Rumusan Masalah Batasan Masalah

4 Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu satu aspek yang penting dalam kegiatan pembelajaran berbasis masalah adalah proses pemecahan masalah Problem Solving. Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan Cahyadi, 2009. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan decision making, yang didefinisikan sebagai pemilihan solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia Cahyadi, 2009. Penelitian ini difokuskan pada proses yang terintegrasi di dalam aktivitas pembelajaran. Diharapkan melalui penerapan strategi tersebut di dalam proses pembelajaran di kelas, siswa mampu mengaplikasikan pemahaman dan sikap peduli terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, dan diharapkan generasi muda yang dihasilkan memiliki kecakapan yang sesuai dengan tuntutan yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan. Hal itulah yang mendasari penulis untuk dapat memberikan kontribusi melalui penelitian ini, dengan harapan akan terbentuknya generasi muda yang cerdas dalam menjaga, mengelola, dan melestarikan lingkungannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pengaruh Pembelajaran Ekosistem Berbasis Masalah Global terhadap Penguasaan Konsep, Kemampuan Penalaran dan Kesadaran Lingkungan Siswa Kelas X ?”. Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perbedaan penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran ekosistem berbasis masalah global dan pembelajaran ekosistem dengan metode diskusi yang menggunakan pendekatan lingkungan? 2. Bagaimanakah perbedaan kemampuan penalaran siswa sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran ekosistem berbasis masalah global dan pembelajaran ekosistem dengan metode diskusi yang menggunakan pendekatan lingkungan? 3. Bagaimanakah perbedaan sikap kesadaran lingkungan siswa sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran ekosistem berbasis masalah global dan 5 Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran ekosistem dengan metode diskusi yang menggunakan pendekatan lingkungan? 4. Bagaimanakah efektivitas pembelajaran ekosistem berbasis masalah global terhadap penguasaan konsep, kemampuan penalaran, dan kesadaran lingkungan siswa kelas X? 5. Bagaimanakah korelasi antara tingkat penguasaan konsep dan kemampuan penalaran dengan tingkat kesadaran lingkungan siswa kelas X?

C. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian yang dilakukan, maka peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Pembelajaran ekosistem yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah suatu proses pembelajaran dengan pembahasan materi-materi yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan atau ekosistem, khususnya yang diakibatkan oleh faktor alami maupun aktivitas manusia secara langsung. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh faktor alam diantaranya kerusakan akibat gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan lain sebagainya. Sedangkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas manusia diantaranya adalah pencemaran tanah, air, dan udara serta akibat yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut seperti pemanasan global, penipisan lapisan ozon, hujan asam, dan lain sebagainya. 2. Pembelajaran berbasis masalah global yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning yang menyajikan suatu permasalahan lingkungan yang bersifat global atau memberikan dampak yang luas, baik secara ekologis maupun geografis, yang kemudian harus dapat dianalisis dan dicari solusi penyelesaian masalahnya secara berkelompok. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah, yang berasal dari berbagai sumber yang relevan, terpercaya, dan bersifat multidisipliner. 3. Pembelajaran diskusi dengan menggunakan pendekatan lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu metode pembelajaran untuk kelas kontrol dengan menggunakan diskusi kelompok sebagai inti dari proses 6 Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajarannya. Kemudian untuk pendekatan lingkungannya, digunakan sebagai orientasi siswa pada topik yang akan didiskusikan melalui pengamatan langsung dari lingkungan di sekitarnya. 4. Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ranah dimensi kognitif menurut taksonomi Bloom yang telah direvisi, mulai dari kemampuan mengingat C1, memahami C2, dan mengaplikasikan C3. 5. Penalaran yang akan dijaring dalam penelitian ini merupakan kemampuan penalaran yang termasuk ke dalam Higher Order Thinking HOT menurut teori Bloom yang telah direvisi. Kemampuan penalaran tersebut meliputi kemampuan menganalisis C4, kemampuan mengevaluasi C5, dan kemampuan mencipta C6. 6. Kesadaran lingkungan yang akan dijaring dalam penelitian ini merupakan lima tingkatan ranah afektif yang terdiri dari menerima receiving, menanggapi responding, dan menilai valuing, mengorganisasikan organization, dan menginternalisasikan nilai-nilai yang kompleks characterization by a value complex yang dikemukakan oleh Krathwohl, Bloom, dan Masia 1964. Kelima tingkatan ini akan dijabarkan kembali menjadi beberapa pernyataan dalam bentuk skala sikap yang disesuaikan dengan indikator dari setiap tingkatan ranah sikap tersebut.

D. Asumsi