System Informasi Penerimaan Kas pada PT Pegadaian Persero

52 b. Merencanakan,menyelenggarakan, dan mengawasi kebutuhan perlengkapann rumah tangga c. Merencanakan,menyelenggarakan, dan mengawasi tata usaha perlengkapan rumah tangga. d. Merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengawasi kegiatan teknik bangunan perusahaan. e. Merencanakan, menyelenggarakan, dan mengawasi kegiatan tata usaha pembangunan.

3. System Informasi Penerimaan Kas pada PT Pegadaian Persero

Sumatera Utara a. Prosedur dan system penerimaan kas Sytem informasi akuntansi pada PT Pegadaian Persero Sumatera Utarasudah menggunakan computer sendiri yang disesuaikan dengan kegiatan usaha perusahaan, termasuk mengenai system informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas. PT pegadaian Persero Sumatera Utara dalam memproses data akuntansi menjadi informasi telah menggunakan system yang terkomputerisasi sehingga mempermudah dan mempercepat mendapat informasi serta mengurangi berbagai bentuk kesalahan. Laporan harian kas dilaporkan ke kantor wilayah oleh kantor cabang setiap harinya yang selanjutnya dikirim ke kantor pusat Jakarta melalui email. Transaksi penerimaan kasbank adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya saldo kas atau saldo rekening bank perusahaan sehingga terpantau dari kantor pusat Jakarta. Universitas Sumatera Utara 53 System informasi akuntansi terhadap penerimaan kas diperoleh sesuai dengan : 1. Input, yang berasal dari dokumen-dokumen sumber penerimaan kas seperti kuitansi, kas, debet, dan buku kas seperti kuitansi, kas debet, buku kas. 2. Proses, meliputi pemasukan data penerimaan kas oleh operator dengan menggunakan terminal dalam system yang terkomputerisasi, yang dilakukan oleh bagian keuangan yang telah di verifikasi untuk memeriksa keabsahan data penerimaan kas. 3. Output, merupakan hasil dari pemrosesan transaksi penerimaan kas yang diperoleh informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam mempermudah pengambilan keputusan. Adapun sumber utama penerimaan kas yang ada di PT Pegadaian Persero Cabang Medanadalah sebagai berikut: 1. Penerimaan uang tunai 2. Penerimaan transfer dari kantor pusat 3. Penerimaan lain-lain yang terdiri dari: a. penerimaan cek tunai. b. pemerimaan bilyet giro yang langsung dikliring. c. penerimaan uang tunaikas dari bank. d. penerimaan jasa giro dan bunga deposito dari bank. e. penerimaan dari angsuran golongan E. f. penerimaan angsuran piutang pegawai. Adapun dokumen yang digunakan di dalam prosedur penerimaan uang tunai adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 54 1. Kwitansi 2. Kas debet 3. Buku kas Prosedur dan cara penerimaan uang tunai di PT Pegadaian Persero Cabang Medan adalah sebagai : a. Sub bagian perbendaharaan menerima sejumlah uang tunai dari penyetor, atas dasar uang tunai yang diterima, membuat kuitansi K penerimaan dan kas debet KD rangkap tiga. K dan KD ditanda tangani oleh : 1. Kasir, jika uang tunai yang diterima sampai dengan jumlah Rp. 100.000, 2. Asisten manajer perbendaharaan yang menerima uang tunai jika lebih dari jumlah Rp. 100.000,- s.d Rp. 1.000.000,- K lembar 1 diserahkan ke penyetor, apabila uang tunai yang diterima lebih dari Rp. 1.000.000,- maka K dan KD diserahkan ke bagian keuangan. b. Bagian keuangan menandatangani atau memintakkan tanda tangan K dan KD jika jumlah kas tersebut 1. S.d Rp. 5.000.000,- oleh Kabag keuangan yang berwenang 2. Di atas Rp. 5.000.000,- oleh Ka. Kanwil yang berwenang Selanjutnya menyerahkan kembali dokumen-dokumen itu ke sub bagian perbendaharaan c. Sub bagian perbendaharaan selanjutnya menyerahkan K asli kepada penyetor sebagai tanda bahwa uang tersebut telah diterima, selanjutnya menyerahkan K lembar ke 2 dan KD lembar ke 1 kepada Sub Bagian Akuntansi untuk dicatat pada perkiraan yang sesuai. Berdasarkan K dan KD Universitas Sumatera Utara 55 lalu mencatat pada buku kas BK selanjutnya pada K dan KD lembar ke 3 disimpan sebagai arsip PT Pegadaian Persero tersebut. Sedangkan penerimaan tunai lainnya adalah penerimaan dari pengembalian pinjaman yang diberikan atas barang gadai yang diberikan kepada nasabah dan penerimaan dari sewa modal atas gadai. Dimana kegiatan operasional gadai ini dilakukan di kantor Cabang. Dokumen yang dipakai di dalam transaksi ini adalah sebagai berikut : 1. Kas Debet KD 2. Buku Kas BK 3. Surat Bukti Kredit SBK 4. Buku Pelunasan BP 5. Rekapitulasi Pelunasan RP 6. Iktisar Kredit Pelunasan IKP 7. Buku Gudang BG 8. Slip Pelunasan SP Prosedur penerimaan pengembalian pinjaman yang diberikan PYD dan Sewa Modal SM dapat dilihat dalam gambar 5 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 56 Kasir, kasir di PT Pegadaian Persero mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menerima Surat Bukti Kredit yang telah diperhitungkan besarnya sewa modal oleh petugas penghitung sewa modal dan juru taksir perusahaan Pegadaian 2. Menerima uang dari nasabah sebagai pembayaran, yang telah di paraf dan cap lunas pada SBK asli serta menerbitkan slip pelunasan SP. Potongan kitir SBK dan SP lembar 1 diserahkan ke nasabah sebagai Universitas Sumatera Utara 57 tanda untuk pengembalian barang jaminan ke petugas pengeluar barang jaminan tersebut. 3. Melakukan pencatatan ke dalam Laporan Hasil Kas LHK. 4. Mendistribusikan SBK tersebut, yaitu : Badan SBK kepada penyimpan dan pemegang gudang sementara untuk pengambilan barang jaminan BJ. Badan SBK ke Asman Administrasi dan Keuangan 5. Semua penerimaan harus uang tunai dan uang disimpan dalam brankas sebelum di setorkan ke bank. A. Asman Administrasi a. Menerima badan SBK dari Kasir. b. Berdasarkan badan SBK asli catat dalam Kas Debet dibuat dalam rangap 2 sesuai dengan klasifikasinya, yaitu penerimaan uang pinjaman dan sewa modal jika Kas Debet telah diisi dalam waktusatu hari, dan selanjutnya dicatat dalam Buku Kas BK yang dibuat dalam rangkap 2 dan dalam Buku Pelunasan perusahaan. c. Setiap hari dicatat ke dalam rekap pelunasan dan juga ikhtisan Kredit dan Pelunasan. d. Laporan mingguanbuku kas lembar 1 asli dengan lampiran Kas Debet lembar 1 asli dikirim ke kanwil pegadaian B. Penyimpanan dan Pemegang Gudang 1. Mengambil badan SBKdari Kasir. 2. Mengambil barang ke gudang berdasarkan badan SBK ini disesuaikan. Universitas Sumatera Utara 58 3. Setelah barang jaminan diserahkan kepada nasabah, sesuai badan SBK tersebut di catat dalam buku gudang, selanjutnya kitir disimpan sebagai arsip dan badan SBK diserahkan kembali ke kasir. 4. Internal Control dan Penerimaan Kas. Untuk menjaga agar aktivitas penerimaan kas berjalan dengan baik, maka PT Pegadaian Medan membentuk Sistem Pengendalian Intern kas yang terdiri atas prosedur yang jelas mengenai penerimaan kas. Dari prosedur penerimaan kas jelas terlihat pemisahan fungsi pencatatan dan fungsi penerimaan kas, adanya orang yang bertanggung jawab dengan menandatangani tanda penerimaan kas. Perusahaan melakukan perhitungan kas setiap hari dan hasil perhitungannya dibuat dalam bentuk laporan. Control penerimaan kas pada dasarnya menyangkut fungsi-fungsi yang menangani penerimaan kas yang ada di PT Pegadaian Persero Sumatera Utara, ini berhubungan erat pemisahan fungsi dari pengendalian fisik terhadap kas yang terdiri dari sistem pemberian wewenang, tanggung jawab dan prosedur pencatatan. Dalam kaitannya dengan pengendalian penerimaan kas, PT Pegadaian Persero melakukan pengendalian terhadap dua aspek penting, yaitu sebagai berikut: A. Pengendalian terhadap uang tunai dan cek serta giro a. Untuk setiap penerimaan uang tunai dan cek serta giro harus disertai bukti-bukti yang sudah diotorisasi dari pihak berwenang b. Pemisahan fungsi penerimaan kas dan fungsi pencatatan kas. c. Melakukan Rekonsiliasi bank. Universitas Sumatera Utara 59 B. Pengendalian fisik kas perusahaan adalah : a. Sub Bagian Perbendaharaan mencatat, menganalisa dan melaporkan penerimaan kas dengan menggunakan formulirbukti penerimaan kas. b. Bukti Penerimaan Kas dibuat berdasarkan dokumen-dokumen dasar penerimaan kas yangtelah diotorisasi oleh yang berwenang. c. Dilakukannya Opname Kas dan Rekonsiliasi Bank secara mingguan dan bulanan

4. Sistem Informasi Pengeluaran Kas pada PT Pegadaian Persero