31
Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN
KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kemampuan penalaran yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif yang termasuk higher order thinking yang terdiri dari C4
menganalisis, C5 mengevaluasi, dan C6 mencipta menurut taksonomi Bloom yang telah direvisi. Taraf kognitif inilah yang kemudian menjadi batasan di dalam
penyusunan instrumen uraian. 5. Kesadaran Lingkungan
Kesadaran lingkungan yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah sikap peserta didik terhadap fenomena atau kondisi yang berkaitan dengan pencemaran
dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan adalah skala sikap, dengan menggunakan indikator sikap menurut Krathwohl, Bloom,
dan Masia 1964. Indikator tersebut terdiri dari menerima receiving, menanggapi responding, menilai valuing, mengorganisasikan organization,
dan menginternalisasikan nilai-nilai yang kompleks characterization by a value complex.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk menjaring data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu tes penguasaan konsep, tes kemampuan penalaran, dan
skala sikap. 1. Tes Penguasaan Konsep
Pengukuran tingkat penguasaan konsep siswa ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berupa soal pilihan ganda dengan lima opsi jawaban.
Soal ini disusun berdasarkan dimensi proses berpikir kognitif menurut teori Bloom yang sudah direvisi mulai dari kemampuan mengingat C1, memahami C2, dan
mengaplikasikan C3. 2. Tes Kemampuan Penalaran
Pengukuran kemampuan penalaran siswa dilakukan dengan menggunakan soal uraian atau esai. Soal-soal tersebut mencakup indikator penalaran untuk berpikir
lebih tinggi high order thinking menurut teori Bloom yang telah direvisi. Indikator
32
Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN
KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tersebut meliputi kemampuan analisis C4, kemampuan mengevaluasi C5, dan kemampuan mencipta C6.
3. Skala Sikap Jenis instrumen skala sikap yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala
Likert. Pada instrumen ini, disajikan beberapa pernyataan positif maupun negatif yang harus disikapi oleh siswa dengan mengisi salah satu kolom, mulai dari Sangat
Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Pada umumnya, kategorisasi sikap pada skala Likert berjumlah 5 ditambah Ragu-ragu
atau Tidak tahu. Akan tetapi, karena kecenderungan siswa untuk memilih ragu atau tidak tahu masih cukup tinggi, maka kategorinya dijadikan 4 supaya lebih
menjelaskan arah atau kecenderungan sikap siswa. Pernyataan pada skala sikap ini berjumlah 13 pernyataan yang disesuaikan
dengan jumlah indikator sikap kesadaran lingkungan menurut Krathwohl, Bloom, dan Masia. Setiap pernyataan ini menggambarkan posisi sikap siswa dalam
kaitannya dengan kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya.
E. Proses Pengembangan Instrumen