Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didalamnya ada tujuan, aturan, dan sekaligus melibatkan unsur senang”. Pada intinya bermain peran akan memberikan pengalaman hidup seorang anak dengan membiarkan anak menjadi siapapun yang diinginkannya dengan suasana yang menyenangkan. Selain hal tersebut melalui bermain peran anak akan menyelidiki dan memahami hal-hal yang sedang mereka pelajari termasuk dalam belajar memahami konsep measurement pengukuran. Dalam penelitian ini jenis bermain peran yang digunakan yaitu jenis bermain peran makro, menurut Erikson Nawangsih:2013 Bermain peran makro adalah ketika anak-anak menggunakan alat besar alat yang sesungguhnya untuk menciptakan dan memainkan peran- perannya, dan anak dikatakan sedang bermain peran makro jika dia memerankan sendiri suatu tokoh tersebut. Sedangkan bentuk dari bermain peran dalam penelitian ini adalah drama terpimpin, dimana skenario cerita dan dialog telah dibuat dan disiapkan. Isi cerita dibuat disesuaikan dengan materi untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep measurement pengukuran anak usia dini, anak-anak tinggal memainkan peran-peran dan naskah yang sudah ada.

E. Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen memperlihatkan hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dan metode yang akan digunakan serta instrumen yang di susun Arikunto:2010. Pengembangan kisi-kisi instrumen penelitian ini, dibuat oleh peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan ahli dalam bidang PTK penelitian Tindakan Kelas, serta yang menguasai bidang pengukuran measurement anak usia dini. Setelah mendapatkan masukan dari pembimbing dan ahli di bidang PTK Penelitian Tindakan Kelas yang telah memberikan judgment pada kisi-kisi yang telah dibuat oleh peneliti, maka instrument ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan mengenal konsep measurement anak usia dini melalui kegiatan bermain peran. Adapun bentuk kisi-kisi instrumen penelitian di buat dalam tabel di bawah ini: Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Measurement Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Peran Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Measurement Pengukuran 1. Measuring Kemampuan mengukur sesuatu benda yang berukuran panjang-pendek, tinggi-rendah 1.1. Mengukur benda menggunakan satuan ukuran tidak baku 1.1.1. Anak dapat mengukur menggunakan sedotan 1.1.2. Anak dapat mengukur menggunakan tali 1.2. Menyebutkan ukuran dari hasil pengukuran yang dilakukannya 1.2.1. Anak dapat menyebutkan sesuatu yang berukuran panjang 1.2.2. Anak dapat menyebutkan sesuatu yang berukuran pendek 1.2.3. Anak dapat menyebutkan sesuatu yang tinggi 1.2.4. Anak dapat menyebutkan sesuatu yang rendah 2. Comparing Kemampuan dalam membandin gkan sesuatu benda yang berukuran panjang- pendek, tinggi- rendah. 2.1. Menunjukan dua ukuran yang berbeda 2.1.1. Anak dapat membedakan sesuatu yang berukuran lebih panjang dan lebih pendek 2.1.2. Anak dapat membedakan sesuatu yang berukuran lebih tinggi dan lebih rendah 2.2. Menunjukan benda yang berukuran ter- dalam satu kumpulan benda yang memiliki ukuran yang berbeda-beda. 2.2.1. Anak menunjukan benda yang ter- panjang dalam satu kumpulan benda 2.2.2. Anak menunjukan benda yang ter- pendek dalam satu kumpulan benda 2.2.3. Anak menunjukan benda yang ter- tinggi dalam satu kumpulan benda 2.2.4. Anak menunjukan benda yang ter- rendah dalam satu kumpulan benda 2.3. Mengurutkan sesuatu benda dari beberapa ukuran yang berbeda 2.3.1. Anak dapat mengurutkan sesuatu dari yang berukuran panjang ke yang pendek 2.3.2. Anak dapat mengurutkan sesuatu dari yang berukuran pendek ke yang panjang 2.3.3. Anak dapat mengurutkan sesuatu dari yang tinggi ke yang rendah 2.3.4. Anak dapat mengurutkan sesuatu dari yang rendah ke yang tinggi Sumber: Coply 2001 dan Kurikulum 2010 Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Pedoman Observasi Melalui pedoman observasi ini peneliti hanya melakukan pengamatan yang mengacu pada indikator pencapaian perkembangan Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anak dalam teori Coply. Adapun cara mengisinya mengacu pada pedoman penilaian di Taman Kanak-kanak dalam Kurikulum Taman Kanak-kanak tahun 2010. Pedoman observasi ini hanya memberikan nilai poin 1 pada kolom BB belum berkembang yang berarti bintang satu , poin 2 pada kolom MB mulai berkembang yang berarti bintang dua , poin 3 pada kolom BSH berkembang sesuai harapan yang berarti bintang tiga , dan poin 4 pada kolom BSB berkembang sangat baik yang berarti bintang empat . Berikut adalah pedoman observasi kemampuan mengenal konsep measurement pengukuran anak usia dini: Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Mengenal Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia dini No Aspek Yang Dinilai S H N R D H N A I Z H F R Y U I Q B A Z W E R K N S H Y S R G G T A R K G H I A L Y 1 Menyebutkan benda yang berukuran panjang 2 Menyebutkan benda yang berukuran pendek 3 Menyebutkan benda yang berukuran tinggi 4 Menyebutkan benda yang berukuran rendah 5 Mengukur menggunakan sedotan 6 Mengukur menggunakan tali 7 Membedakan sesuatu benda yang berukuran panjang dan pendek 8 Membedakan sesuatu benda yang berukuran tinggi dan rendah 9 Menunjukan benda yang ter- panjang dalam satu kumpulan benda 10 Menunjukan benda yang ter- pendek dalam satu kumpulan benda 11 Menunjukan benda yang ter-tinggi dalam satu kumpulan benda 12 Menunjukan benda yang ter- rendah dalam satu kumpulan benda Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sumber: Coply 2001 dan Kurikulum 2010 Keterangan: BB : Belum Berkembang 1 BSH : Berkembang Sesuai Harapan 3 MB : Mulai Berkembang 2 BSB : Berkembang Sangat Baik 4 Berikut adalah pedoman observasi untuk guru, yang dijadikan acuan ketika belajar menggunakan metode bermain peran: Tabel 3.3 Pedoman Observasi Guru Dalam Menggunakan Metode Bermain Peran No. Aspek Observasi YA TIDAK 1. Mengkondisikan anak-anak duduk di atas karpet 2. Menceritakan topik isi cerita yang akan dimainkan dalam bermain peran 3. Memberi penjelasan kepada anak tentang kegiatan bermain peran yang akan dimainkan 4. Membagi anak-anak menjadi 2 kelompok 5. Memberitahukan dialog kepada anak sesuai perannya masing-masing 6. Membimbing anak untuk mengingat tugas dialognya masing- masing 7. Memotivasi anak pada saat kegiatan berlangsung 8. Mengkondisikan anak yang belum kebagian bermain peran 9. Memberikan pujian dan reward kepada anak yang sudah bermain peran 10. Mengajak kembali duduk di atas karpet 11. Bertanya kepada setiap anak tentang apa yang dirasakan ketika bermain peran 12. Melakukan evaluasi  Pada kolom yang sesuai 2. Catatan Lapangan Catatan dibuat ketika kegiatan tindakan setiap siklus berlangsung, hal ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan informasi yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Adapun model catatan yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut: 13 Mengurutkan benda dari yang berukuran panjang ke pendek 14 Mengurutkan benda dari yang brukuran pendek ke panjang 15 Mengurutkan benda dari yang berukuran tinggi ke berukuran rendah 16 Mengurutkan benda dari yang berukuran rendah ke yang berukuran tinggi Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Format Catatan Lapangan Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Measurement Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran 3. Pedoman Wawancara Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Kedua jenis wawancara ini mengacu pada indikator wilayah measurement anak usia dini, metode pembelajaran yang sering digunakan dalam proses pembelajaran, lalu media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dan sebagainya. Kemudian peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan. Berikut pedoman wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam penelitian ini: Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Measurement Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran 1. Pertanyaan : Bagaimana proses pembelajaran yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan measurement AUD? Jawaban : 2. Pertanyaan : Metode pembelajaran apa yang digunakan dalam proses KBM untuk meningkatkan konsep measurement AUD? Jawaban : 3. Pertanyaan : Media apa saja yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan measurement AUD? Jawaban : 4. Pertanyaan : Bagaimana implementasi rencana pembelajaran yang dilakukan dalam meningkatkan measurement AUD?? Jawaban : Catatan Lapangan Hari Tanggal: Siklus: Bermain Drama: Uraian Deskripsi: _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Pertanyaan : Bagaimana respon anak-anak di dalam kelas? Jawaban : 6. Pertanyaan : Faktor-faktor apa saja yang dapatmendukung proses KBM dalam meningkatkan measurement AUD? Jawaban : 7. Pertanyaan : Hambatan apa saja yang ditemui ketika proses pembelajaran berlangsung?? Jawaban : 8. Pertanyaan : Bagaimana setelah menerapkan metode bermain peran dalam proses KBM sebagai salah satu cara dalam meningkatkan measurement AUD? Jawaban : 9. Pertanyaan : Bagaimana bentuk evaluasi anak-anak setelah KBM di laksanakan?? Jawaban : 10. Pertanyaan : Bagaimana bentuk peniliain yang diberikan untuk anak? Jawaban : 11. Pertanyaan : Apa perbedaan metode pembelajaran yang biasa dilakukan dengan metode bermain peran dalam rangka meningkatkan konsep measurement AUD? Jawaban :

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PERAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B1 di TK Kartika XIX-I KPAD Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LEMPAR KARET DI TK AL-IKHLAS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A Pendidikan Anak Usia Dini TK Al-ikhlas Tahun Pelajaran 2014/2015.

5 13 34

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

1 11 34

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK-B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Secara Lisan Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok-B Di TK Pertiwi I Gagaksipat Ngemplak

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Di Tk Kridawita Klaten Tahun 2012-2013.

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUKURAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PERAN.

1 2 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK USIA DINI DENGAN METODE BERMAIN PERAN : Studi Penelitian Tindakan KelasPadaAnakKelompok B TK Al-Hikmahdi KecamatanCipeucangBantenTahunPelajaran 2012-2013.

0 0 45

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN UNTUK ANAK USIA DINI: Studi Kasus Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Nur Al-Rahman Kota Cimahi.

0 1 35

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK USIA DINI KELOMPOK B PADA TK PEMBINA CAWAS

3 2 92