Hasil Matching Index of /ProdukHukum/kehutanan

Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 47 f KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

1. Dari 31.864 desa yang dicakup pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan, terdapat 16.760 desa yang berada di dalam kawasan hutan 52,60 persen sedangkan sisanya 15.104 desa 47,40 persen berada di luar kawasan hutan. 2. Dilihat dari penyebaran jumlah desa menurut fungsi pokok kawasan hutan, menunjukkan bahwa sebagian besar desa berada pada kawasan hutan produksi tetap 23,43 persen. 3. Berdasarkan hasil matching data PODES SE06 dengan tumpangsusun peta wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan terdapat 20.816 desa atau 65,33 persen yang sesuai match, sedangkan 9.960 desa atau 31,26 persen menunjukkan hasil yang tidak sesuai tidak match. Sisanya sebanyak 1.088 desa atau 3,41 persen tidak dapat dibandingkan karena cakupan desa yang berbeda antara data PODES SE06 dengan sketsa peta wilayah administrasi. 4. Sumber penghasilan utama masyarakat berdasarkan data PODES SE06 adalah pada sektor pertanian yakni sebesar 88,79 persen. Jika dilihat menurut subsektor pada sektor pertanian, tanaman pangan memiliki persentase terbesar yaitu 64,57 persen, sedangkan subsektor kehutanan hanya sebesar 0,69 persen. 5. Masyarakat di dalam kawasan hutan lebih bergantung kepada hasil hutan daripada masyarakat di luar kawasan hutan. Hal tersebut terlihat dari lebih tingginya persentase sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor 48 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan kehutanan di dalam kawasan hutan jika dibandingkan masyarakat di luar kawasan hutan 6. Data mengenai jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan, dapat membantu meningkatkan akurasi perencanaan kegiatan pembangunan kehutanan, antara lain pembangunan Hutan Tanaman Industri HTI, Hutan Tanaman Rakyat HTR, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di dalamsekitar kawasan hutan.

4.2. Saran ‐saran

1. Kegiatan pengecekan lapang di daerah tingkat kabupatenkota sangat diperlukan untuk menentukan letak desa terhadap kawasan hutan yang paling tepat sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian antara data PODES SE06 dengan data hasil tumpangsusun peta wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan. 2. Diharapkan dalam kegiatan lanjutan identifikasi desa dalam kawasan dapat mengulas secara lebih dalam dan disertakan cross check analysis tentang beberapa variabel penting seperti kemiskinan, angkatan kerja, konsumsi kayu bakar, dan sebagainya mengingat dalam publikasi ini variabel‐variabel tersebut diulas secara sekilas. 3. Data yang terkait dengan letak desa di dalamluar kawqsan hutan untuk Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah perlu dicermati kembali karena masih berdasarkan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK. LAMPIRAN 1 KUESIONER PODES SE06