39
2.8 Kerangka konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka konsep pengelolaan limbah medis padat di rumah sakit. Limbah medis padat
1. Kebijakan rumah sakit berkaitan
dengan limbah medis padat 2.
Sumber limbah medis padat: -
Ruang perawatan -
Poliklinik -
Ruang operasi -
Ruang Bersalin -
IGD -
ICU 3.
Sumber daya
pengelolaan limbah medis :
- Tenaga
- Sarana dan Prasarana
- Biaya
4. Penampungan,
pemilahan pengumpulan,
pengangkutan, pemusnahan dan pembuangan
akhir limbah medis padat Memenuhi syarat
Kepmenkes RI
No. 1204 tahun 2004
Tidak memenuhi syarat
Kepmenkes RI
No. 1204 tahun 2004
Hasil pengelolaan limbah medis
padat
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriktif yang hanya menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti. Berdasarkan
pengumpulan datanya, penelitian ini bersifat observasional. Berdasarkan waktunya penelitian ini termasuk penelitian cross sectional, karena pengamatan dan
pengukuran terhadap variabel, dilaksanakan pada saat atau periode waktu yang sama atau tertentu.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian dilakukan mulai survei awal tanggal 8 Agustus 2014
sampai Desember 2014. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah :
Penelitian tentang sistem pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum daerah Gunungtua belum pernah dilakukan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah direktur rumah sakit dan para petugas pengelola limbah medis padat di RSUD Gunungtua yaitu seluruh perawat yang
bekerja di ruangan yang menghasilkan limbah medis padat serta seluruh petugas kebersihan, sehingga populasi dalam penelitian ini berjumlah 19 orang.
Universitas Sumatera Utara
41
3.3.2 Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara total sampling, dimana seluruh populasi di jadikan sampel, yaitu direktur RSUD Gunungtua yang berjumlah
1 orang, seluruh perawat yang bekerja di ruangan yang menghasilkan limbah medis padat yang berjumlah 14 orang serta seluruh petugas kebersihan Rumah Sakit
Gunungtua yang berjumlah 4 orang , sehingga total sampel berjumlah 19 orang.
3.4 Alat dan Metode pengumpulan data 3.4.1 Data Primer
Alat dan metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah: a.
Formulir Observasi Lapangan Formulir berupa checklist yaitu mengamati secara langsung pelaksanaan
pengelolaan limbah medis padat RSUD Gunungtua mulai dari sumber sampai pengelolaan akhir dengan berpedoman pada formulir observasi yang sudah
ditetapkan Lampiran 1. b.
Lembar Kuesioner Untuk Wawancara Kuesioner berupa daftar pertanyaan yaitu dengan cara melakukan wawancara
kepada perawat dan petugas kebersihan dengan berpedoman pada formulir kuesioner yang sudah ditetapkan lampiran 2
3.4.2 Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mencatat dan memfotokopi data yang sudah ada di rumah sakit sesuai dengan yang diperlukan.
Data sekunder yang diambil meliputi: a.
Gambaran umum rumah sakit
Universitas Sumatera Utara
42 b.
Organisasi rumah sakit c.
Data sekunder lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan limbah medis padat lainnya.
3.5 Defenisi Operasional Variabel
1. Kebijakan rumah sakit berkaitan dengan limbah medis padat adalah semua peraturan-peraturan dan kewenangan menjadi pedoman dasar rencana dalam
pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat. 2. Sumber Limbah Medis Padat adalah setiap kamar atau ruangan yang
menghasilkan timbulan limbah medis padat. 3. Tenaga pengelola limbah medis adalah pelaksana atau orang yang
bertanggungjawab dalam melaksanakan pengelolaan limbah medis. 4. Sarana pengelolaan limbah medis adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dan bahan dalam melaksanakan pengelolaan limbah medis. 5. Prasarana pengelolaan limbah medis adalah segala sesuatu yang menunjang atau
mendukung pelaksanaan pengelolaan limbah medis. 6. Biaya pengelolaan limbah medis adalah semua pengeluaran yang dinyatakan
dengan satuan uang yang digunakan dalam proses pelaksanaan pengelolaan limbah medis.
7. Pengelolaan limbah medis padat adalah cara dalam mengolah limbah medis padat yang dimulai dari proses pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemusnahan. 8. Pemilahan adalah proses pemisahan limbah medis dan non medis yang
mempunyai tempat khusus masing-masing jenis limbah.
Universitas Sumatera Utara
43 9. Pewadahan atau penampungan sementara adalah tempat menampung limbah
medis padat sebelum limbah dikumpulkan dan dikelola lebih lanjut. 10. Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan jika proses penampungan telah
dilakukan. 11. Pemusnahan adalah kegiatan menghancurkan atau memusnahkan limbah medis
padat.
3.6 Teknik Analisis Data