67 unit-unit pembantu pada bagian Keuangan. Setelah diadakan perbandingan
antara teori dengan penerapannya di perusahaan, maka menurut penulis bahwa system informasi akuntansi penerimaan kas yang diterapkan oleh
perusahaan sudah efektif dan cukup memadai. Yaitu dengan diadakannya pemisahan fungsi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran kas sehingga akan
terjadi saling mengecek cross check. System akuntansi penerimaan kas perusahaa telah cukup baikdilakukan secara terkomputerisasi dalam pemrosesan
data-data transaksi penerimaan kas tersebut.
2. Sistem Informasi Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas
perusahaan,dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,pengeluaran kas tentu tidak dapat dilakukan sesuka hati,
diperlukan suatu prosedur tersendiri. Secara umum, pengeluaran kas pada PT Pegadaian Persero adalah untuk operasional perusahaan seperti:
A. Pembelian barang dan jasa
B. Penyetoran ke kantor pusat.
Sedangkan pengeluaran untuk pemberian pinjaman atas kredit gadai dilakukan di kantor cabang. System akuntansi pengeluaran kas yang efektif
yang diterapkan oleh PT Pegadaian adalah meliputi : a.Cek yang harus sesuai dengan nomor urutnya.
b. Cek yang dikeluarkan harus ditandatangani oleh yang berwenang. c. Bukti pendukung dalam pembayaran kas harus terlampir.
d. Faktur yang telah lunas diberi tanda lunas. f. Harus dilakukan rotasi kerja bagi mereka yang melakukan pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
68 Perusahaan dalam hal ini telah melakukan pengeluaran kas dengan cek
yang telah diotorisasi oleh minimal dua orang pejabat berwenang Kabag Keuangan dan Kabag Operasional dan Pemasaran. Pencatatan dan
pengeluaran kas juga telah dilakukan dengan menggunakan dokumen- dokumen yaitu bukti setoran, kuitansibukti pengeluaran dan analisa
pengeluaran kas dan bank. Perusahaan juga membuatkan analisa pengeluaran tersendiri atas pengeluaran kas melalui bank yang dilakukan oleh perusahaan.
PT Pegadaian Persero Sumatera Utara untuk pengeluaran kas menggunakan cek dana kastunai. Untuk pengeluaran s.d Rp. 2.000.000,- digunakan uang
tunai, dan pengeluaran lebih dari Rp. 2.000.000,- digunakan bilyet giro cek. Selain pengeluaran dengan cek, perusahaan juga menggunakan dana kas
kecil . Berdasarkan uraian tersebut dengan membandingkannya dengan teori,
maka menurut penulis system informasi pengeluaran kas yang diterapkan oleh PT Pegadaian Persero Sumatera Utara telah berjalan dengan baik. Karena telah
dilakukan secara komputerisasi, perusahaan juga telah menetapkan prosedur yang jelas dan memiliki pengendalian intern yang baik sehingga membantu
perusahaan dalam mengelola asset kekayaan berupa kas.
3. Internal Control Kas