Metode 1. Penentuan lokasi sampling suhu kecerahan dan kedalaman warna air bau salinitas
Bahan yang digunakan dalam Praktikum Manajemen Kualitas Air ini tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan yang digunakan pada Praktikum Manajemen Kualitas Air No.
Alat Kegunaan
1. H
2
SO
4
Pekat Reagen Pengukuran DO
2. Aquades
Untuk mengencerkan larutan sampel 3.
MnSO
4
Reagen oksigen terlarut 4.
NaOH dalam KI Reagen oksigen terlarut
5. Na
2
S
2
O
3
0,025 N Sebagai titran dalam pengukuran DO
6. Indikator PP
Indikator CO
2
7. Na
2
CO
3
0,045 N Sebagai titran dalam pengukuran CO
2
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
Amilum Indikator MO
NA-EDTA Chrom Black T
HCL 0,025 N Buffer
Air sampel Sampel tanah
Indikator dalam pengukuran DO Indikator dalam pengukuran alkalinitas
Titran dalam pengukuran kesadahan Indikator dalam pengukuran kesadahan
Titran dalam pengukuran alkalinitas Meningkatan pH air
Bahan dalam pengukuran salinitas Sebagai sampel uji
3.2. Metode 3.2.1. Penentuan lokasi sampling
Lokasi sampling ditentukan dengan melihat kondisi sekitarnya, apakah ada indikasi terjadi gangguan air ataupun tanah oleh kegiatan di sekitarnya, seperti
keberadaan pabrik, ataupun perubahan lingkungan geogafisnya, seperti pengaruh air laut. Kegiatan pelaksanaan praktikum sampling Manajemen Kualitas Air
dilaksanakan di Mangkang dengan 4 lokasi sampling yaitu muara, sungai, tambak dan pantai.