3. Tentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. 4. Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint di Kampung Gajah
Wonderland. Sampel sebesar 75 orang responden yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland.
5. Tentukan ukuran sampel n pengunjung yang akan disurvei.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di pakai oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Wawancara
Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto 2010:198, wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh
informasi dari terwawancara. Peneliti memakai teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, karena peneliti melakukan tanya jawab dengan responden yang
merupakan tamu yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland. 2. Kuesioner
Kuesioner menurut Suharsimi Arikunto 2010:194 adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat daftar pertanyaan tertulis
kepada tamu reservasi di Kampung Gajah Wonderland. Kuesioner berisi petanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden mengenai
direct marketing methods dan keputusannya berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland.
3. Observasi Observasi menurut Suharsimi Arikunto 2010:199, observasi meliputi
kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indera. Peneliti melakukan kunjungan ke Kampung Gajah Wonderland.
4. Studi Kepustakaan Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, majalah ilmiah, brosur, guna
memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. Peneliti mencari berbagai literatur dari para ahli
mengenai direct marketing methods sebagai variabel independent, dan keputusan berkunjung sebagai variabel dependent.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang disebar. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:211,
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Sedangkan Menurut
Sugiyono 2012:172 mengatakan bahwa “Suatu instrumen yang valid menggunakan alat ukur yang memiliki kevalidan yang benar”. Dalam hal ini
peneliti harus berhati-hati dalam menyusun instrumen, mulai dari penyusunan variabel, pemecahan sub variabel dan penyusunan butir-butir pertanyaan yang akan
diajukan.
Sugiyono 2012:176 mengemukakan bahwa, “Validasi merupakan derajat ketetapatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data
yang dapat dilaporkan oleh peneliti” Rumus yang digunakan untuk menguji validitas menggunakan nilai korelasi
antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus Korelasi Product Moment, dikarenakan skala yang digunakan pada penelitian ini
adalah skala ordinal dan terdapat prasyarat pengolahan data yang menggunakan rumus.
Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut :
Sumber : Sugiyono 2012:249 Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi product moment X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item n = Jumlah sampel
∑ = Kuadrat faktor variabel X ∑X
2
= Kuadrat faktor variabel X ∑Y
2
= Kuadrat faktor variabel Y ∑XY Jumlah perkalian faktor korelasi variable X dan Y
Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut : 1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika a
. 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika
. Tipe validitas yang digunakan adalah validasi konstruk yang menentukan
validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang
diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep berkorelasi dengan
skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat
diliat pada tabel berikut
TABEL 3.4 INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI
Besarnya Nilai Interpretasi
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
2 2
2 2
n
n n
r
xy
Besarnya Nilai Interpretasi
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono 2010:250. Sedangkan pengujian keberartian koefiseien korelasi t dilakukan dengan taraf
signifikasi 10. Kaidah pengujian:
Jika , maka Ho ditolak artinya signifikan
Jika , maka Ho diterima artinya tidak signifikan
Dalam penelitian ini, yang akan diuji adalah validitas dari variabel direct marketing methods melalui direct mail, door to door selling , Telemarketing sebagai
instrument variabel X dan keputusan bekunjung sebagai variabel Y. Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for
windows. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS Statistics 20, diperoleh hasil
pengujian validitas dari masing-masing item pertanyaan dengan pengujian kepada 30 responden yang ditunjukkan pada Tabel 3.5 berikut
TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS
Direct marketing methods X Direct mail X
1
No. Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
1. Kemenarikan tawaran produk Kampung
Gajah Wonderland melalui brosur elektronik 0,749
0,374 Valid
2. Kelengkapan
informasi dalam
paket penawaran Kampung Gajah Wonderland
0,553 0,374
Valid 3.
Kesesuaian isi produk dengan penawaran yang di berikan Kampung Gajah Wonderland
0,635 0,374
Valid 4.
Ketertarikan tamu mendapatkan proposal penawaran melalui e-mail
0,775 0,374
Valid
Door to door selling X
2
No. Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
5. Kemampuan staf marketing Kampung Gajah
Wonderland menawarkan produk kepada 0,742
0,374 Valid
konsumen 6.
Kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland dalam berkomunikasi dengan
konsumen 0,698
0,374 Valid
7. Kesopanan staf marketing Kampung Gajah
Wonderland kepada konsumen 0,830
0,374 Valid
8. Keramahan staf marketing Kampung Gajah
Wonderland 0,803
0,374 Valid
Telemarketing X
3
No. Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
9. Kejelasan informasi mengenai Kampung
Gajah Wonderland melalui telepon 0,818
0,374 Valid
10. Kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland saat berbicara di telepon
0,754 0,374
Valid 11. Keramahan staf marketing Kampung Gajah
Wonderland saat berbicara di telepon 0,796
0,374 Valid
12. Kemenarikan tawaran produk Kampung Gajah Wonderland melalui telepon
0,764 0,374
Valid
Keputusan berkunjung Y Product choice
No.
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
13. Keunikan produk yang ditawarkan oleh
outdoor themepark 0,773
0,374 Valid
14. Kemenarikan produk yang ditawarkan oleh
outdoor themepark 0,443
0,374 Valid
15. Keunggulan produk yang ditawarkan oleh
outdoor themepark 0,562
0,374 Valid
Brand Choice No.
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
16. Kekuatan citra merek Kampung Gajah
Wonderland
0,646 0,374
Valid 17. Kepopuleran
merek Kampung
Gajah Wonderland
0,732 0,374
Valid 18. Keunikan Kampung Gajah Wonderland
0,630 0,374
Valid
Dealer Choice No.
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
19. Kestrategisan lokasi
Kampung Gajah
Wonderland 0,610
0,374 Valid
20. Kemudahan aksesibilitas menuju Kampung Gajah Wonderland
0,784 0,374
Valid 21. Keterjangkauan harga paket yang ditawarkan
0,397 0,374
Valid
dibanding pesaing lain
Purchase Amount No.
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
22. Frekuensi melakukan reservasi dalam satu tahun
0,741 0,374
Valid 23.
Jumlah pax pembelian dalam 1x reservasi di Kampung Gajah Wonderland
0,641 0,374
Valid
Purchase Timing
24. Melakukan reservasi pada saat membutuhkan
0,694 0,374
Valid 25.
Melakukan reservasi berdasarkan waktu kunjungan weekend dan hari libur
0,528 0,374
Valid 26.
Melakukan reservasi pada saat ada promo 0,636
0,374 Valid
Payment Method
27. Keragaman
metode pembayaran
yang tersedia
0,776 0,374
Valid 28.
Kemudahan dalam melakukan pembayaran 0,711
0,374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014 Tabel 3.5 menunjukan bahwa nilai validitas tertinggi pada variabel direct
marketing methods terdapat pada item pernyataan “Kesopanan staf marketing
Kampung Gajah Wonderland kepada konsumen ” dengan nilai r sebesar 0,830.
Sedangkan nilai terendah terdapat pada item pernyataan “ kelengkapan informasi dalam paket penawaran Kampung Gajah Wonderland
” yang bernilai 0,553. Kemudian pada instrumen variabel keputusan berkunjung nilai tertinggi
didapat pada item pernyataan “kemudahan aksesibilitas menuju Kampung Gajah
Wonderland ” yang bernilai 0,784. Sedangkan nilai terendah terdapat pada item
pertanyaan “keterjangkauan harga paket yang ditawarkan disbanding pesaing lain”
yang bernilai 0,397.
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Asep Hermawan 2009:128
“Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi, akurasi, dan prediktabilitas alat ukur”. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa reliabilitas berkaitan dengan akurasi dan ketepatan suatu alat ukur
untuk mengukur karena instrumennya sudah baik.
Rumus yang dipergunakan adalah alpha atau Cronbach’s alpha α
dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5.
Menurut Asep Hermawan 2009:134 mengemukakan bahwa “Skala likert merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap
serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu ob
yek tertentu”.
Rumus alpha atau Cronbach’s alpha α sebagai berikut :
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Sumber : Husen Umar 2009:170 Keterangan:
r
11
= reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan
2 t
= varians total
2 b
= jumlah varians butir tiap pertanyaan
Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan
2
sebagai berikut :
n n
x x
σ
2 2
2
Sumber : Husen Umar 2009:170
Keterangan :
n = jumlah sampel σ = nilai varians
x = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Keputusan uji realibilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika koefisien cronbach alpha ≥ 0,70 maka item pertanyaan dikatakan
reliabel. 2. Jika koefisien cronbach alpha 0,70
maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Perhitungan uji reliabilitas dilakukan menggunakan program SPSS Statistics 20. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS Statistics 20, diperoleh hasil
pengujian reliabilitas yang ditunjukkan pada Tabel 3.6 berikut.
TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS DIRECT MARKETING METHODS
DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG No.
Variabel Cα
hitung
Cα
minimal
Kesimpulan
1. Direct marketing
methods 0,837
0,700 Reliabel
2. Keputusan berkunjung
0,904 0,700
Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Jika cronbach alpha seluruh item
≥ 0,700 dengan tingkat signifikansi 10,
maka keseluruhan item pertanyaan dapat dikatakan reliabel. Tabel 3.6 menunjukkan bahwa koefisien cronbach alpha
untuk variabel direct marketing methods serta keputusan berkunjung masing-masing bernilai 0,837 dan 0,904 yang lebih besar
dibandingkan koe minimal cronbach alpha yakni
≥ 0,700.
3.2.7 Rancangan Analisis Data