Uji Normalitas Data Uji Persyaratan Analisis Data

67 beberapa persyaratan yaitu data yang dianalisis harus memiliki sebaran yang normal dan pengaruh yang linier. Langkah untuk memastikan bahwa data yang ada memenuhi ketiga persyaratan tersebut, maka berikut ini dilakukan uji asumsi persyaratan yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinieritas. Ketiga uji tersebut dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel dalam penelitian ini datanya berdistribusi normal atau tidak sebagai persyaratan pengujian hipotesis. Untuk proses uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov KS. Distribusi sebaran yang normal menyatakan bahwa subyek penelitian dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal maka dapat disimpulkan bahwa subyek tidak representatif sehingga tidak dapat mewakili populasi. Hasil uji normalitas diperoleh dari sebaran skor sebagai berikut. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Angket Variabel X 1 , X 2 dan Y No. Variabel Notasi Sig 2-tailed Keterangan 1. Informasi Dunia Kerja X 1 0,781 Normal 2. Praktik Kerja Industri X 2 0,270 Normal

3. Kematangan Vokasional

Y 0,705 Normal Signifikansi 0,05 Keseluaran pada tabel di atas menunjukkan uji normalitas data tiap jumlah nilai angket yang sudah diuji berdasarkan pada uji Kolmogorov 68 Smirnov. Apabila ada perbedaan antara frekuensi harapan dengan frekuensi amatan dengan taraf signifikansi 5 p0,05 maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal, sebaliknya apabila p0,05 maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai p yang didapat pada angket citra diri 0,7810,05, pengalaman praktik kerja industri 0,2700,05 dan kematangan vokasional 0,7050,05. Berdasarkan data tabel hasil uji normalitas di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Citra Diri, variabel pengalaman praktik kerja industri dan variabel Kematangan Vokasional dalam penelitian ini memiliki distribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas dapat di lihat pada Lampiran 5. 2. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linieritas dapat diketahui dengan menggunakan uji F. dengan melihat signifikansi deviation from linearity F hitung daru uji F linear. Variabel dikatakan linear apabila nilai signifikansi deviation from linearity 0.05. berikut adalah hasil uji linearitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Hasil Analisis Uji Linearitas Pasangan Variabel F hitung sigifikansi Keterangan X 1 dengan Y 1.903 0,054 Linier X 2 dengan Y 1,618 0,111 Linier Signifikansi 0,05 Rangkuman hasil perhitungan uji linearitas diatas memberikan gambaran pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut: Nilai signifikansi dari variable citra diri dan kematangan vokasional 69 yang didapat sebesar 1,903. Nilai ini lebih besar dibandingkan 0,05 1,9030.05, artinya variable citra diri dan kematangan vokasional adalah linear. Hal yang sama dapat dilihat bahwa Nilai signifikansi dari variable Pengalaman praktik industri dan kematangan vokasional yang didapat sebesar 1,618. Nilai ini lebih besar dibandingkan 0,05 1,6180.05, artinya variable Pengalaman Praktik Industri dan kematangan vokasional adalah linear.

3. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 3 12

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 2 16

HUBUNGAN CITRA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KEMATANGAN VOKASIONAL SISWA Hubungan citra Diri Dan Prestasi Belajar dengan Kematangan Vokasional Siswa SMKN Di Madiun.

0 1 15

KONTRIBUSI KONSEP DIRI TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI DI KOTA CIREBON.

4 18 58

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) BATIK 1 SURAKARTA.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

PENGARUH NILAI UJIAN KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XII DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 191

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 85

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK N 1 SEYEGAN.

0 3 170

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KEGIATAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 150