A. PENDAHULUAN
Samsung sebagai
pioneer
produk telepon seluler atau
handphone
buatan Asia di pasar Indonesia telah menunjukkan dominasinya di dalam peta persaingan yang ada.
Berkembang pesatnya
market share
yang dimiliki oleh
handphone
merek Samsung, menunjukkan tingginya tingkat kepuasan konsumen atau pasar Indonesia terhadap
handphone
merek Samsung. Menurut Kotler 1995 dalam Haryoso dan Suhartono 2010, secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerjahasil suatu produk dan harapan harapannya. Kepuasan terhadap
handphone
merek Samsung telah mampu merubah karakteristik pengguna dari konsep awal sebagai pembeli atau konsumen biasa menjadi
seorang pelanggan. Pelanggan
Customer
berbeda dengan konsumen
Consumer
,
seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha Tjiptono: 2002.
Menurut Kotler dan Amstrong, 1997 dalam Winarso, 2010, apabila pelanggan merasa puas terhadap kinerja bauran pemasaran produk, maka pelanggan akan melakukan
pembelian ulang, bahkan lebih jauh lagi mereka akan melakukan promosi mulut ke mulut kepada rekan, saudara, atau kenalan terdekatnya agar menggunakan produk yang sama
rekomendasi. Menurut Tjiptono 2002, terciptanya kepuasan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi
harmonis, menjadi dasar bagi pembelian ulang dan menciptakan loyalitas pelanggan serta rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
Keberhasilan
handphone
merek Samsung dalam menciptakan pelanggan yang loyal membuat pangsa pasar
handphone
merek Samsung senantiasa bertahan dan semakin bertambah besar, ditengah-tengah gempuran merek
handphone
yang lain, terutama merek- merek
handphone
dari negeri tirai bambu China. Salah satu upaya dalam mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan penjualan adalah dengan memiliki basis
pelanggan yang mempunyai loyalitas merek yang tinggi Rangkuty, 2002. Dari hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis merasa perlu melakukan sebuah penelitian
dengan bahasan utama atau judul sebagai berikut: “Analisis Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan
Handphone
Merek Samsung Android dengan Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening.
” Adapun permasalahan yang hendak diteliti melalui penelitian ini, yaitu:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas pelanggan
handphone
merek Samsung Android? 2.
Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap hubungan interaksi antara kualitas produk dengan loyalitas pelanggan
handphone
merek Samsung Android?
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemasaran
Menurut Stanton 1978 dalam Swastha dan Irawan 2008, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Menurut Swastha 2007 pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Swastha dan Irawan 2008 menjelaskan bahwa pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya perusahaan, untuk berkembangm dan mendapatkan laba.
Kotler 2005 bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut American Marketing Association AMA dalam Kotler dan Keller 2007, pemasaran adalah suatu fungsi organiasai dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengkonsumsikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan para pemilik sahamnya.
Harper W 2000 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
2. Kualitas Produk
Secara konseptual Tjiptono 2002 menyatakan bahwa produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
untuk mencapai tujuan organisasi, melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Menurut Kotler Amstrong 2006 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Sedangkan Kualitas diartikan sebagai kemampuan dari produk untuk menjalankan fungsinya yang mencakup daya
tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri- ciri lainnya.
Sehingga Kotler dan Armstrong 2006 mendefinisikan kualitas produk sebagai kemampuan produk untuk menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu
kegunaan dari produk, keandalan, kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai yang lainnya
Product quality is the ability of a product to perform its
function, it includes the product’s several durability, reliability, precision, ease of
operation and repair, and other valued attributes
. Garvin 2000 telah mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas produk
yang bisa dimainkan oleh pemasar, yaitu:
Performence
atau kinerja produk,
Reliability
atau keterandalan produk,
Feature
atau fitur produk,
Durebility
atau daya tahan,
Conformance
atau kesesuaian,
Serviceability
atau kemampuan diperbaiki, A
esthetic
atau keindahan tampilan produk, dan
Perceived quality
atau kualitas yang dirasakan.
3. Kepuasan Pelanggan