Kepuasan Pelanggan Loyalitas Pelanggan

mempertahankan kelangsungan hidupnya perusahaan, untuk berkembangm dan mendapatkan laba. Kotler 2005 bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Menurut American Marketing Association AMA dalam Kotler dan Keller 2007, pemasaran adalah suatu fungsi organiasai dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkonsumsikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Harper W 2000 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

2. Kualitas Produk

Secara konseptual Tjiptono 2002 menyatakan bahwa produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi, melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler Amstrong 2006 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Sedangkan Kualitas diartikan sebagai kemampuan dari produk untuk menjalankan fungsinya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri- ciri lainnya. Sehingga Kotler dan Armstrong 2006 mendefinisikan kualitas produk sebagai kemampuan produk untuk menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari produk, keandalan, kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai yang lainnya Product quality is the ability of a product to perform its function, it includes the product’s several durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes . Garvin 2000 telah mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar, yaitu: Performence atau kinerja produk, Reliability atau keterandalan produk, Feature atau fitur produk, Durebility atau daya tahan, Conformance atau kesesuaian, Serviceability atau kemampuan diperbaiki, A esthetic atau keindahan tampilan produk, dan Perceived quality atau kualitas yang dirasakan.

3. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan menurut Kotler 2005 merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul setelah membandingkan antara kesan yang diterima dengan kinerja hasil suatu produk atas harapan yang diinginkannya. Menurut Kotler 2005 perbandingan antara kinerja hasil dari suatu produk yang telah dibeli oleh konsumen dengan harapan konsumen itu sendiri, dibagi atas tiga kategori, yaitu Diskonfirmasi Positif, Diskonfirmasi Sederhana, dan Diskonfimasi Negatif. Kotler 2005 juga menyatakan bahwa kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Karena pelanggan yang puas akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut, mengatakan hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain rekomendasi, kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing, serta membeli produk lain dari perusahaan yang sama. Menurut Kotler dan Amstrong, 1997 dalam Winarso, 2010, apabila pelanggan merasa puas terhadap kinerja bauran pemasaran produk, maka pelanggan akan melakukan pembelian ulang, bahkan lebih jauh lagi mereka akan melakukan promosi mulut ke mulut kepada rekan, saudara, atau kenalan terdekatnya agar menggunakan produk yang sama rekomendasi. Menurut Tjiptono 2007 dalam Saputra dan Farhansyah 2011 Model kepuasan pelanggan berdasarkan paradigma diskonformasi menegaskan bahwa, “Kepuasanketidakpuasan purna beli ditentukan oleh evaluasi konsumen terhadap perbedaan antara ekspektasi awal atau standar pembanding lainnya dan persepsi terhadap kinerja produk aktual setelah pemakaian produk”.

4. Loyalitas Pelanggan

Menurut Gremler dan Brow dalam Ali Hasan, 2008:83, loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya dengan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli, para pelanggan menjadi penganjur yang loyal terhadap suatu perusahaan setelah menikmati pengalaman membeli berulang-ulang. Menurut Assael 1998 dalam Tjahjadi 2006, ada empat hal yang menunjukkan kecenderungan loyalitas pelanggan, yaitu pelanggan yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri terhadap pilihannya, pelanggan yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat risiko yang lebih tinggi dalam pembeliannya, pelanggan yang loyal terhadap merek juga lebih mungkin loyal terhadap toko store loyalty , dan kelompok pelanggan yang minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek. Griffin, 2003 dalam Trisno Musanto, 2004 mengemukakan keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki konsumen yang loyal antara lain : mengurangi biaya pemasaran karena biaya untuk menarik konsumen baru lebih mahal, mengurangi biaya transaksi seperti biaya negosiasi kontrak, pemrosesan pesanan, dll, mengurangi biaya turn over pelanggan karena pergantian konsumen yang lebih sedikit, meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan, Word of mouth yang lebih positif dengan asumsi bahwa konsumen yang loyal juga berarti mereka yang merasa puas, serta mengurangi biaya kegagalan seperti biaya pergantian, dll.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

The influence of service quality and brand image toward customer satisfaction that impacts on costumer loyalty: case study onal-azhar coorperative

0 4 139

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG ANDROID Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Android Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Interverning.

0 2 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG ANDROID Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Android Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Interverning.

0 3 17

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi.

0 3 14

ANALISIS KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HANDPHONE MEREK SAMSUNG (ANDROID) Analisis Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Merek Samsung (Android) Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Berjenjang.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Merek Samsung (Android) Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Berjenjang.

0 3 6

Pengaruh Brand Equity terhadap Loyalitas Pelanggan Pengguna Handphone Samsung Android.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN VARIABEL MEDIASI KEPUASAN PELANGGAN PADA PRODUK HANDPHONE SAMSUNG DI PALEMBANG MARCO BERLIAN

0 3 25