lxxxiii akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai, Nana Syaodih Sukmadinata,
2008 : 61 Metode
naturalistic
suatu kajian dalam perilaku manusia di dalam latar
setting
alamiah. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
holistic
utuh . Metode
naturalistic
dapat memperlihatkan implementasi pembelajaran peta konsep dalam rangka meningkatkan kualitas mata pelajaran
IPA di SD Negeri Tanggan 3, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, sehingga diperoleh gambaran yang utuh apa adanya .
C. Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Penelitian ini khusus mengarahkan kajiannya pada
implementasi pembelajaran peta konsep untuk meningkatkan kualitas pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Tanggan 3, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.
Sebagai kasus tunggal penelitian ini menggunakan studi kasus terpancang atau
embedded case study
. Yin dalam Sutopo, 2006 : 39 . Pertama penelitian ini hanya terpusat pada proses pembelajaran peta
konsep pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Tanggan 3, jika ditinjau dari peran guru dan siswanya, kurikulum yang dipakai dalam pembelajaran, strategi
pembelajarannya, media yang digunakan , dan evaluasi . Ke dua Hasil-hasil yang dicapai pada implementasi pembelajaran peta konsep pada mata pelajaran IPA di
SD tanggan 3. Ke tiga meneliti kendala-kendala yang dihadapi pada implementasi pembelajaran peta konsep pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Tanggan 3.
lxxxiv
D. Sumber data :
Menurut Sugiyono 2008 : 308 sumber data dapat berasal dari sumber data
skunder
maupun
primer.
Sumber primer berarti sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sumber skunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya lewat dokumen atau orang lain.
Sumber data dalam penelitian ini adalah tentang implementasi pembelajaran peta konsep dalam rangka meningkatkan kualitas mata pelajaran
IPA di SD Negeri Tanggan 3, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, dan informasi tentang peningkatan hasil belajar pada pembelajaran peta konsep mata pelajaran
IPA di SD Tanggan 3. Data itu meliputi :
1. Peristiwa yaitu kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam implementasi
pembelajaran peta konsep pada mata pelajaran IPA di SD Tanggan 3, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.
2. Informan yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, siswa SD Negeri Tanggan 3,
Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam proses pembelajaran.
3. Dokumen yaitu informasi tertulis yang berhubungan dengan pelaksanaan
yang berupa data siswa, guru, daftar fasilitas sekolah dan data siswa SD Negeri Tanggan 3, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.
lxxxv
E.Tehnik Pengumpulan data :
Menurut Sugiyono , 2008 : 193 pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer , dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber skunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa macam teknik, yaitu
pengamatanobservasi, wawancara, dan dokumentasi , dengan tujuan untuk memperoleh keabsaan data atau sesuai dengan masalah yang diteliti :
1.PengamatanObservasi
Marshall dalam Sugiyono 2008 : 310 menyatakan bahwa “
through observation, the recearcher learn about behavior and the meaning attached to
those behavior “
Melalui observasi , peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi pasif
passive participation
:
means the research is present at the scene of action but does not interact or participate
, artinya peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, Sugiyono, 2008 : 312
Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tentang kondisi yang terjadi selama dilapangan baik yang berupa keadaan fisik maupun
perilaku yang terjadi selama berlangsungnya penelitian. Pengamatan non
lxxxvi partisipasi dilakukan guna melihat langsung implementasi pembelajaran peta
konsep pada mata pelajaran IPA baik mengenai persiapan , proses, maupun evaluasinya dalam pembelajaran dari pendidik, pebelajar dan sarana prasarana
yang mendukung. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2008 : 313 manfaat observasi
adalah sebagai berikut : a. Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih memahami konteks data
dalam keseluruhan situasi social, jadi akan diperoleh data yang holistik atau menyeluruh .
b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktip.
c. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal – hal yang kurang atau tidak diamati orang lain,
d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal – hal yang sedianya tidak akan terungkap oleh responden.
e. Dengan Observasi peneliti dapat menemukan hal – hal yang diluar persepsi responden.
f. Melalui pengamatan di lapangan peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan pribadi.
Tahapan – tahapan observasi adalah, sebagai berikut : a. Observasi Diskriptif : pada tahab ini peneliti belum membawa masalah yang
akan diteliti , maka peneliti melakukan penjelajahan umum , hasil penelitihan ini belum tersusun atau tertata .
lxxxvii b. Observasi Terfokus : pada tahab ini peneliti sudah melakukan observasi yang
dipersempit pada focus tertentu. c. Observasi Terseleksi : pada tahab ini peneliti telah menggunakan focus yang
ditemukan sehingga datanya lebih rinci
2.Wawancara Semiterstruktur
Semistructure Interview
Menurut Sugiyono 2008 : 320 wawancara semiterstruktur termasuk dalam kategori
in-depth interview
, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka , dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide – idenya. Dalam wawancara peneliti
perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan informan. a. Langkah – langkah wawancara :
1. Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan . 2. Menyiapkan pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3. Mengawali atau membuka alur wawancara 4. Melangsungkan alur wawancara.
5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya. 6. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang diperoleh. b. Jenis – jenis wawancara :
1. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman . 2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat .
lxxxviii 3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan .
4. Pertanyaan tentang pengalaman 5. Pertanyaan yang berkaitan dengan indera
6. Pertanyaan yang berkaitan dengan Latar belakang atau demografi.
3.Analisis Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono,
2008 : 329 . Menurut Bogdan dalam Sugiyono, 2008 : 329 hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel dapat dipercaya kalau didukung
oleh sejarah pribadi, kehidupan dimasa kecil, di sekolah, ditempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi ;
Publish autobiographies provide a readiley available source of data for the discerning qualitative research
. Dokumen yang akan digunakan yaitu dokumen – dokumen Sekolah Dasar Negeri Tanggan 3
,antara lain : data tentang profil sekolah, perangkat pembelajaran guru, data prestasi siswa , daftar standar kelulusan SKL sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran peta konsep, lingkungan belajar siswa, baik yang tersimpan di SD maupun yang ada pada Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gesi.
F.Teknik Cuplikan Sampling
Dalam penelitian kualitatif teknik sampling cuplikan yang dipergunakan adalah
purposive sampling
dan
snowball sampling
menurut Sugiyono 2008 : 300 . Purposive sampling adalah teknik pengumpulan sampel sumber
lxxxix data dengan pertimbangan tertentu pertimbangan ini misalnya orang tersebut
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau dia sebagai penguasa sehingga peneliti akan mudah menjelajahi obyek situasi sosial yang diteliti,
sedangkan
Snowball
sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data , yang pada awal jumlahnya sedikit makin lama makin besar.
Dalam penelitian ini yang dianggap orang yang paling berperan dan mengetahui tentang situasi di Sekolah Dasar Negeri tanggan 3 , adalah Kepala
Sekolah, sedangkan sumber data yang lain adalah Para guru , siswa – siswa , dan orang tua murid dalam Komite sekolah. Juga Kepala Dinas Pendidikan ataupun
Pengawas TKSDSDLB di Kecamatan Gesi. Sehingga data yang diperoleh semakin lama akan bertambah dan membesar seperti istilah
Snowball
atau bola salju. Peran guru dalam memberikan jwaban dari peneliti sangat membantu sekali
dalam pengumpulan data – data dalam penelitian , begitu juga hasil wawancara dengan para siswa akan menambah pengumpulan data – data yang diperlukan
peneliti.
F. Validitas Data