian dari kelompok kata, sehinga
memudahkan dalam menghafal. Misalnya untuk mengingat warna yang ada pada
pelangi kita menggunakan hafalan dengan “mejikuhibiniu”
yang artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
3. Location technique Caranya: menempatkan daftar kata-kata yang akan
kita hafalkan dari hafalan kita pada denah rumah, pohon, tubuh manusia, angka pada jam dinding,
dll. Dengan menggunakan teknik lokasi ini, akan memudahkan kita untuk menceritakan daftar kata-
kata yang kita hafalkan karena kita mampu membayangkan
penempatan kata-kata
itu berdasarkan lokasi yang kita pilih.
4. Peg-System Caranya: mengganti angka dengan kata-kata yang
menunjukkan angka tersebut, dengan kemiripan bunyi misalnya, satu dengan paku, dua dengan
kuda. Kemiripan bentuk misalnya, 2 dengan bebek, 7 dengan tongkat atau mengasosiasikannya
dengan fungsi misalnya, 007 dengan James Bond, 64 dengan angkutan kota, duduk kiri 6 kanan 4.
Kemudian masing-masing dari kelompok angka tersebut kita hafalkan, bentuklah suatu cerita.
5. Chunking system Melalui metode ini, kita membuat informasi dari
materi yang akan kita hafalkan seperti: di-sate, dikelompokkan satu persatu, dinamai dengan unik,
sehingga
menjalin suatu
cerita yang
menyenangkan untuk diingat.
I
= Intensifkan Otak Emosi
Agar memudahkan
menghafal, intensifkan
penggunaan otak emosi yang berpusat pada otak bagian pelipis letaknya di dekat pelipis. Pusat
emosi kita berhubungan erat dengan penyimpanan memori jangka panjang. Itulah sebabnya kita
mampu mengingat dengan mudah informasi yang memiliki muatan emosi tinggi atau berkesan. Jadi
apabila kita ingin mengingat apa yang kita hafalkan, buatlah cerita yang berkesan dan mampu
membangkitkan emosi kita, baik cerita sedih, gembira, unik, aneh, dll.
N
= Namai dengan Kreatif
Otak kanan berhubungan dengan irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi, yang disebut
dengan aktivitas kreativitas. Namailah kata-kata kreatif untuk materi yang akan dihafalkan. Buatlah
imajinasi dan asosiasi yang dapat menghubungkan sesuatu yang mirip dengan apa yang akan kita
hafalkan.
G
= Gunakan Kombinasi Teknik
Teknik-teknik menghafal di atas pada prakteknya dapat dilakukan secara bersamaan. Lakukanlah
kombinasi teknik-teknik
tersebut untuk
mempermudah dalam menghafal. Jangan lupa untuk mempelajari teknik yang sama secara
berulang-ulang hingga mahir.
by : Wia Bethania PPL UNY 2015 Guru Pembimbing :
Dra. Siti Subekti H.
CLING
1 0 T ips
Menghadapi
Ulangan
1. Berdoa
Yang pertama tentunya berdoa dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
agar diberi kemudahan dalam menghadapi ulangan. Sebab segiat apapun kita belajar,
tanpa ijin dari Tuhan maka akan sia-sia saja. Buat yang Muslim lebih baik lagi kalau
bangun pagi-pagi untuk Shalat Tahajud sekalian belajar, karena di waktu seperti itu
pikiran masih segar dan keadaan masih tenang.
2. Buat Suasana
Belajar yang
Nyaman Kondusif
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman.
Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita.
Tempat belajar juga bisa
Menghadapi
Ulangan
an uasa
dapi jar,
ja. lau
jud itu
g.
an
na kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kama
bisa di teras atau di perpustakaan. Kunciny jangan
sampai aktivitas
belajar kit
mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak
memiliki gaya
belajar sendiri-sendiri
sesuaikan dengan diri anda.
3. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang
tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu
yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi
materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Jangan
dibiasakan belajar dengan
SKS Sistem
Kebut Semalam karena ini
tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kit
lelah.
Menghadapi
Ulangan
nya kita
ain. nak
ndiri,
lah ang
ang ktu
nuh. eri-
kan kan
dak kita
Pelajari
Jika kita sudah mengulang materi da menjawab semua soal latihan, jangan langsun
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis a ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yan
belum disertakan dalam soal latihan. Mint tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum
puas, cari jawabannya pada buku referensi lai atau internet. Cara belajar ini mengajak ki
untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. H ini perlu dikembangkan karena selain melat
kita untuk berfikir kritis juga akan lebi mengingat
dan memahami materi
yang baru saja kita pelajari.
5. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yan panjang. Ambil intisari atau kesimpulan da
setiap pelajaran yang sudah dibaca ulan Kata-kata kunci inilah yang nanti bergun
waktu kita mengulang pelajaran selama ujia Atau kata lain membuat rangkuman mate
yang kita pelajar. Bisa juga membuat pe
Menghadapi
Ulangan
dan sung
s ala yang
Minta lum
lain kita
s. Hal latih
ebih
yang dari
ang. guna
ujian. ateri
peta