lebih banyak disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam tanah, yang banyak mengeluarkan karbondioksida.
2.1.3. Parameter biologi A. Produktivitas primer
Produktivitas primer di perairan menggambarkan jumlah energi cahaya yang diserap dan disimpan oleh jasad produser phytoplankton dalam bentuk
bahan makanan bahan organik, lewat proses fotosintesa dan kemosintesa dalam periode waktu tertentu. Nilai produktivitas primer yang dihasilkan oleh
organisme-organisme autotrof phytoplankton di perairan dapat diduga dari kemampuannya berfotosintesa Fakultas Perikanan ITB, 1992.
Menurut Hutabarat 1984, produktivitas primer primary production oleh tanaman hijau di beberapa habitat akan berbeda satu dengan yang lain.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan skala harian maupun tahunan. Hal ini dapat disebabkan terdapatnya faktor yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi aktivitas produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain suhu, transparansi, arus, cahaya dan konsentrasi gas atau garam-garam
biogenik. Aktivitas tumbuhan hijau akuatik dalam berfotosintesa merupakan produktivitas primer yang utama dalam perairan. Bahan organik yang terbentuk
dalam proses produktivitas umumnya dinyatakan dalam jumlah gram karbon grC yang terikat ke dalam ikatan-ikatan organik per meter persegi per hari atau
tahun grCm
3
jam. Produksi primer di lautan bebas menunjukkan tingkat yang relatif rendah yaitu berkisar antara 0,005 – 0,5 grCm
3
jam. Daerah paparan benua dan tempat-tempat yang sering terjadi upwelling menghasilkan nilai yang lebih
tinggi yaitu diantara grCm
3
jam. Sekalipun demikian nilai-nilai ini masih rendah jika dibandingkan dengan daerah tanah pertanian sekitar 10 grCm
3
jam. Menurut Hutabarat 1984, produktivitas primer dapat turun seiring
dengan bertambahnya kedalaman karena tumbuhan berklorofil semakin berkurang. Produktivitas primer akan 0,5 – 1,25 berhenti pada kedalaman antara
30 – 100 m tergantung pada kedalaman perairan. Produktivitas primer akan naik jika perairan itu kaya akan fitoplankton dan bahan organik. Fitoplankton
merupakan penyokong dari perairan. Pengamatan fitoplankton dapat dijadikan ukuran biomassa dan produktivitas perairan. Kelayakan produktivitas primer
dalam suatu perairan berkisar 124,995gCm
3
jam.
2.2. Kualitas Tanah 2.2.1.Parameter kimia
a. Warna tanah
Warna tanah merupakan gabungan dari berbagai warna komponen penyusun tanah. Warna tanah berhubungan langsung secara proporsional dari total
campuran warna yang dipantulkan permukaan tanah. Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik
masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan spesifik menyebabkan makin dominan menentukan warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah
koloid anorganik dan koloid organik yang memiliki luas permukaan spesifik yang sangat luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah. Warna humus, besi
oksida dan besi hidroksida menentukan warna tanah. Besi oksida berwarna merah, agak kecoklatan atau kuning yang tergantung derajat hidrasinya. Besi tereduksi