commit to user
24 e. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
di atas. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Bank
Perkreditan Rakyat memiliki kegiatan usaha yang lebih terbatas dibandingkan dengan Bank Umum. Bank Umum dapat dana dalam bentuk
simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito, sedangkan Bank Perkreditan Rakyat tidak diperbolehkan menghimpun
dana dalam bentuk giro, dan juga tidak boleh ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.
B. Kredit
1. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan truth atau faith. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah
kepercayaan. Seseorang atau salah suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur di masa mendatang
akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa Thomas Suyatno,
1995 : 12. Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan memberikan pengertian mengenai kredit sebagai berikut :
“penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
commit to user
25
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga ”.
Dari perumusan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Adanya dua pihak yang saling berkepentingan yaitu pihak penyedia
uang kreditur dan pihak peminjam uang debitur. Kedua belah pihak tersebut melaksanakan atas perjanjian pinjam meminjam,
dimana keduanya harus mematuhi semua persyaratan dan kewajiban masing-masing.
b. Adanya suatu penyerahan uangtagihan atau dapat juga barang yang menimbulkan tagihan kepada pihak lain, dengan harapan bank sebagai
kreditur akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yang berupa bunga sebagai pendapatan.
c. Dalam pemberian kredit terkandung kesepakatan pelunasan hutang dan bunga akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan yang telah disepakati bersama.
2. Unsur-Unsur Kredit
Sebagaimana diketahui bahwa unsur esensial dari kredit bank adalah adanya kepercayaan dari bank sebagai kreditur terhadap nasabah
peminjam sebagai debitur. Kepercayaan tersebut timbul karena dipenuhinya segala ketentuan dan persyaratan untuk memperoleh kredit
bank oleh debitur antara lain : tujuan peruntukan kredit, adanya agunan, dan lain-lain.
commit to user
26 Makna dari kepercayaan tersebut adalah adanya keyakinan dari bank
sebagai kreditur bahwa kredit yang diberikan akan sunguh-sungguh diterima kembali dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
Menurut Thomas Suyatno, 1995 : 14 unsur-unsur kredit terdiri atas :
a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan
benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
b. Tenggang waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada
masa yang akan datang. c. Degree of risk, yaitu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat
dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.
d. Prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berbentuk barang atau jasa.
3. Tujuan dan Fungsi Kredit