30 Identifikasi
Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan
Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan
Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi Jumlah
Desa Abs
Abs Abs
Abs 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
Sumatera Utara 3
110 1
994 64,12
1 021
32,83 2
0,06 4
0,13 2
Sumatera Barat 417
349 83,69
52 12,47
0,00 0,00
3 Riau
897 80
8,92 794
88,52 6
0,67 3
0,33 4
Sumatera Selatan 1
982 817
41,22 1
149 57,97
1 0,05
4 0,20
5 Kep Bangka Belitung
74 8
10,81 52
70,27 1
1,35 0,00
6 Jawa Tengah
5 642
5 243
92,93 231
4,09 31
0,55 48
0,85 7
Bali 484
370 76,45
88 18,18
11 2,27
1 0,21
8 Nusa Tenggara Barat
500 452
90,40 22
4,40 2
0,40 2
0,40 9
Nusa Tenggara Timur 1
775 1
305 73,52
413 23,27
9 0,51
0,00 10
Kalimantan Barat 799
306 38,30
474 59,32
1 0,13
8 1,00
11 Kalimantan Tengah
435 222
51,03 167
38,39 2
0,46 15
3,45 12
Kalimantan Selatan 1
485 1
070 72,05
287 19,33
23 1,55
47 3,16
13 Kalimantan Timur
454 288
63,44 114
25,11 1
0,22 25
5,51 14
Sulawesi Tenggara 889
350 39,37
383 43,08
5 0,56
5 0,56
15 Maluku
469 234
49,89 178
37,95 8
1,71 1
0,21 Jumlah
19 412 13 088
67,42 5
425 27,95
103 0,53
163 0,84
Tabel 3.2.6.c. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan
Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi Absolut
Absolut Absolut
1 2
11 12
13 14
15 16
1 Sumatera Utara
3 110
80 2,57
1 0,03
8 0,26
2 Sumatera Barat
417 14
3,36 1
0,24 1
0,24 3
Riau 897
12 1,34
0,00 2
0,22 4
Sumatera Selatan 1
982 6
0,30 5
0,25 0,00
5 Kep Bangka Belitung
74 11
14,86 1
1,35 1
1,35 6
Jawa Tengah 5
642 78
1,38 2
0,04 9
0,16 7
Bali 484
13 2,69
0,00 1
0,21 8
Nusa Tenggara Barat 500
21 4,20
0,00 1
0,20 9
Nusa Tenggara Timur 1
775 41
2,31 4
0,23 3
0,17 10
Kalimantan Barat 799
9 1,13
0,00 1
0,13 11
Kalimantan Tengah 435
6 1,38
22 5,06
1 0,23
12 Kalimantan Selatan
1 485
47 3,16
11 0,74
0,00 13
Kalimantan Timur 454
23 5,07
2 0,44
1 0,22
14 Sulawesi Tenggara
889 145
16,31 0,00
1 0,11
15 Maluku
469 45
9,59 3
0,64 0,00
Jumlah 19
412 551
2,84 52
0,27 30
0,15
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
31
Pada Tabel 3.2.6.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa
terbanyak di luar kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari
sektor pertanian yaitu 5.642 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil
yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah
Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 74 desa.
Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan
hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat
mengusahakan tanaman pangan dan perkebunan masing‐masing sebesar 67,42 persen
dan 27,95 persen, sedangkan subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐6 dengan
persentase sebesar 0,27 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan
dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 92,93 persen,
sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau yakni sebesar 8,92 persen.
Provinsi Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi
yang memiliki sejumlah desa di mana sebagian besar penduduknya berpenghasilan
utama pada subsektor kehutanan yaitu sebesar 5,06 persen.
Tabel 3.2.6.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan
Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi Jumlah
Desa Abs
Abs Abs
Abs 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
Sumatera Utara 4
334 2
741 63,24
1 465
33,80 2
0,05 4
0,09 2
Sumatera Barat 697
548 78,62
129 18,51
1 0,14
0,00 3
Riau 1
315 122
9,28 1
147 87,22
9 0,68
12 0,91
4 Sumatera Selatan
2 539
910 35,84
1 598
62,94 1
0,04 6
0,24 5
Kep Bangka Belitung 176
18 10,23
120 68,18
1 0,57
0,00 6
Jawa Tengah 7
358 6
743 91,64
425 5,78
42 0,57
48 0,65
7 Bali
568 413
72,71 127
22,36 13
2,29 1
0,18 8
Nusa Tenggara Barat 752
681 90,56
39 5,19
3 0,40
2 0,27
9 Nusa Tenggara Timur
2 604
1 890
72,58 642
24,65 14
0,54 0,00
10 Kalimantan Barat
1 435
605 42,16
789 54,98
1 0,07
17 1,18
11 Kalimantan Tengah
1 306
635 48,62
464 35,53
6 0,46
64 4,90
12 Kalimantan Selatan
1 753
1 219
69,54 365
20,82 27
1,54 51
2,91 13
Kalimantan Timur 1
175 833
70,89 203
17,28 3
0,26 45
3,83 14
Sulawesi Tenggara 1
548 566
36,56 756
48,84 10
0,65 6
0,39 15
Maluku 815
398 48,83
318 39,02
9 1,10
9 1,10
Jumlah 28
375 18 322 64,57
8 587
30,26 142
0,50 265
0,93
32 Identifikasi
Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.d. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan
Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi Absolut
Absolut Absolut
1 2
11 12
13 14
15 16
1 Sumatera Utara
4 334
109 2,51
1 0,02
12 0,28
2 Sumatera Barat
697 14
2,01 2
0,29 3
0,43 3
Riau 1
315 22
1,67 1
0,08 2
0,15 4
Sumatera Selatan 2
539 15
0,59 9
0,35 0,00
5 Kep Bangka Belitung
176 34
19,32 1
0,57 2
1,14 6
Jawa Tengah 7
358 85
1,16 6
0,08 9
0,12 7
Bali 568
13 2,29
0,00 1
0,18 8
Nusa Tenggara Barat 752
26 3,46
0,00 1
0,13 9
Nusa Tenggara Timur 2
604 50
1,92 5
0,19 3
0,12 10
Kalimantan Barat 1
435 12
0,84 10
0,70 1
0,07 11
Kalimantan Tengah 1
306 24
1,84 108
8,27 5
0,38 12
Kalimantan Selatan 1
753 74
4,22 17
0,97 0,00
13 Kalimantan Timur
1 175
69 5,87
19 1,62
3 0,26
14 Sulawesi Tenggara
1 548
192 12,40
14 0,90
4 0,26
15 Maluku
815 78
9,57 3
0,37 0,00
Jumlah 28
375 817
2,88 196
0,69 46
0,16
Pada Tabel 3.2.6.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah
desa terbanyak yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian
yaitu 7.358 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber
penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka
Belitung yaitu sebanyak 176 desa.
Jika dilihat menurut subsektor pada sector pertanian, sebagian besar
masyarakat mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 30,26 persen. Selanjutnya
berturut ‐turut subsektor perkebunan 30,26 persen, perikanan laut 2,88 persen,
perikanan darat 0,93 persen, kehutanan 0,69 persen, peternakan 0,50 persen, dan
subsektor lainnya 0,16 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat di subsektor tanaman pangan
dengan persentase tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 91,64 persen,
sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau dengan yakni sebesar 9,28
persen. Pada subsektor kehutanan persentase terbesar terdapat pada provinsi
Kalimantan Tengah yaitu sebesar 8,27 persen.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
33
3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa dalam Kawasan Hutan
Wilayah desa yang diidentifikasi dalam kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan berdasarkan peta kawasan hutan adalah 31.864 desa yang tersebar di
15 lima belas provinsi. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa
terdapat sejumlah desa yang terletak seluruhnya berada dalam kawasan hutan atau
sebagian wilayah berada dalam kawasan hutan dan sebagaian lagi terletak di luar
kawasan hutan. Wilayah desa yang terletak dalam kawasan hutan bisa berada pada 1
fungsi pokok kawaswan hutan saja atau berada pada lebih dari 1 fungsi pokok
kawasan hutan.
3.3.1. Jumlah
dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Lindung adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.1. di bawah ini :
Tabel 3.3.1. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung
Menurut Provinsi
Hutan Lindung
No. Provinsi
Jumlah Desa
Absolut 1
2 3
4 5
1. Sumatera Utara
4 801
1 465
30,51 2.
Sumatera Barat 906
329 36,31
3. Riau
1 480 120
8,11 4.
Sumatera Selatan 2 795
352 12,59
5. Kep. Bangka Belitung
319 152
47,65 6.
Jawa Tengah 8 609
300 3,48
7. Bali
709 159
22,43 8.
Nusa Tenggara Barat 760
296 38,95
9. Nusa Tenggara Timur
2 743 963
35,11 10.
Kalimantan Barat 1 536
445 28,97
11. Kalimantan Tengah
1 366 111
8,13 12.
Kalimantan Selatan 1 947
205 10,53
13. Kalimantan Timur
1 394 309
22,17 14.
Sulawesi Tenggara 1 672
727 43,48
15. Maluku
827 310
37,48 Jumlah
31 864
6 243
19,59
Di kawasan hutan lindung, secara total terdapat 6.243 desa atau 19,59 persen
dari 31.864 desa di 15 provinsi. Jika diamati per provinsi, jumlah persentase desa
34 Identifikasi
Desa Dalam Kawasan Hutan
terbesar yang terletak di kawasan hutan lindung terdapat di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, yaitu 152 desa atau 47,65 persen. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi
Sulawesi Tenggara, yaitu sebanyak 727 desa 43,48 persen. Lima provinsi berikutnya
berturut ‐turut adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Provinsi
Sumatera Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sumatera Utara
mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan lindung di atas 30 persen.
Sedangkan jumlah desa dengan persentase terendah yang terletak di kawasan hutan
lindung terdapat di provinsi Jawa Tengah, yaitu 300 desa atau 3,48 persen. Dua
provinsi yang mempunyai jumlah desa yang terletak di kawasan hutan lindung di
bawah 10 persen, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah.
3.3.2. Jumlah
dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Konservasi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.2. di bawah ini :
Tabel 3.3.2. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi
Menurut Provinsi
Hutan Konservasi
No. Provinsi
Jumlah Desa
Absolut 1
2 3
4 5
1. Sumatera Utara
4 801
372 7,75
2. Sumatera Barat
906 213
23,51 3.
Riau 1 480
78 5,27
4. Sumatera Selatan
2 795 229
8,19 5.
Kep. Bangka Belitung 319
0,00 6.
Jawa Tengah 8 609
39 0,45
7. Bali
709 43
6,06 8.
Nusa Tenggara Barat 760
69 9,08
9. Nusa Tenggara Timur
2 743 302
11,01 10.
Kalimantan Barat 1 536
124 8,07
11. Kalimantan Tengah
1 366 51
3,73 12.
Kalimantan Selatan 1 947
103 5,29
13. Kalimantan Timur
1 394 229
16,43 14.
Sulawesi Tenggara 1 672
300 17,94
15. Maluku
827 118
14,27 Jumlah
31 864
2 270
7,12
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
35
Tabel di atas menunjukkan tentang keberadaan desa di kawasan hutan
konservasi di 15 provinsi. Secara total, dari 31.864 desa terdapat 2.270 desa atau 7,12
persen yang terletak di kawasan hutan konservasi. Bila dilihat dari masing‐masing
provinsi, secara umum jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi sedikit
yaitu hanya di bawah 20 persen, kecuali di Provinsi Sumatera Barat terdapat 213 desa
atau sebesar 23,51 persen dari 906 desa yang ada. Selanjutnya 4 provinsi berikut
mempunyai persentase jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi
sebesar 10 persen – 20 persen adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Kalimantan
Timur, Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan jumlah desa
terendah yang terletak di kawasan hutan konservasi terdapat di Provinsi Jawa
Tengah, yaitu 39 desa atau 0,45 persen. Bahkan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tidak terdapat satu desapun yang berada di kawasan hutan konservasi.
3.3.3. Jumlah
dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.3. di bawah ini :
Tabel 3.3.3. Jumlah Desa di Kawasan Hutan Produksi
Menurut Provinsi
Hutan Produksi
No. Provinsi
Jumlah Desa
Absolut 1
2 3
4 5
1. Sumatera Utara
4 801
1 009
21,02 2.
Sumatera Barat 906
177 19,54
3. Riau
1 480 290
19,59 4.
Sumatera Selatan 2 795
477 17,07
5. Kep. Bangka Belitung
319 198
62,07 6.
Jawa Tengah 8 609
1 495 17,37
7. Bali
709 11
1,55 8.
Nusa Tenggara Barat 760
177 23,29
9. Nusa Tenggara Timur
2 743 493
17,97 10.
Kalimantan Barat 1 536
520 33,85
11. Kalimantan Tengah
1 366 789
57,76 12.
Kalimantan Selatan 1 947
340 17,46
13. Kalimantan Timur
1 394 668
47,92 14.
Sulawesi Tenggara 1 672
589 35,23
15. Maluku
827 234
28,30 Jumlah
31 864
7 467
23,43
36 Identifikasi
Desa Dalam Kawasan Hutan
Berdasarkan tabel di atas, dari 31.864 desa di 15 provinsi terdapat 7.467 desa
atau 23,43 persen terletak di kawasan hutan produksi. Jika diperhatikan per provinsi,
yang paling sedikit kecil persentase desa yang terletak di kawasan hutan produksi
adalah di Provinsi Bali yaitu hanya 11 desa atau sebesar 1,55 persen. Selanjutnya, 14
provinsi lainnya mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan
produksi antara 15 persen – 65 persen, dimana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mempunyai persentase tertinggi yaitu sebesar 62,07 persen, diikuti berturut‐turut
Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 57,76 persen, Provinsi Kalimantan Timur sebesar
47,92 persen, Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 35,23 persen dan Provinsi
Kalimantan Barat sebesar 33,85 persen. Berikutnya, antara 15 persen – 30 persen desa
di kawasan hutan produksi terdapat di 9 provinsi yang lain.
3.3.4. Jumlah
dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Terbatas adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.4. di bawah ini :
Tabel 3.3.4. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi
Terbatas Menurut Provinsi
Hutan Produksi Terbatas
No. Provinsi
Jumlah Desa
Absolut 1
2 3
4 5
1. Sumatera Utara
4 801
959 19,98
2. Sumatera Barat
906 85
9,38 3.
Riau 1 480
674 45,54
4. Sumatera Selatan
2 795 149
5,33 5.
Kep. Bangka Belitung 319
0,00 6.
Jawa Tengah 8 609
581 6,75
7. Bali
709 30
4,23 8.
Nusa Tenggara Barat 760
230 30,26
9. Nusa Tenggara Timur
2 743 270
9,84 10.
Kalimantan Barat 1 536
328 21,35
11. Kalimantan Tengah
1 366 417
30,53 12.
Kalimantan Selatan 1 947
62 3,18
13. Kalimantan Timur
1 394 408
29,27 14.
Sulawesi Tenggara 1 672
305 18,24
15. Maluku
827 246
29,75 Jumlah
31 864
4 744
14,89
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
37
Dari tabel di atas, secara total terdapat 14,89 persen atau 4.744 desa yang
terletak di kawasan hutan produksi terbatas. Bila diamati per provinsi, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tidak memiliki desa yang terletak di kawasan hutan
produksi terbatas. Selanjutnya ada 3 provinsi yang mempunyai desa yang terletak di
kawasan hutan produksi hanya sekitar 3 persen – 6 persen, yaitu Provinsi Kalimantan
Selatan sebesar 3,18 persen, Provinsi Bali sebesar 4,23 persen, Provinsi Sumatera
Selatan sebesar 5,33 persen, Sementara persentase desa tertinggi yang terletak di
kawasan hutan produksi terbatas terdapat di Provinsi Riau yaitu sebesar 45,54 persen
atau sejumlah 674 desa. Persentase tertinggi kedua dan ketiga, terdapat di Provinsi
Kalimantan Tengah 30,53 persen dan Provinsi Nusa Tenggara Barat 30, 26 persen.
3.3.5. Jumlah
dan Penyabaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Konversi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.5. di bawah ini :
Tabel 3.3.5. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi
Konversi Menurut Provinsi
Hutan Produksi Konversi
No. Provinsi
Jumlah Desa
Absolut 1
2 3
4 5
1. Sumatera Utara
4 801
26 0,54
2. Sumatera Barat
906 68
7,51 3.
Riau 1 480
1 306 88,24
4. Sumatera Selatan
2 795 254
9,09 5.
Kep. Bangka Belitung 319
0,00 6.
Jawa Tengah 8 609
0,00 7.
Bali 709
0,00 8.
Nusa Tenggara Barat 760
0,00 9.
Nusa Tenggara Timur 2 743
114 4,16
10. Kalimantan Barat
1 536 134
8,72 11.
Kalimantan Tengah 1 366
971 71,08
12. Kalimantan Selatan
1 947 192
9,86 13.
Kalimantan Timur 1 394
0,00 14.
Sulawesi Tenggara 1 672
244 14,59
15. Maluku
827 539
65,18 Jumlah
31 864
3 848
12,08