Peraturan dan Kebijakan Sumber Limbah Medis Padat Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua

44 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua merupakan rumah sakit tipe C. Luas lahan RSUD Gunungtua adalah 15.000 m². Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 127 tempat tidur dan tenaga kerja dengan jumlah 120 orang yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, analisis farmasi, radiographer, epidemiologi, kesehatan lingkungan, humas dan tenaga non kesehatan. Jumlah kunjungan pasien 70 orang per hari dan lama hari rawat rata-rata 4 hari Profil RSUD Gunungtua, 2014. RSUD Gunungtua memiliki Sebelas jenis pelayanan kesehatan yaitu pelayanan instalasi gawat darurat IGD, pelayanan ICU, pelayanan farmasi, pelayanan radiologi, pelayanan kamar operasi, pelayanan kamar bersalin, pelayanan poli dewasa, poli penyakit dalam, poli anak, poli obgyn, dan poli gigi. Cakupan daerah pelayanan RSUD Gunungtua meliputi seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Padang Lawas Utara Profil RSUD gunungtua, 2014. Limbah padat rumah sakit terbagi menjadi dua kategori yaitu limbah medis padat dan limbah non medis padat. Limbah medis padat dibakar tidak dengan menggunakan insenerator melainkan hanya dibakar di tempat pembuangan limbah medis padat yang berada di belakang gedung Rumah Sakit Umum daerah Gunungtua.

4.2 Peraturan dan Kebijakan

Dalam pelaksanaan pengelolaan kesehatan lingkungan rumah sakit khususnya tentang pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua Universitas Sumatera Utara 45 mengacu pada aspek perundang-undangan yang telah dibuat oleh pemerintah. Peraturan dan kebijakan yang digunakan di RSUD Gunungtua dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat yaitu: a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204MENKESSKX2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. b. Peraturan Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI. RSUD Gunungtua tidak memiliki prosedur tersendiri dalam pengelolaan limbah medis padat rumah sakit. RSUD Gunungtua belum membuat kebijakan berupa SOP Standart Operational Procedure pengelolaan limbah medis padat.

4.3 Sumber Limbah Medis Padat Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua

Rumah sakit merupakan salah satu sumber penghasil limbah medis dan limbah non medis. Limbah medis padat dihasilkan dari kegiatan yang terselenggara di rumah sakit dari pasien dan juga petugas kesehatan. Timbulan limbah padat menurut volume yang dihasilkan Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua yaitu 4,7 m³hari dengan rincian limbah non medis 4 m³hari atau 85 dan limbah medis padat sebesar 0,7 m³hari atau 15. Daftar sumber ruangan yang menghasilkan timbulan limbah medis padat dan jumlah volume timbulan limbah medis padat RSUD Gunungtua dapat dilihat pada tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.1 Ruangan Penghasil Limbah Medis Padat dan Jumlah Volume Timbulan Limbah Medis Padat di RSUD Gunungtua No Nama ruangan Jumlah m³hari 1 IGD Instalasi Gawat Darurat 0,07 2 Poli Dewasa 0,063 3 Poli Penyakit Dalam 0,063 4 Poli Anak 0,063 5 Poli Obgyn kandungan 0,063 6 Poli Gigi 0,063 7 Ruang Operasi 0,07 8 ICU Intensive Care Unit 0,035 9 Ruang Perawatan VIP 0,035 10 Ruang Perawatan Penyakit Dalam 0,035 11 Ruang Perawatan Anak 0,035 12 Ruang Perawatan Bedah 0,035 13 Ruang Perawatan Bersalin dan Nifas 0,035 14 Kamar Bersalin 0,035 Sumber: Survei lapangan dan data RSUD Gunungtua, 2014 Berdasarkan sifatnya, jenis limbah padat yang dihasilkan RSUD Gunungtua dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu limbah medis dan limbah non medis. Limbah medis berasal dari pelayanan medis , perawatan dan semua benda yang sudah terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh pasien. Ruangan yang menghasilkan Universitas Sumatera Utara 47 limbah medis padat yaitu IGD, poli, ruang operasi, ruang bersalin, ruang perawatan dan ICU Intensive Care Unit.

4.4 Sumber Daya Pengelolaan Limbah Medis Padat di RSUD Gunungtua