Bahan organik Materi 1. Alat

Tanah yang produktif untuk dijadikan tambak adalah tanah yang mempunyai pH netral sampai basa. Tanah demikian kaya akan garam dan nutrien, yang dapat merangsang pertumbuhan klekap menjadi lebih cepat. Klekap dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang mempunyai kiasaran pH antara 6,5 – 7,5 karena pada kisaran demikian unsur hara dan kandungan phosfor mencapai tingkat terbaik untuk pertumbuhan klekap Afrianto dan Liviawati, 1991.

b. Bahan organik

Bahan organik memiliki peranan sangat penting di dalam tanah.Bahan organik tanah juga merupakan salah satu indikator kesehatan tanah.Tanah yang sehat memiliki kandungan bahan organik tinggi, sekitar 5, sedangkan tanah yang tidak sehat memiliki kandungan bahan organik yang rendah.Kesehatan tanah penting untuk menyamin produktivitas pertanian. Bahan organik tanah menjadi salah satu indikator kesehatan tanah karena memiliki beberapa peranan kunci di tanah. Peranan-peranan kunci bahan organik tanah dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu fungsi fisika,fungsi kimia dan fungsi biologi. Fungsi-fungsi bahan organik tanah ini saling berkaitan satu dengan yang lain, sebagai contoh bahan organik tanah menyediakan nutrisi untuk aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan meningkatkan daya pulih tanah Isroi, 2009. III. MATERI DAN METODE 3.1. Materi 3.1.1. Alat Alat yang digunakan dalam Praktikum Manajemen Kualitas Air ini tersaji pada Tabel 1. Tabel 1. Alat yang digunakan pada Praktikum Manajemen Kualitas Air No. Alat Ketelitian Kegunaan 1. 2. Gelas ukur Oven 1 ml - Mengukur volume air Untuk mengeringkan sampel tanah 3. Sieve sheker - Untuk menyaring sampel 4. Tissue - Membersihkan alat 5. Stirer - Pengaduk sampel 6. Secchi disk 1 cm Mengukur kedalaman dan kecerahan air 7. Termometer 1 o C Mengukur suhu tanah dan air 8. Spuit suntik 0,1 ml Melakukan titrasi 9. Kertas label - Menandai botol sampel 10. Alumunium foil - Membungkus sampel tanah 11. Botol cuka - Tempat reagen 12. Erlenmeyer 50 ml Tempat sampel 13. Pipet tetes - Mengambil reagen 14. Alat tulis - Mencatat data 15. Meteran jahit 1 mm Mengukur secchi disk 16. Kertas Ph - Mengukur derajat keasamaan 17. Beaker glass 50 ml Tempat bahan uji 18. Refraktometer 1 ‰ Mengukur salinitas tanah dan air 19. Saringan tepung - Menyaring sampel tanah 20. Paralon - Mengambil sampel tanah Lanjutan Tabel 1. Alat yang digunakan pada Praktikum Manajemen Kualitas Air No. Alat Ketelitian Kegunaan 21. Mortar - Menumbuk sampel tanah 22. Bola arus - Mengukur kecepatan arus air 23. Botol BOD - Mengambil sampel air 24. Porselen - Alas untuk menumbuk tanah 25. Botol aqua - Wadah sampel air

3.1.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam Praktikum Manajemen Kualitas Air ini tersaji pada Tabel 2. Tabel 2. Bahan yang digunakan pada Praktikum Manajemen Kualitas Air No. Alat Kegunaan 1. H 2 SO 4 Pekat Reagen Pengukuran DO 2. Aquades Untuk mengencerkan larutan sampel 3. MnSO 4 Reagen oksigen terlarut 4. NaOH dalam KI Reagen oksigen terlarut 5. Na 2 S 2 O 3 0,025 N Sebagai titran dalam pengukuran DO 6. Indikator PP Indikator CO 2 7. Na 2 CO 3 0,045 N Sebagai titran dalam pengukuran CO 2 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Amilum Indikator MO NA-EDTA Chrom Black T HCL 0,025 N Buffer Air sampel Sampel tanah Indikator dalam pengukuran DO Indikator dalam pengukuran alkalinitas Titran dalam pengukuran kesadahan Indikator dalam pengukuran kesadahan Titran dalam pengukuran alkalinitas Meningkatan pH air Bahan dalam pengukuran salinitas Sebagai sampel uji 3.2. Metode 3.2.1. Penentuan lokasi sampling