Tujuan Belajar TESIS YUSNI HARAHAP PAI B

47 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Mulyasa dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu a bahan atau materi yang dipelajari; b lingkungan; c faktor instrumental; dan d kondisi peserta didik. Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa prestasi belajar siswa ditentukan oleh: a. Faktor Internal Prestasi belajar seseorang akan ditentukan oleh faktor diri internal, baik secara fisiologis maupun secara psikologis, beserta usaha yang dilakukannya. Faktor fisiologis berkaitan dengan kondisi jasmani atau fisik seseorang seperti panca indera. Sedangkan faktor psikologis yang berasal dari dalam diri seseorang seperti intelegensia, minat dan sikap. Intelegensia merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar. Intelegensia merupakan dasar potensial bagi pencapaian hasil belajar, artinya hasil belajar yang dicapai akan bergantung pada tingkat intelegensianya. b. Faktor Ekternal Faktor ekternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik dapat digolongkan ke dalam faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial menyangkut hubungan antar manusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial. Seperti lingkungan keluarga, sekolah, teman dan masyarakat. Sedangkan faktor non sosial seperti lingkungan alam dan fisik; misalnya keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber, dan sebagainya. 26 Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan prestasi, guru sampai-sampai berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematik. Namun terkadang, keberhasilan prestasi mengalami kegagalan, dan terhambat oleh berbagai macam faktor. Sebaliknya, jika keberhasilan itu menjadi kenyataan, maka berbagai faktor itu jugalah sebagai pendukungnya. Berbagai faktor yang dimaksud adalah tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran, alat evaluasi, bahan evaluasi, dan suasana evaluasi.

1. Tujuan Belajar

26 Mulyasa, Kurikulum..., h. 189-193. 48 Tujuan adalah suatu hal yang sangat esensial, baik dalam rangka perencanaan, pelaksanaan maupun dalam penilaian. Oemar Hamalik menjelaskan dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran: 1 Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru. 2 Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. 3 Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran. 4 Tujuan pembelajaran instructional goals dan tujuan belajar learning objectives berbeda, namun berhubungan erat antara satu dengan lainnya. 27 5 Tujuan adalah perangkat hasil yang hendak dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Tujuan yang disadari oleh siswa sendiri sangat bermakna dalam upaya menggerakkan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengarahkan perhatian siswa kepada tujuan pelajaran, antara lain sebagai berikut : 1 Bagi siswa yang sedang berada pada tingkat lanjutan, dapat diberikan suatu tes nyata, lalu individu menerima umpan balik, serta bantuan mengerjakan tes, dan melaksanakan diskusi kelompok kecil. Dengan cara ini diharapkan siswa lebih siap berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran tersebut. 2 Bagi siswa tingkat SD, barangkali lebih efektif jika menggunakan situasi kehidupan nyata berdasarkan pengalaman siswa sendiri dari contoh media yang kemudian didiskusikan sehingga mereka lebih terarah pada pelajaran karena merasa jelas nilai pelajaran itu bagi mereka. 3 Mempertunjukkan nilai pelajaran itu bagi pribadi dan intelektual siswa, misalnya meningkatkan keterampilan berpikir kritis, memperbaiki cara berkomunikasi, sehingga mereka lihat pentingnya pelajaran itu dan melakukan kegiatan sebagaimana mestinya. 28 Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran.Tercapainya tujuan sama halnya keberhasilan pengajaran. 27 Hamalik, Kurikulum..., h. 73. 28 Ibid., h. 85-86 49 Guru sengaja menciptakan lingkungan belajar guna mencapai tujuan. Jika kegiatan belajar anak didik dan kegiatan mengajar guru tidak sejalan, maka tujuan