18 Identifikasi
Desa Dalam Kawasan Hutan
Dari tabel 3.2.3 dapat dilihat, persentase jumlah penduduk Provinsi
Kalimantan Tengah yang tinggal di dalam kawasan hutan sebesar 7,93 persen dari
jumlah seluruh penduduknya. Angka ini merupakan persentase tertinggi dari 15
provinsi yang dilakukan identifikasi, yang diikuti oleh provinsi Kalimantan Barat
sebagai provinsi dengan persentase tertinggi kedua yaitu sebesar 4,55 persen dari
jumlah seluruh penduduknya. Persentase terendah diduduki oleh Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, karena dari seluruh penduduknya hanya 0,21 persen yang tinggal
dalam kawasan hutan.
Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi
penduduk bertempat tinggal di tepi kawasan hutan, yaitu 41,39 persen, sedangkan
persentase tertinggi berikutnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan
persentase sebesar 35,9 persen. Berbeda dengan persentase penduduk yang berada
dalam kawasan hutan, maka persentase terendah penduduk yang bertempat tinggal
di tepi kawasan hutan adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
Hampir separuh dari jumlah penduduk provinsi Kalimantan Tengah
berdomisili di dalam kawasan hutan atau di tepi kawasan hutan, oleh karena itu
persentase penduduk Kalimantan Tengah yang berdomisili di luar kawasan hutan
hanya 50,68 persen. Angka ini merupakan persentase terendah dibandingkan 14
provinsi lainnya.
3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Jumlah keluarga di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel
3.2.4. berikut ini :
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
19
Tabel 3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi
Luar Jumlah
Kawasan Kawasan
Kawasan Keluarga
Hutan Hutan
Hutan Provinsi
Absolut Absolut
Absolut 1
2 3
4 5
6 7
8 1
Sumatera Utara 2
480 890 26
519 1,07
248 439 10,01
2 205 932 88,92
2 Sumatera Barat
1 066 287
17 952
1,68 320
848 30,09 727
487 68,23 3
Riau 1
071 212 21
755 2,03
206 081 19,24
843 376 78,73
4 Sumatera Selatan
1 633 648
41 395
2,53 165
823 10,15 1
426 430 87,32 5
Kep Bangka Belitung 256
633 450
0,18 90
931 35,43 165
252 64,39 6
Jawa Tengah 8
382 490 162
383 1,94
1 441 286 17,19 6
778 821 80,87 7
Bali 795
735 2
065 0,26
89 368 11,23
704 302 88,51
8 Nusa Tenggara Barat
1 152 459
21 987
1,91 216
545 18,79 913
927 79,30 9
Nusa Tenggara Timur 951
260 19
600 2,06
249 862 26,27
681 798 71,67
10 Kalimantan Barat
940 189
42 639
4,54 245
452 26,11 652
098 69,36 11
Kalimantan Tengah 482
884 38
710 8,02
196 607 40,72
247 567 51,27
12 Kalimantan Selatan
853 861
11 345
1,33 78
048 9,14
764 468 89,53
13 Kalimantan Timur
749 338
28 811
3,84 162
480 21,68 558
047 74,47 14
Sulawesi Tenggara 458
917 8
318 1,81
152 830 33,30
297 769 64,89
15 Maluku
287 644
4 701
1,63 92
148 32,04 190
795 66,33 Jumlah
21 563 447
448 630
2,08 3 956 748 18,35 17 158 069 79,57
Tabel 3.2.4 memperlihatkan persebaran jumlah keluarga pada 15 provinsi
menurut lokasi kawasan hutan. Berdasarkan tabel tersebut, provinsi dengan jumlah
keluarga terbesar adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 8.382.490 keluarga, diikuti oleh
Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2.480.890 keluarga. Sementara itu provinsi dengan
jumlah keluarga terkecil adalah Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 256.633
keluarga. Secara
umum, sebagian besar keluarga 79,57 persen berada di luar kawasan hutan.
Keluarga yang berada di tepi kawasan hutan dan dalam kawasan hutan berturut
‐turut sebanyak 18,35 persen dan 2,08 persen.