Prosedur dan Sistem Penerimaan Kas

18 sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan” Sesuai dengan kutipan di atas, disimpulkan bahwa kas adalah harta lancar yang meliputi uang logam, uang kertas dan pos-pos lainnya wesel bank, cek, giro dan lain-lain yang dapat dipergunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran ekonomi.

C. Prosedur dan Sistem Penerimaan Kas

System dan prosedur penerimaan kas di dalam perusahaan perlu dirancang untuk mencegah terjadinya penyelewengan. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan uang kas agar dapat membiayai kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus mencari sumber-sumber penerimaan kas agar sanggup mengimbangi pengeluaran kas sehingga ada perimbangan rutin, sumber penerimaan kas dalam perusahaan dapat berasal dari: 1. Penjualan penjualan investasi jangka panjang, dan aktiva tetap yang berwujud maupun yang tidak berwujud atau penurunan akiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan uang tunai. 2. Adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal perusahaan dalam bentuk kas 3. Surat tanda bukti hutang baik jangka pendekmaupun hutang jangka panjang seperti : hutang obligasi, hutang hipotik atau hutang jangka panjang yang lain serta bertambahnya hutang. Universitas Sumatera Utara 19 4. Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas. Adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai. Adanya penurunan surat berharga karena adanya penjualan. 5. Penerimaan kas dari sewa, dari bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan, atau hadiah manapun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Penerimaan kas secara umum di perusahaan adalah dari hasil penjualan, penagihan piutang. Disamping itu juga terdapat sumber penerimaan kas lainnya seperti pinjaman dari kreditur, pendapatan dari bunga dan penjualan aktiva tetap dan lain-lain. Penulis-penulis memberi penjelasan bahwa system penerimaan adalah : 1. Informasi keuangan pendukung lainnya seperti : nomor rekening pelanggan, nama pelanggan, nilai cek, yang tersedia pada saat pembayaran diterima pada penerimaan dokumen, dimana dokumentersebut dipilah-pilah. Cek tersebut dikirimkan ke kasir pada departemen-departemen penerimaan kas, dan bukti pembayaran tersebut dikirimkan ke bagian piutang. 2. Selanjutnya cek tersebut diterima oleh kasir dan dilakukan pencatatanpada jurnal penerimaan kas dan langsung disetorkan ke bank yang sudah menjadi langganan perusahaan. 3. Bukti pembayaran tersebutyang diterima oleh bagian piutang digunakan untuk mengurangi saldo rekening piutang sebesar nilai pembayaran. Universitas Sumatera Utara 20 4. Bagian penerimaankas dan bagian piutang mengirimkan ringkasan informasi tersebut ke bagian buku besar umum. Informasi ini disesuaikan dan digunakan untuk memperbaharui rekening piutang dan rekening kas. Tahapan yangpalingkristis di dalampenerimaan kas yaitu pembuatandokumen bukti penerimaan kas,jikacatatantelahdibuat,maka kastergantungpada pengendalianakuntansi, yaitusesuai dengan catatan yang telah dibuat, maka apabilaada kesalahanakan sangat sulit didasari maupun ditemukan, misaldenganpenjualantunai pada perusahaan tidakeceran. Apakah ada jaminan bahwa penjualan telah dicatatat secara menyeluruh Sangat mungkin si kasir mengantongi kas dan memberikan barang kepada pelanggan sementara transaksinya tidak tercatat.Ini menunjukkan penanganan kas yang tidak efektif dan efisien, dan memungkinkan terjadinya kerugian pada perusahaan tersebut. Untuk itu perlu dirancang prosedur dalam organisasi yang memuat aturan-aturan dan tata cara pemrosesan transaksi. Penulis memberi penjualan di dalam prosedur penerimaan kas di dalam pelunasan piutang adalah : 1. Uang diterima di dalam bentuk cek dan cek tersebut diterima oleh unit khusus penerimaan dana pada bagian kesekretariatan. 2. Cek tersebut diterima dan disertai surat pengantar untuk mengenai tujuan pembayaran bersangkutan 3. Diasumsikan kas diterima dari penagihan piutang, sehingga surat pengantar pembayaran diteruskan oleh unit penerimaan dan kebagian piutang. Di dalam prosedur penerimaan kas harus terdapat pemisahan berbagai fungsi sehingga tercipta internal check sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 21 1. Fungsi pencatatan yang dilaksanakan oleh unit penerima kiriman, akuntansi piutang dan akuntansi buku besar. 2. Fungsi penyimpanan atau pengelolaan yang terdiri dari kewenangan untuk mengesahkandan menyetorkan cek ke bank adalah tanggung jawab kasir. 3. Fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh satuan pengawas intern atau bagian internal audit perusahaan. Di dalam diagram arus dokumen prosedur penerimaan kas digambarkan sebagai berikut: 1. Prosedur Penerimaan Dokumen Penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan bukti pembayaran dansaat pembayaran dilaksanakan, pelanggan merobek bagian bukti pembayaran dan dikembalikan kepada penjual bersama dengan pembayaran tunai. Manfaatdari dokumen ini terlihat pada perusahaan yang mempunyai banyak pelanggan dan banyak transaksi penerimaan kas harian. 2. Departemen Penerimaan Kas Departemen penerimaan kas menyesuaikan kebenaran dan kelengkapan antara cek dengan bukti pembayaran. Setelah proses penyesuaian cek dengan bukti pembayaran, kasir mencatat penerimaan tunai di jurnal penerimaan. Semua transaksi penerimaan, termasuk penjualan tunai, penerimaan tunai lainnya, dicatat pada jurnal penerimaan. Untuk diperhatikan bahwa setiap cek yang diterima dari pelanggan harus dijurnal terpisah pada jurnal penerimaan. Universitas Sumatera Utara 22 3. BagianPiutang Petugas bagian piutang melakukan proses bukti pembayaran pada rekening pelanggan pada buku besar pembantu piutang ini tujuannya agar tercipta internal control piutang. 4. Bagian Buku Besar Secara berkala, departemen buku besar menerima dokumen jurnal dari departemen penerimaan tunai dan ringkasan rekening dari departemen piutang. Petugas melakukan proses posting dari dokumen jurnal ke rekening piutang dan rekeningkas, mencocokkan rekening piutang dengan ringkasan buku besar pembantu piutang. 5. Bagian Pengawasan Secara berkala, misalnya mingguan atau bulanan,petugas pengawasan dari departemen pengawasan atau karyawan yang tidak terkait dengan prosedur penerimaan tunaimencocokkan penerimaan tunai dengan membandingkan dokumena-dokumen seperti salinan dari bukti pembayaran, slip setoran bank yang diterima dari bank, dokumen jurnal dari departemen penerimaan tunai dan buku piutang. Universitas Sumatera Utara 23 Universitas Sumatera Utara 24 Di dalam prosedur penerimaan kas akan memperlihatkan masalah- masalah seperti : pengurusan dan pengawasan fisik atas uang kas yang diterima, serta pengurusan secara administrasi seperti pembuatan bukti asli. Bukti asli yang dipergunakan dapat berbentuk formulir maupun dokumen. Menurut penulis Mulyadi 2001:463 dokumen yang digunakan sebagai bukti asli transaksi pada penerimaan kas adalah sebagai berikut : 1. Surat Pemberitahuan Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos 2. Daftar Surat Pemberitahuan Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat olegh fungsi secretariat atau fungsi penagihan. Daftar surat pemberitahuan dikirimkan ke fungsi kas untuk keperluan pembuatan bukti setor dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung buktis setor bank dalam pencatatan penerimaan kas. 3. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank bersamaan dengan penyetoran kas dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. 4. Kuitansi Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat olenh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka. Untuk memproses akuntansi suatu perusahaan menggunakan catatan akuntansi untuk di jurnal pada berbagai jurnal yaitu mulai dari jurnal penjualan, penerimaan kas, jurnal umum, kartu persediaan. Prosedur diatas dapat disimpulkan sumber-sumber penerimaan kas bagi suatu perusahaan dapat berasal : Universitas Sumatera Utara 25 a. Penerimaan pembayaran piutang dagang b. Penjualan tunai. c. Pendapatan lain-lain. Agar tercipta struktur pengawasan internal, untuk mencegah terjadinya penyelewengan kas dan meminimalkan kemungkinan terjadinya kehancuran di dalam perusahaan, maka diadakan system dan prosedur yang melibatkan beberapa bagian di dalam perusahaan, yang memisahan fungsi dalam menangani transaksi agar transaksi penerimaan kas tidak terpusat di satu bagian.

D. Prosedur dan Sistem Pengeluaran Kas