Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak usia dini untuk menciptakan suatu perubahan, perbaikan, dan meningkatkan kualitas
pendidikan anak usia dini. Demi tercapainya tujuan di atas, maka diperlukan suatu metode
penelitian yang menitikberatkan pada upaya yang dapat menghasilkan suatu solusi praktis dan konstektual tanpa mengabaikan hal-hal yang bersifat
teoritik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, metode penelitian yang dinggap tepat sasaran adalah metode penelitian tindakan action research. Namun
penelitian tindakan yang dilakukan yang lebih difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan penelitian tindakan kelas action research classroom.
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk peningkatan dan perbaikan dalam hal kinerja belajar siswa, mutu proses
pembelajaran di kelas, kualitas penggunaan media alat bantu belajar, kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil
belajar siswa, masalah-masalah pendidikan di sekolah, serta kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah.
Seperti pendapat Muslihudin 2009:25 “hasil utama dari penelitian ini berupa tindakan ke arah perubahan, perbaikan, peningkatan mutu perilaku
seseorang atau sekelompok orang tertentu”. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, guru
serta peneliti. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam memfasilitasi proses perekembangan anak, khususnya
dalam aspek kemampuan mengenal konsep mesurement pengukuran anak usia dini melalui penerapan metode bermain peran di kelompok TK B di TK
Islam Nur Al Rahman Cimahi.
D. Definisi Operasional
Supaya penelitian ini lebih jelas dan tidak menimbulkan pemahaman ganda, maka penulis memberi batasan sesuai dengan apa yang dimaksudkan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Konsep Measurement Pengukuran
Pengertian measurement di dalam penelitian ini adalah mengukur dan membandingkan sesuatu benda. Aktifitas measurement bagi anak
menurut Copley 2001:125 Young children are constantly measuring how big, how tall, how
much, how far, how old, and how heavy they are compared to their friends. In daily experiences such as choosing the biggest brownie or
pouring juice into too small a glass and spilling all over the counter, children use and develop their intuitive notions of comparing volume,
area, length, and other attributes they will eventually learn to measure.
Kegiatan anak
dalam mengukur
selalu berhubungan
dengan mengidentifikasi benda, apakah berukuran panjang, besar, tinggi, banyak,
jauh, lama dan berat. Selain itu anak selalu membandingkan dua buah benda atau lebih, pada akhirnya yang mereka lakukan adalah belajar
untuk mengukur. Dalam penelitian ini peneliti membatasi pengukuran measurement yang akan di aplikasikan di lapangan yaitu berkonsentrasi
hanya pada konsep pengukuran panjang. Pada usia pra sekolah pengukuran panjang meliputi panjang, pendek, tinggi, rendah. Mengukur
panjang-pendek berarti dari samping kanan ke samping kiri atau sebaliknya, dan mengukur tinggi-rendah berarti dari atas ke bawah atau
sebaliknya Sriningsih:2008. 2.
Bermain Peran Pengertian bermain peran dalam penelitian ini adalah bermain pura-
pura, dimana anak belajar untuk mengenal dan memahami konsep measurement.
Nugraha 2012 menyatakan bahwa “Bermain peran merupakan salah satu pembelajaran yang melibatkan anak-anak secara
aktif dalam memainkan peran-peran tertentu, dalam kegiatan ini anak akan banyak menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya baik
untuk dirinya sendiri, orang lain ataupun lingkungan di sekitarnya”. Sedangkan
menurut Hadfield Faiq:2013 menyebutkan “bahwa strategi bermain peran role playing adalah suatu permainan gerak yang
Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
didalamnya ada tujuan, aturan, dan sekaligus melibatkan unsur senang”. Pada intinya bermain peran akan memberikan pengalaman hidup seorang
anak dengan membiarkan anak menjadi siapapun yang diinginkannya dengan suasana yang menyenangkan. Selain hal tersebut melalui bermain
peran anak akan menyelidiki dan memahami hal-hal yang sedang mereka pelajari termasuk dalam belajar memahami konsep measurement
pengukuran. Dalam penelitian ini jenis bermain peran yang digunakan yaitu jenis bermain peran makro, menurut Erikson Nawangsih:2013
Bermain peran makro adalah ketika anak-anak menggunakan alat besar alat yang sesungguhnya untuk menciptakan dan memainkan peran-
perannya, dan anak dikatakan sedang bermain peran makro jika dia memerankan sendiri suatu tokoh tersebut. Sedangkan bentuk dari
bermain peran dalam penelitian ini adalah drama terpimpin, dimana skenario cerita dan dialog telah dibuat dan disiapkan. Isi cerita dibuat
disesuaikan dengan materi untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep measurement pengukuran anak usia dini, anak-anak tinggal
memainkan peran-peran dan naskah yang sudah ada.
E. Instrumen Penelitian