Diki Rukmana, 2014 Integrasi Tahapan Learning Cycle Dengan Metode Inquiry Labs Pada Pembelajaran Fisika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Smk Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan dilengkapi kolom penilaian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran adalah sebagai
berikut. a.
Menyusun urutan fase pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang digunakan pada penelitian.
b. Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran baik untuk guru maupun
untuk siswa pada tiap fase pembelajaran. c.
Melakukan judgement lembar observasi.
2. Tes Kemampuan Kognitif
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, berbentuk soal pilihan ganda. Soal ini disusun berdasarkan pada tingkatan domain kognitif
Bloom revisi yang dibatasi pada dimensi kognitif C2 pemahaman, C3 penerapan, dan C4 analisis yang disesuaikan dengan indikator pembelajaran
yang telah dibuat pada RPP. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen adalah sebagai berikut :
a. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian untuk pokok bahasan yang telah
ditentukan b.
Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi. c.
Melakukan Judgment instrumen penelitian. d.
Melakukan uji coba instrumen penelitian.
3. Tes Keterampilan proses sains.
Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains berbentuk soal essay. Soal ini disusun berdasarkan pada indikator keterampilan proses sains
yang meliputi keterampilan mengklasifikasi, menginterpretasi data, merencanakan percobaan dan berkomunikasi. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun
instrumen adalah sebagai berikut : a.
Membuat kisi-kisi instrumen penelitian untuk pokok bahasan yang telah ditentukan
Diki Rukmana, 2014 Integrasi Tahapan Learning Cycle Dengan Metode Inquiry Labs Pada Pembelajaran Fisika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Smk Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi.
c. Menyusun rubrik penilaian.
d. Judgment instrumen penelitian.
e. Melakukan uji coba instrumen penelitian.
F. Teknik Analisis Instrumen
Untuk menghasilkan instrumrn yang baik, maka dulakukan beberapa analisis meliputi analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kemudahan.
1. Analisis validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2013 : 80
. Untuk mengetahui validitas sebuah
instrumen digunakan pendapat dari ahli judgement experts, yakni dengan meminta penilaian pada ahli yang sesuai dengan lingkup yang diteliti untuk
memastikan bahwa instrumen yang dibuat telah sesuai dengan aspek-aspek yang hendak diukur.
Untuk melakukan penilaian validitas melalui judgement experts, setelah instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek yang hendak diukur, selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli untuk diberi penilaian apakah instrumen dapat digunakan, diperlukan perbaikan atau diganti.
2. Analisis Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah
Arikunto, 2013 : 226. Suatu soal yang dapat dijawab dengan benar, baik oleh siswa yang berkemampuan tinggi maupun siswa yang berkemampuan rendah
maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut tidak baik karena tidak memiliki daya pembeda. Begitu pula jika semua siswa, baik yang berkemampuan tinggi maupun
yang berkemampuan rendah tidak dapat menjawab soal dengan benar maka soal tersebut tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda.