4 Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Audio Video I SMK Negeri 3
Wonosari” .
B. I dentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut.
1. Masih monotonnya metode mengajar yang digunakan guru dan membuat
pembelajaran menjadi membosankan. 2.
Kurangnya perhatian siswa dikarenakan media yang belum bervariasi. 3.
Rendahnya nilai mata pelajaran Simulasi Digital ditunjukkan dengan belum tercapainya KKM bagi sebagian besar siswa.
4. Belum diterapkannya model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
perhatian dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah di
atas, peneliti
membatasi permasalahan penelitian ini pada peningkatan perhatian dan hasil belajar siswa
kelas X Audio Video I SMK Negeri 3 Wonosari pada Mata Pelajaran Simulasi Digital melalui model pembelajaran
Blended Learning.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah model pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan perhatian
pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Audio Video I SMK Negeri 3 Wonosari?
5 2.
Apakah model pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Audio Video I SMK
Negeri 3 Wonosari?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui peningkatan perhatian siswa dalam pembelajaran melalui
implementasi model pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Audio Video I di SMK Negeri 3 Wonosari,
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran melalui
implementasi model pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Audio Video I di SMK Negeri 3 Wonosari.
F. Manfaat Penelitian