Pengertian, Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian, Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Secara umum sistem berusaha menmperoleh satu sasaran atau lebih dan hal itu akan menjadi motivasi untuk system itu sendiri.Seperti halnya pada perusahaan berusaha mencapai tujuannya agar mendapatkan laba dan membantu masyarakat, dan ini menjadi motivasi bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Demikian juga dengan system, memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi untukpihak yang membutuhkan guna mengambil keputusan. Oleh karena itu informasi memiliki nilai ekonomi sepanjang dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan,tujuan perusahaan. Agar informasi dapat diolah secara baik, diperlukan suatu mekanisme, kegiatan yang baik dan cukup. System pengolahan yang dianggap baik terdiri atas prosedur, metode dan cara serta teknik yang memungkinkan mengolah data. System pengolahan data tersebut akan melibatkan manusia sebagai penggerak dan alat sebagai penunjang didalamnya. Penjelasan mengenai system informasi akuntansi, sebaiknya dijelaskan dahulu mengenai system, informasi dan akuntansi itu sendiri yang terpisah antara satu dengan lainnya. Hall 2001:5: “Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”. Sedangkan penulis lain yaituMulyadi 2001:2 Universitas Sumatera Utara 14 berpendapat “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya”. Kedua penulis di atas, dapat ditarik suatu pengertian bahwa system merupakan suatu konsep dari sub-sub system yang saling berkaitan dan bersatu, dan yang bertujuan untuk mencapai yang diinginkan perusahaan. Konsep ini mendorong adanya integrasi juga kombinasi dari berbagai sub system, sehingga dapat mengefisiensikan proses dengan mengurangi data yang tidak perlu, penyimpanan, pelaporan dan proses lainnya. Sedangkan penulis ketiga yaitu Bodnar 2000:1 adalah sebagai berikut “informasi adalah data yang berguna, yang diolah, sehingga data dijadikan dasar untuk mengambil keputusan” Dari defenisi diatas dapat dilihat bahwa informasi itu sangat berperan penting dalam suatu perusahaan, terutama untuk pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang berupa dokumen operasional adalah pesanan penjualan, suatu laporan terstruktur atau pesanan di layar computer. Sedangkan pengertian akuntansi, yang dimaksud akan penulis Belkaoui 2000:37 “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasian hal tersebut” Simamora 2000:4 bahwa “Akuntansi adalah proses pengodentifikasian, pencatatan dan pengkomunikasian kejadian –kejadian ekonomi suatu organisasi kepada para pemakai informasi yang berkepentingan” Universitas Sumatera Utara 15 Menurut penulis yang memberikan arti sistem informasi akuntansi yaitu Steven A.Moscove dalam Baridwan 2002:4 menyatakan “system informasi akuntasi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang reevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar seperti inspeksi pajak, investor, dan kreditur dan pihak-pihak dalam terutama manajemen”. System informasi akuntansi menurut penulis Mulyadi 2001:31 “system informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan” System akuntansi disusun berdasarkan input berupa data akuntansi, sedangkan proses akuntansi yang mengubah data akuntansi menjadi informasi akuntansi oleh orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan akuntansi, dengan dibantu berbagai fasilitas dalam bentuk formulir, peralatan dan metode serta peraturan-peraturan sehingga diperoleh informasi yang dituangkan dalam laporan akuntansi. Gambar 1. Siklus Sistem Informasi Akuntansi Sumber: Nugroho Widjajanto, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga Jakarta, 2001, System informasi akuntansi sebaiknya memiliki tujuan untuk membantu pihak internal dan eksternal dalam mengambil keputusan. Menurut Widjajanto 2001:211 “Tujuan system informasi akuntansi adalah untuk memasok informasi yang akan dijadikan bahan bagi pengambilan keputusan yang bersifat rutin, terstruktur dan mudah diantisipasi”. INPUT Faktur, memo, Kuitansi, dlll PROSES Karyawan, Peralatan Prosedur OUTPUT Laporan Universitas Sumatera Utara 16 Penulis Hall 2001:18 terdapat tiga tujuan yang umum bagi semua system, yaitu: 1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan stewardship manajemen. Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. System informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen System informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. System informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. Sesuai uraian di atas diambil kesimpulan bahwa tujuan system informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi keuangan bagi pihak internal dan eksternal sehingga membantu manajemen dalam pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan suatu perusahaan.

B. Kas