Guru TESIS YUSNI HARAHAP PAI B

49 Guru sengaja menciptakan lingkungan belajar guna mencapai tujuan. Jika kegiatan belajar anak didik dan kegiatan mengajar guru tidak sejalan, maka tujuan pengajaranpun dengan sendirinya gagal untuk dicapai, karena sebagai pedoman sekaligus sebagai sasaran yang dicapai dalam setiap kali kegiatan belajar mengajar KBM, maka guru diwajibkan merumuskan tujuan pembelajarannya. Tujuan Pembelajaran Khusus TPK atau Indikator ini harus dirumuskan secara operasional dengan memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu: a. Secara spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai. b. Perubahan perilaku diharapkan dapat terjadi harus dibatasi. c. Secara spesifik menyatakan kriteria perubahan menggambarkan standar minimal yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai. Bila TPK tersebut dianalisis, dapatlah diketahui unsur-unsur berikut; 1. Audience : siswa 2. Behavior : Dapat menjelaskan 3. Condition : Secara istilah 4. Degree : Dengan baik dan benar 29 Contoh TPK materi Al- Qur’an Hadis Kelas X : Siswa dapat menjelaskan pengertian hadis secara istilah menurut ulama hadis.

2. Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, guru dapat menjadikan anak didiknya menjadi orang yang cerdas. 30 Setiap guru memiliki kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Kepribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak bisa dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didik menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan berkepribadian. Dari kepribadian inilah mempengaruhi pola kepemimpinan yang guru perlihatkan ketika melakssanakan tugas mengajar di kelas. 29 Bahri Zain, Strategi..., h. 109-110. 30 Ibid., h. 112. 50 Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur dibidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan mnempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan tranfer of knowledge, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan tranfer of values dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Berkaitan dengan ini sebenarnya guru memiliki peranan yang unik dan sangat komplek didalam proses belajar mengajar, dalam usahanya untuk mengantarkan anak didik ketaraf yang dicita-citakan. Guru profesional berusaha mendorong siswanya agar belajar secara berhasil. Sehubungan dengan hal tersebut dalam proses mencapai apa yang ingin dicapai oleh anak didik tentunya seorang guru harus menerapkan metode yang mengandung nilai- nilai Qur’ani seperti dijelaskan Allah dalam Q.S. An-Nahl 16:125, yang berbunyi : َكبَر نِإ ُنَسْحَأ َيِه ِِْلِا ْمُهـْلِداَجَو ِةََسَْ ا ِةَظِعْوَمْلاَو ِةَمْكِْ ِا َكِّبَر ِلْيِبَس ََِإ ُعْدُا َوُه َنْيِدَتْهُمْلِا ُمَلْعَأ َوُهَو ِهِلْيِبَس ْنَع لَض ْنَــمِـــب ُمَلْعَأ :لح لا ١٢٥ Artinya: ”Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah, pengajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang paling baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang yang sesat dari jalan-Nya, dan sesungguhnya Dialah yang lebih mengetahui siapa yang yang mendapat petunjuk”.QS:an-Nahl 16 :125. 31 Rasulullah saw. sejak awal sudah mencontohkan dalam mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat kepada para sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau lakukan sangat akurat dalam memyampaikan ajaran Islam. Rasulullah saw. sangat memperhatikan situasi, kondisi dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai pemecahan Islami dapat ditransfer dengan baik. 31 Zuhaili, et. al., Buku Pintar ..., h.282. 51 Hadīs-hadīs yang berimplikasikan pada metode pendidikan dalam lingkup makro, meliputi; metode keteladanan, metode lemah lembut kasih sayang, metode deduktif,metode perumpamaan, dan metode perbandingan.Metode pendidikan dalam lingkup mikro terdiri dari; metode tanya b, metode pengulangan, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode pemecahan masalah, metode diskusi, metode pujianmemberi kegembiraan, dan metode pemberian hukuman. 32 32 Hasan Asari, Hadis-hadis Pendidikan, Sebuah Penelusuran Akar-Akar Pendidikan Islam Bandung: Cipustaka Media Perintis, 2014, h. 61-62. 52 Bagan Tugas Guru

3. Anak Didik