49
4.4.3 Biaya Pengelolaan Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua belum mengadakan anggaran
dana khusus untuk pengelolaan limbah medis. Biaya yang dikeluarkan tiap bulannya ialah hanya untuk biaya intensif petugas kebersihan dan untuk belanja sarana
kebersihan jika ada yang rusak atau harus diganti yaitu ± Rp 2.000.000.
4.5 Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua
Proses pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat dimulai dari limbah medis padat yang dikumpulkan dalam tempat sampah bertutup, terbuat dari plastik
tapi tidak dilapisi kantong plastik berwarna kuning dan diletakkan di tempat atau ruangan yang melakukan tindakan medis. Khusus benda tajam dikumpulkan dengan
wadah berupa kardus berukuran 15 cm x 35 cm diletakkan ditempat tindakan medis. Limbah medis padat diangkut menggunakan gerobak selanjutnya dibawa ke
tempat lahan kosong yang berada dibelakang RSUD untuk segera dibakar. Limbah medis padat tidak dibakar di dalam insenerator karena RSUD Gunungtua tidak
memiliki insenerator.
4.5.1 Penampungan dan pemilahan
Kegiatan penampungan dan pemilahan limbah medis padat RSUD gunungtua diobservasi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204MENKESSKX2004 yang diukur berdasarkan jumlah skor dan kategori. Hasil observasi menunjukkan kegiatan penampungan dan pemilahan limbah medis padat
RSUD Gunungtua memperoleh skor sebesar 10 dari 20 total skor untuk penampungan dan pemilahan. Angka tersebut belum memenuhi persyaratan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
50 penampungan dan pemilahan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1204MENKESSKX2004 . Pada tahap ini masing-masing sumber penghasil limbah medis padat RSUD
Gunungtua menyediakan wadah terpisah untuk limbah medis dan non medis berupa tempat sampah diberi skor 5. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu
wadah yang anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka diberi skor 5. Untuk wadah penampung limbah medis padat kuat, tahan karat, kedap air, memiliki
tutup yang rapat, tahan terhadap benda tajam dan runcing diberi skor 0 dan tempat sampah tersebut tidak dilapisi kantong plastik, sehingga skor untuk wadah limbah
medis padat harus dilapisi kantong plastik berwana kuning serta diberi lambang adalah 0. Pada standar yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1204MENKESSKX2004 dan buku pedoman sanitasi rumah sakit di Indonesia, yaitu kantong plastik kuning digunakan untuk limbah medis dan tempat sampah
diberi keterangan untuk limbah medis dan limbah non medis.
4.5.2 Pengumpulan
Tahap pengumpulan limbah medis padat RSUD Gunungtua diobservasi berdasarkan
Keputusan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia No.
1204MENKESSKX2004 yang diukur berdasarkan jumlah skor dan kategori. Hasil observasi menunjukkan kegiatan pengumpulan limbah medis padat RSUD
Gunungtua memperoleh skor sebesar 15 dari 25 total skor. Angka tersebut belum memenuhi persyaratan kegiatan pengumpulan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1204MENKESSKX2004.
Universitas Sumatera Utara
51 Skor tersebut diperoleh dari adanya tempat penampungan limbah disetiap
ruangan yang menghasilkan limbah medis padat, sedangkan untuk tempat pengumpulan dan penampungan sementara segera didesinfeksi setelah dikosongkan
diberi skor 0.
4.5.3 Pengangkutan