Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peran ini, khususnya dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep mesurement anak usia dini. Jika dalam siklus I kegiatan
yang dilakukan
belum maksimal,
selanjutnya guru
mempersiapkan kegiatan bermain peran dengan tema yang berbeda untuk kegiatan di siklus selanjutnya.
2. Tahap Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari tahapan perencanaan. Pada tahap ini peneliti berperan sebagai observer, dan guru kelas sebagai
pelaksana tentang apa yang telah dipaparkan dalam tahap perencanaan sebelumnya. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas TK B di TK Islam
Nur Al Rahman, untuk menerapkan segala rancangan yang telah dirumuskan bersama dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep
measurement anak usia dini melalui metode bermain peran. Adapun rancangan aktifitas yang akan dilakukan dalam setiap
siklusnya adalah kegiatan bermain peran digambarkan dalam gambar berikut ini:
Gambar 3.2 Rancangan aktifitas dalam setiap siklus 3. Tahap Observasi
Dalam tahap observasi menggunakan beberapa macam alat observasi. Alat observasi yang di gunakan untuk siswa dan guru berupa
angket yang berisikan pedoman observasi, sedangkan pedoman wawancara ditujukan untuk guru dalam mencari informasi lebih lanjut.
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan tentang tindakan yang sedang berlangsung.
Binatang
Jalan-jalan ke kebun binatang Belanja ke pasar tradisional
Binatang darat
Jenis-jenis sayuran
Tanaman
Makan di restaurant
Rida Rubianti Kartini, 2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenalkan Konsep Measurement Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebenarnya pengamatan yang dilakukan ini waktunya bersamaan dengan tindakan. Dalam tahap ini peneliti mencatat kembali tentang apa yang
telah terjadi dengan menggunakan instrumen untuk memperoleh data yang akurat dalam mengukur kemampuan mengenal konsep measurement
melalui kegiatan bermain peran.
4. Tahap Refleksi
Setelah semua data terkumpul, tahap selanjutnya adalah tahap refleksi, dimana peneliti melakukan analisis data yang dapat memberikan
arahan perbaikan untuk siklus selanjutnya. Pada tahap ini membahas tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru, dan situasi kelas.
Mengukur apakah indikator yang telah ditentukan sudah tercapai atau belum, kemudian apakah media pembelajaran yang di gunakan dalam
penelitian ini sudah terpenuhi atau belum. Hal tersebut dilakukan untuk memutuskan nilai keberhasilan seberapa jauh tindakan yang telah
membawa perubahan dalam satu siklus. Jika dirasakan belum ada perkembangan untuk kemampuan mengenal konsep measurement anak
usia dini pada kelompok TK B di TK Islam Nur Al Rahman, maka peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas merencanakan kembali
kegiatan yang akan dilakukann dalam siklus berikutnya. Untuk refleksi pada siklus terakhir peneliti dapat menyampaikan rencana yang
disarankan untuk peneliti lain jika menghentikan kegiatannya atau kepada diri sendiri jika akan melanjutkan dalam kesempatan lain.
C. Metode Penelitian