Metode yang digunakan dalam pengukuran salinitas adalah menggunakan refraktometer yang sudah dikalibrasi. Mengkalibrasi refraktometer dengan cara
membersihkan kaca prisma dengan aquades dan tissu. Meneteskan beberapa aquades pada kaca prisma. Menutup kaca prisma hingga rapat dan tidak terdapat
gelembung. mengkalibrasi refraktometer sehingga saat dilihat, menunjukkan skala 0. Mengukur salinitas air dan meneteteskan ke prisma refraktometer yang telah
dikalibrasi. Tutup prisma dan membaca skala yang ditunjukkan pada
refraktometer.
f. muatan padatan tersuspensi
Metode yang digunakan dalam pengukuran muatan padatan tersuspensi
adalah menimbang kertas saring. Timbang sampel air dengan kertas saringan 250
µm menggunakan vacum pump. Oven sampel kemudian hingga menghasilkan nilai konstan. Masukkan kedalam rumus :
MPT mgl =
Keterangan: A mg = berat filer
B mg = berat filer + sampel setelah pemanasan C mg = jumlah sampel
3.2.3. Pengukuran parameter kimia air a. derajat keasaman pH
Prosedur yang dilakukan dalam pengukuran derajat keasaman adalah memasukkan kertas lakmus ke dalam air kemudian menyocokkan warna dengan
skala yang sudah ditentukan.
b. oksigen terlarut DO
B-A x 1000 ml C ml
Metode yang digunakan dalam pengukuran oksigen terlarut adalah
mengambil sampel air dengan menggunakan botol BOD 250 ml. Menambahkan 1
ml MnSO
4
dan 1 ml NaOH dalam KI alkali yodida, kemudian menutup botol
dan kocok hingga larutan mengendap. Tambahkan 1 ml H
2
SO
4
pekat kemudian
menutup botol BOD, mengocok sampai larutan berwarna kuning. Memasukkan 25 ml sampel ke dalam erlenmeyer 250 ml. Melakukan titrasi dengan 0,025 N
Na
2
S
2
O
3
hingga larutan berwarna kuning muda. Menambahkan 2 tetes indikator
amilum, apabilaberubah menjadi biru, titrasi melanjutkan dengan 0,025 N Na
2
S
2
O
3
hingga larutan menjadi bening warna biru hilang. membaca skala penurunan titrasi pada spuit suntik kemudian masukkan banyaknya ml titrasi ke
dalam rumus: DO mgl =
c. karbondioksida CO
2
Metode yang digunakan dalam pengukuran CO
2
bebas adalah mengambil sampel air 25 ml dan memasukkan ke tabung Erlenmeyer. Menambahkan 2 tetes
indikator PP, apabila setelah menambahkan indikator PP warna larutan sampel menjadi merah muda, maka karbondioksida adalah 0. Apabila tidak merah muda,
mentitrasi lagi larutan sampel dengan 0,045 N natrium karbonat Na
2
CO
3
hingga berwarna merah muda. Membaca skala banyaknya penurunan titran pada spuit
suntik. Banyaknya ml titran memasukan ke dalam rumus: CO
2
mgl =
d. alkalinitas