26 maksimal 48 jam dan musim kemarau maksimal 24 jam. Kemudian dibakar di
incenerator Depkes RI, 2002.
2.2.4 Pengangkutan Limbah Medis
Setelah proses pengumpulan, tahap selanjutnya adalah pengangkutan limbah. Pengangkutan limbah dilakukan oleh petugas kebersihan dari sumber penghasil
limbah. Pengangkutan limbah medis harus menggunakan alat angkut berupa kereta, gerobak atau troli. Limbah harus diangkut dengan alat angkut yang sesuai untuk
mengurangi risiko yang dihadapi pekerja yang terpajan limbah. Pengangkutan limbah dari ruangunit yang ada di rumah sakit ke tempat penampungan limbah sementara
melalui rute yang paling cepat yang harus direncanakan sebelum perjalanan dimulai atau yang sudah ditetapkan Pruss, A dkk., 2005. Pengangkutan limbah di RSPAD
rata-rata dilakukan sekali dalam sehari, pada pagi atau sore hari dari tiap unit. Alat pengangkutan limbah medis seperti halnya limbah non medis, yaitu dengan troli,
kreta maupun manual Paramita, 2007.
2.2.5 Penampungan Sementara Limbah Medis
Tempat penampungan sementara harus memiliki lantai yang kokoh dengan dilengkapi drainase yang baik dan mudah dibersihkan serta didesinfeksi. Selain itu
tidak boleh berada dekat dengan dapur. Harus ada pencahayan yang baik serta kemudahan akses untuk kendaraan pengumpul limbah. Menurut Reinhardt dan
Gordon 1991 tempat penampungan sementara limbah medis harus dilengkapi dengan penutup, menjaga agar area penyimpanan limbah medis tidak tercampur
dengan limbah non medis, membatasi akses sehingga hanya orang tertentu yang dapat memasuki area tempat penampungan, serta labeling dan pemilihan tempat yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
27 Untuk area TPS yang berada di luar ruangan seharusnya menjadi perhatian khusus
agar membatasi akses memasuki area TPS. Apabila ada kemungkinan terjadi pengumpulan limbah padat rumah sakit oleh pihak tertentu dapat terjadi karena
kurangnya pemantauan dari pihak sanitasi terhadap area TPS dan kurangnya pemantauan petugas keamanan rumah sakit dalam mencegah orang luar yang
memasuki daerah TPS untuk mengambil limbah yang akan dijual kembali. Menurut Kepmenkes RI NO. 1204 Tahun 2004, penyimpanan limbah medis padat harus sesuai
iklim tropis yaitu pada musim hujan maksimal 48 jam dan musim kemarau maksimal 24 jam.
Untuk limbah medis RSPAD setelah pengangkutan dilakukan, limbah dalam kantong kuning tersebut dikumpulkan terlebih dahulu dalam ruang khusus dengan
kapasitas ± 23 m³. Fungsi penyimpanan ini adalah untuk mengumpulkan limbah medis sebelum dibakar untuk mencegah terjadinya penularan baik melalui udara,
kontak langsung maupun melalui binatang Paramita, 2007.
2.2.6 Pemusnahan Limbah Medis