Intern Control Kas TINJAUAN PUSTAKA

29 b. Cek, merupakan alat yang digunakan untuk memerintahkan dan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang yang namanya tercantum dalam cek tersebut. c. Giro merupakan bentuk pemindah buku bulanan dari satu rekening ke rekening lain sesuai atas perusahaan. d. Permintaan cek dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Catatan yang digunakan di dalam akuntansi pengeluaran adalah jurnal pengeluran kas dan register cek. Sesuai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengeluran kas ditujukan untuk membayar bermacam-macam transaksi di dalam suatu perusahaan. Prosedur pengeluran kas dirancang agar tujuan untuk menerapkan unsur pengendalian dalam kegiatan pengeluaran kas yang juga melibatkan berbagai bagian dalam perusahaan dengan menggunakan formulir yang berhubungan dengan transaksi tersebut.

D. Intern Control Kas

1. Pengertian dan prinsip pengendalian intern Manajemen harus setiap saat melakukan pemeriksaan yang berkesinambungan dan menganalisa seluruh laporan dan catatan-catatan tersebut. Audit internpemeriksaaan yang berkesinambungan dan analisa laporan serta catatan-catatan sering disebut dengan pengendalian intern. Sedangkan tujuan audit intern perusahaan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 30 a. Untuk mengamankan harta perusahaan dan sumber-sumber lain dari kecurangan, pemborosan. b. Berusaha meningkatkan ketelitian dan juga dipercayainya data akuntansi yang ada. c. Mendorong ditaati dan dilaksanakannya kebijakan perusahaan atau kepatuhan. d. Menerapkan efisiensi dan efektif terhadap peraturan yang telah diterapkan Bodnar dan Hopwood 2000:174 : menyatakan “Pengendalian intern perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur-prosedur untuk menyediakan jaminan yang memadai bahwa tujuan-tujuan perusahaan dapat dicapai. Yang terdiri dari tiga elemet yakni: lingkungan pengendalian, system akuntansi, dan prosedur-prosedur pengendalian”. Intern control meliputi kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan oleh organisasi agar tercapai tujuan perusahaan, seperti : a. Menjaga aktivitas perusahaan. b. Memastikan akurasi catatan. c. Informasi akuntansi, mempromosikan efisiensidan mengukur kesesuaian dengan kebijakan ditetapkan oleh manajemen. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Professional Akuntan Publik 2001:319.2 “pengendalian intern memiliki 5 komponen yang saling terkait yakni: lingkungan pengendalian, penafsiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan”. Untuk lebih jelasnya maka kelima standar profesi akuntan publik tersebut penulis uraikan secara satu persatu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 31 1. Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian ini mencakup corak organisasi, mempengaruhi dasar pengendalian. Lingkungan pengendalian ini merupakan dasar semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Sedangkan faktor-faktor yang membentuk lingkungan pengendalian adalah : a. Nilai integritas dan juga etika. b. Komitmen terhadap kompetensi. c. Dewan komisaris dan komite audit. d. Filosopi dan gaya operasi manajemen. e. Struktur organisasi. f. Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab. g. Berbagai kebijakan dan praktek sumber daya manusianya. 2. Penafsiran resiko Penaksiran resiko merupakan identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan agar mencapai tujuan, membentuk dasar untuk menentukanresiko harus diawasi terus-menerus. 3. Aktivitas pengendalian Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu agar terjamin arahan manajemen ditetapkan 4. Pemantauan Pemantauan adalah suatu proses yang menentukan suatu pengendalian intern secara rutinitas. Universitas Sumatera Utara 32 5. Informasi dan komunikasi Fokus utama dari kebijakan dan prosedur ini adalah bahwa transaksi dilaksanakan dengan cara yang telah ditetapkan sesuai pedoman. Berdasarkan dari defenisi dan penjelasan diatas, maka dapat dilihat bahwa pengendalian intern ditekankan pada konsep-konsep dasar yang dijabarkan oleh dibawah ini : 1. Pengendalian intern merupakan suatu proses seperti rangkaian tindakan yang bersifat rutin dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari infrastruktur perusahaan. 2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang yang berpendidikan, pengalamanbukan hanya pedoman kebijaksanaan, namun dijalankan, dan orang dalam perusahaan tersebut. 3. Pengendalian interndapat memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak untuk manajemen dan dewan direksi bagi suatu perusahaan. Ini disebabkan oleh keterbatasan bawaan yang ada dalam struktur pengendalian intern dan pertimbangan biaya dan manfaat dalam pencapaian tujuan pengendalian 4. Pengendalian internuntuk mencapai tujuan yang saling terkait satu seperti : antara laporan keuangan dan kepatuhan juga operasi perusahaan. Dengan kemajuan jaman canggih maka penggunaan system manual dan mekanikal dalam pengolahan data ditinggalkan dan selanjutnya mengarah dalam penggunaan system elektronik, yakni dengan menggunakan computer dalam system manual bagian penting dalam system pengendalian intern seperti pembagian tugas, agar suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang akan Universitas Sumatera Utara 33 diteliti oleh orang lain dan tidak ditemukan orang yang melakukan pekerjaan dari awal hingga selesai. Dalam system informasi computer pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa orang dapat dikerjakan oleh satu orang ditambah mesin elektronik. Pengendalian intern dalam system elektronik adalah apabila orang yang melakukan pemrosesan data bekerja secara jujur dan teliti sehingga hasilnya dapat seperti yang diinginkan perusahaan. Karakteristik pengendalian akuntansi dalam system computer meliputi berbagai langkah seperti : a. Ketelitian dan kecepatan pengolahan data dengan computer, lebih sedikit diperlukan cek silang dalam pengolahan data, terutama data yang menyangkut pengolahan data akuntansi yang berulang-ulang. b. Komputer melakukan berbagai pemeriksaan yang semula dilakukan oleh manusia melalui program computer, sehingga mengurangi pekerjaan editing dokumen secara visual dan rutin. c. Sistem computer menitikberatkan pengendalian melalui program computer sehingga pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi dapat dikurangi secara menyeluruh. Di dalam standart professional akuntan public pengendalian intern lingkungan system informasi computer menjadi : 1. Pengendalian umum Pengendalian umum untuk membuat kerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas system informasi computerdan memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian intern secara keseluruhan dapat tercapai. Pengendalian umum itu seperti : Universitas Sumatera Utara 34 a. Pengendalian organisasi dan manajemen. b. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan system aplikasi. c. Pengendalian terhadap operasi system. d. Pengendalian terhadap perangkat lunak system, pengendalian terhadap entry data dan program. 2. Pengendalian aplikasi Untuk menetapkan prosedur pengendalian khusus aplikasi akuntansi untuk memberikan keyakinan memadai bahwa semua transaksi telah di otorisasi dicatat, serta diolah seluruhnya dengan cepat dan tepat waktu. Pengedalian aplikasi meliputi : a. Pengendalian atas input, pengendalian atas pengolahan data file data computer. b. Pengendalian atas output, serta pengendalian input, pengolahan, dan keluran dalam system online. Penulis Hartadi 2004:82 memberikan beberapa prinsip dasar suatu system untuk mencapai tujuan pengendalian akuntansi yaitu : “pemisahan fungsi, prosedur pemberian wewenang, prosedur dokumentasi, prosedur dan catatan akuntansi, pengawasan fisik atas aktiva dan catatan akuntansi dan pemeriksaan intern secara bebas”. Untuk lebih jelasnya kutipan diatas akan penulis uraikan sebagai berikut : a. Pemisahana fungsi Pemisahan fungsimembuat efisiensi pelaksanaan tugas dapat dicapai. Tujuan utama pemisahan fungsi ini menghindari dan melakukan pengawasan segera Universitas Sumatera Utara 35 atas kesalahan atau ketidak beresan atas kegiatan normal perusahaan tersebut. b. Pemberian wewenang Pemberian wewenang ini untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir oleh orang yang berwenang c. Prosedur dokumentasi Prosedur dokumentasi penetapan tanggung jawab pelaksanaan dan pencatatan transaksi. Dimana dokumentasi dapat membentuk faktur, voucher, tanda tangan, inisial, dan cap persetujuan yang layak merjupakan hal yang penting untuk terciptanya system pengendalian akuntansi yang efektif d. Prosedur dan catatan akuntansi Prosedur dan catatan akuntansi terbagi dua yaitu : dapat diarsipkan atau dibuat catatan-catatan akuntansi yang teliti secara tepat, data akuntansi dapat dilaporkan kepada pemakai secara tepat waktu e. Pengawasan fisik atas aktiva dan catatan akuntansi Pengawasan fisik ini berhubungan dengan a alat keamanan dan ukuran untuk menyelamatkan aktiva, catatan akuntansi, dan formulir tercetak yang gagal penggunaannya, b penggunaan alat yang mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan dan pencatatan transaksi. f. Pemeriksaan intern secara bebas Pemeriksaan intern secara bebas menyangkut perbandingan antara catata n asset dengan asset yang milik perusahaan, menyelenggarakan rekening- Universitas Sumatera Utara 36 rekening control, mengadakan perhitungan kembali gaji karyawan. Ini bertujuan untuk mengadakan pengawasan kebenaran data di dalam perusahaan. 2. Pengendalian Intern Kas Pengendalian intern kas dirancang dengan sempurna agar uang kas dapat diamankan dari tindakan penyelewengan ataupun kecurangan. Untuk system penerimaan kas, pada bagian penerimaan dokumen ini titik rawan bagi pengungkapan kecurangan dalam perusahaan. Orang yang bertugas untuk membuka dokumen juga mengetahui jalur kas dan jalur untuk mendapatkan dokumen bukti pembayaran. Kecurangan karyawan akan menggunakan kesempatan ini untuk mencuri cek dan kas lalu menghilangkan bukti sehingga tidak meninggalkan bukti transaksi tersebut. Untuk menghindari halitu perlu dibuat suatu system pengendalian intern kas dalam perusahaan, system pengendalian intern kas meningkatkan kemungkinan laporan nilai kas menjadi akurat dan dapat diandalkan oleh pemakai laporan keuangan. Untuk menghindari kecurangan maka internal control tersebut sebaiknya harus : a. Terpisah antara penyimpanan dan akuntansi kas b. Mencatat semua transaksi kas secara teratur c. Hanya saldo kas minimum yang dibutuhkan di kas kecil d. Melaksanakan perhitungan atas saldo kas secara mendadak e. Melakukan rekonsiliasi atas saldo kas buku besar perusahaan dan saldo kas bank untuk periode. Universitas Sumatera Utara 37 Adapun karakteristik dasar dari suatu system pengendalian kas sebagai berikut : a. Tanggung jawab yang diberikan secara penuh untuk penerimaan kas perusahaan pada satu orang. b. Dipisahkan kepemilikan dan pencatatan kuitansi atas pemasukan kas c. Depositokan setiap penerimaan kas setiap hari d. Sistem voucher untuk mengontrol pembayaran kas e. Audit internaltidak beraturan atau mendadak f. Setiap catatan kas ganda bank dan buku dengan rekonsiliasi yang ditampilkan oleh seseorang di luar fungsi tersebut. Kas di rekening bank merupakan salah satu pengendalian intern kas yang paling baik, karena bank telahmengamankan kas, bank juga memberikan catatan terperinci mengenai transaksi kas kepada perusahaan. Untuk dapat menarik manfaat dari alat pengendalian ini, perusahaan harus menyimpan semua penerimaan kas di dalam rekening bank dan melakukan pembayaran melalui rekening itu untuk jumlah tersebut kecuali yang relatif kecil cukup melalui uang tunai. Rekening bank dari pengendalian kas dan member beberapa keunggulan rekening bank ini adalah sebagai berikut : a. Uang kas dilindungi oleh bank b. Pencatatan kas dilakukan terpisah oleh bank c. Penanganan kas dari resiko pencurian dan perusahaan d. Pembeli dan penjual dapat melakukan pembayaran langsung ke bank melalui transfer rekening Universitas Sumatera Utara 38 e. Bank menyediakan jasa meliputi penerbitan giro, cek, alat investasi, dan pendapatan bunga, penagihan, pembayaran dan lain-lain. Rekonsiliasi bank menurut Skoucen dan Stice 2001:381 ialah “suatu proses yang mengidentifikasi perbedaan antara saldo kas pada buku deposan dengan saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank. Rekonsiliasi memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menyesuaikan saldo buku pada jumlah kas yang benar”. Rekonsiliasi bank itu untuk mengungkapkan perbedaan kesalahan atau ketidakberaturan apapun baik di dalam catatan bank maupun pada catatan perusahaan. Perbedaan jumlah dapat terjadi karena adanya perbedaan waktu pencatatan dari transaksi tertentu atau berbagai hal seperti deposit in transit charges. Rekonsiliasi bank dapat dijadikan sebagai alat pengendalian intern karena memberikan informasi darimana sumber penerimaan perusahaan dan bagaimana uang tersebut dikeluarkan dan beberapa saldo setiap saat. Auditor intern dapat juga digunakan sebagai alat pengendalian intern kas, karena auditor intern bergerak bebas dalam suatu organisasi guna mempelajari dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan guna memberi saran- saran kepada manajemen atas temuannya setiap saat.Di dalam sebuah perusahaan yang pengolahan datanya sudah berbasis computer, pengendalian intern kas dapat dilakukan dengan cara: pengamanan fisik pengamanan program data. Pengamanan fisik dapat dilakukan dengan mengunci dan menggunakan system alarm apabila computer dicuri, menyimpan data pada media penyimpanan data. Sedangkan pengamanan program data dapat dilakukan dengan cara pemisahan data dengan arsip yang disusun dalam file directory yang terpisah, Universitas Sumatera Utara 39 penggunaan arsip yang disembunyikan dan nama arsip rahasia, penggunaan password dalam mengakses data kas sehingga dapat mengurangi resiko kemungkinan perubahan program dan anpa izin dan penggunaan prosedur pengendalian berupa penambahan software agar lebih terjamin. 3. Hubungan pengendalian intern dengan system informasi akuntansi Sebagaimana telah dijelaskan bahwa pengendalian intern meliputi : a. Struktur organisasi. b. Metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi. c. Mengecek ketelitian. d. keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dari pengertian tersebut dapat dilihat betapa kuatnya hubungan yang timbul antara pengendalian intern dengan system informasi akuntansi khususnya system informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluran kas. Suatu system informasi akuntansi yang baik harus mempunyai suatu pengendalian intern yang handal pula agar saling mendukung. Pengendalian intern digunakan untuk menjaga kekayaan organisasi termasuk didalamnya kas. Pengendalian intern yang baik harus dapat melindungi kas milik perusahaan dari pemborosan, penyelewengan. Dalam kaitannya dengan pengecekan ketelitian dan keandalan data akuntansi, pengendalian intern yang baik berupa penggunaan system informasi yang benar-benar tepat mengenai kas perusahaan. Informasi ini selanjutnya akan Universitas Sumatera Utara 40 digunakan oleh system informasi akuntansi kas sebagai input dalam pemrosesan data akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan, dan laporan tersebut digunakan oleh para pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Sesuai dengan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern yang baik dan memadai yang dimiliki suatu perusahaan akan memberikan dampak yang baikterhadap system informasi akuntansi perusahaan. Dan sebaliknya, pengendalian intern yang buruk akan mengganggu kinerja system informasi akuntansi perusahaan,pengendalian intern yang ditetapkan oleh perusahaan pada system informasi akuntansinya sangat berguna untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya penyelewengan dan pemborosan kas perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 41

BAB III METODE PENELITIAN