Pengaruh Pola Asuh Autoritatif terhadap Perkembangan Remaja

High Control Authoritarian Md Ls Autoritatif St Pr Rn In At Cr Negative Dp An Ax Wm Rt Pl Positif Affect Cl Sa Ha Ex Cn Affect Neglectful Permissive Low control Gambar 1. Tipe pola asuh yang dikemukakan oleh Cross 2009

5. Pengaruh Pola Asuh Autoritatif terhadap Perkembangan Remaja

Pada bagian sebelumnya, telah disebutkan oleh Steinberg Silk 2002 bahwa pola asuh autoritatif merupakan pola asuh yang paling efektif untuk diterapkan dalam pendidikan karakter remaja. Chaudry, Bibi, Awan Tariq 2013 melakukan review terhadap beberapa literatur yang membahas tentang pola asuh orangtua. Hasil dari review yang dilakukan ini menunjukkan bahwa pola asuh autoritatif memiliki pengaruh yang besar bagi domain kehidupan remaja. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih spesifik mengenai pengaruh dari pola asuh autoritatif orangtua terhadap perkembangan remaja. a. Kemandirian Remaja yang memiliki orangtua autoritatif lebih bertanggung jawab, lebih cepat dalam melakukan adaptasi, percaya diri, lebih kreatif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki keterampilan sosial yang tinggi dan mandiri Steinberg, 2002. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiana Nugraheni 2008 menunjukkan ada korelasi yang positif antara pola asuh autoritatif dengan kemandirian. Semakin tinggi pola asuh demokratis yang diberikan oleh orangtua dan dipandang oleh remaja maka akan semakin tinggi kemandirian remaja. Penelitian lain yang dilakukan oleh Asiyah 2013 juga menunjukkan hasil yang serupa, dengan subjek adalah remaja yang berstatus mahasiswa baru. Penelitian ini menyebutkan pola asuh autoritatif memberikan sumbangan yang signifikan terhadap kemandirian pada mahasiswa baru, sehingga mahasiswa baru yang menerima pola asuh autoritatif dari orangtua menunjukkan kemandirian yang lebih tinggi dalam mengemban tanggung jawab dan tugas sebagai mahasiswa. b. Kemampuan Beradaptasi Chaandola Bhanot 2008 melakukan penelitian mengenai hubungan pola asuh autoritatif dengan penyesuaian diri pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan remaja yang diasuh dengan tipe pola asuh autoritatif memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik dibandingkan remaja dengan pola asuh authoritarian ataupun permisif. Hal yang sama juga dibuktikan dalam penelitian Rossman Rea 2005 yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh autoritatif dengan kemampuan beradaptasi remaja. Dukungan yang tinggi dari orangtua dengan pola asuh autoritatif menyebabkan permasalahan belajar yang dialami remaja tergolong rendah, sedangkan pola asuh autoritarian akan menyebabkan permasalahan belajar serta berperilaku pada remaja tergolong tinggi. Orangtua dengan tipe pola asuh permisif menyebabkan remaja akan tinggi dalam kecemasan dan internalisasi masalah. c. Prestasi Akademik Remaja dengan orangtua autoritatif memiliki prestasi yang tinggi di sekolah, tingkat depresi dan kecemasan yang rendah, self esteem yang tinggi, dan cenderung rendah dalam perilaku antisosial yang meliputi pelanggaran dan penggunaan narkoba Steinberg, 2002. Hasil penelitian Turner, Chander dan Heffer 2009 yang meneliti mengenai pola asuh autoritatif menunjukkan bahwa pola asuh autoritatif memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar remaja. Karakteristik pengasuhan orangtua seperti memberi dukungan dan kehangatan memiliki peran yang penting dalam perkembangan prestasi belajar remaja. Sedangkan pola asuh permisif dan autoritatif tidak memiliki hubungan dengan prestasi akademik dari remaja. Seth Ghormode 2013 menyebutkan, anak yang memiliki orangtua yang menerapkan pola asuh autoritatif memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerima pelajaran di sekolah sehingga menghasilkan prestasi belajar yang juga baik. Kordi Baharudin 2010 juga melakukan penelitian serupa yang menunjukkan hasil orangtua yang terlibat dalam pendidikan remaja dan memonitor aktivitas remaja diluar sekolah berpengaruh terhadap prestasi akademik remaja. Remaja yang memiliki prestasi yang tinggi berasal dari keluarga yang menerapkan pola asuh autoritatif. d. Perilaku Prososial Orangtua dengan tipe pola asuh autoritatif mampu membentuk perilaku sosial yang baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil penelitian Husada 2013 yang menyatakan terdapat korelasi yang positif antara pola asuh dengan perilaku prososial pada remaja. Pola asuh autoritatif dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi perilaku prososial pada remaja. Hasil penelitian Mensah Kuranchie 2013 juga menjelaskan bahwa perilaku sosial yang baik ditunjukkan oleh anak dengan orangtua autoritatif, sedangkan orangtua dengan pola asuh autoritarian dan permisif menunjukkan korelasi yang negatif yang berarti kompetensi anak rendah dalam perilaku sosial. Perilaku sosial yang baik biasanya diperlihatkan melalui perilaku gotong royong, anak bersikap lebih tenang dan memiliki empati dalam hubungan mereka dengan orang lain disekitarnya Mensah Kuranchie, 2013. Terkait dengan perilaku empati, penelitian oleh Lustiani 2013 terhadap remaja menunjukkan bahwa remaja yang memiliki empati yang tinggi ditunjukkan oleh remaja yang memiliki orangtua dengan tipe pola asuh autoritatif. e. Perilaku Bermasalah Remaja dengan orangtua autoritatif menunjukkan internalisasi perilaku, seperti depresi dan kecemasan yang rendah serta eksternal perilaku seperti antisosial dan penggunaan narkoba yang juga rendah Bornstein Zlotnik, 2009. Perilaku depresi yang rendah ditunjukkan oleh remaja dengan orangtua yang menerapkan pola asuh autoritatif dan tingkat depresi yang sedang pada remaja dengan orangtua yang menerapkan pola asuh permisif Safitri Hidayati, 2013. Aunola Nurmi 2005 dalam penelitiannya menjelaskan menurunnya perilaku bermasalah pada anak terjadi apabila kontrol perilaku yang diberikan orangtua tinggi dan kontrol psikologis rendah. Tetapi apabila kontrol perilaku yang tinggi diikuti dengan kontrol psikologis yang tinggi maka akan menyebabkan perilaku bermasalah juga meningkat. Penelitian Wulandari 2010 menunjukkan korelasi yang negatif antara pola asuh dengan perilaku seksual pada remaja. Semakin demokratis pola asuh yang diterapkan orangtua semakin rendah tingkat perilaku seksual remaja. Pemaparan mengenai pengaruh tipe pola asuh autoritatif diatas memberikan gambaran yang sesuai dengan pernyataan Steinberg Silk 2002. Beberapa penelitian telah membuktikan dampak-dampak positif yang ditimbulkan melalui penerapan tipe pola asuh autoritatif dalam mendidik remaja. Dengan demikian maka kesimpulan yang didapat oleh peneliti adalah pola asuh autoritatif memiliki peranan penting terhadap perkembangan karakteristik remaja.

C. Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Agresivitas Pada Remaja.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Agresivitas Pada Remaja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

Hubungan antara pola asuh demokratis dengan prestasi pelajar pada remaja.

1 7 101

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTORITATIF DENGAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM MELAKUKAN KEGIATAN TOILETING - Unika Repository

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTORITATIF DENGAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM MELAKUKAN KEGIATAN TOILETING - Unika Repository

0 0 51