72 industri sedangkan 42,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya
Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE masing-masing variabel bebas X terhadap variable terikat Y. besarnya sumbangan
Efektif dapat dilihat pada table berikut : Tabel 10. Hasil sumbangan relative dan sumbangan efektif variabel bebas
Variabel bebas Sumbangan
Relatif Sumbangan efektif
SE
Citra Diri 27,03
15,50 Pengalaman Prakerin
72,97 41,94
Total 100
57,4 Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan hasil analisis dalam table 10, dapat diketahui bahwa variabel citra diri memberikan sumbangan efektif sebesar 15,50 dan
pengalaman praktik kerja industri sebesar 41,94. Besarnya sumbangan efektif SE antara variable citra diri dan pengalaman praktik kerja industri
adalah sebesar 57,4 terhadap kematangan vokasional Siswa Kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta, dan sebesar 42,6 diberikan oleh variable lain
yang tidak dibahas pada penelitian ini.
2. Uji Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE masing-masing
variabel bebas X terhadap variable terikat Y. Berdasarkan analisis dalam table 10, dapat diketahui bahwa variabel citra diri memberikan sumbangan
relatif sebesar 27,03. Sedangkan sumbangan efektif dari variabel citra diri
73 adalah 15,50, hal ini dapat diartikan bahwa citra diri berkontribusi
terhadap kematangan vokasional sebesar 15,50. Untuk mengetahui signifikansi sumbangan citra diri terhadap
kematangan vokasional dapat diketahui melalui uji t. Hipotesis alternatif H
a
penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang positif antara Citra Diri terhadap Kematangan Vokasional siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta.
Sedangkan hipotesis nol H
o
adalah kebalikannya, yaitu tidak terdapat kontribusi yang positif antara Citra Diri terhadap Kematangan Vokasional
siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta. Selanjutnya akan dilakukan uji signifikansi sumbangan variabel citra diri terhadap kematangan vokasional.
Melalui output analisis regresi nampak bahwa besaran regresi kedua variabel ditunjukkan oleh harga t
hitung
= 2,940 t
tabel
1,673 sehingga H
o
ditolak, sedemikian pula dengan taraf kesalahan p = 0,000 0,05. Hal ini berarti terdapat kontribusi positif dan signifikan pada taraf 0,05 antara Citra
Diri terhadap Kematangan Vokasional.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE masing-masing
variabel bebas X terhadap variable terikat Y. Berdasarkan analisis dalam table 10, dapat diketahui bahwa variabel pengalaman praktik kerja industri
memberikan sumbangan relatif sebesar 72,97. Sedangkan sumbangan efektif dari variabel pengalaman praktik kerja industri adalah 41,94, hal ini
dapat diartikan bahwa citra diri berkontribusi terhadap kematangan vokasional sebesar 41,94.
74 Untuk mengetahui signifikansi sumbangan praktik kerja industri
terhadap kematangan vokasional dapat diketahui melalui uji t dapat diketahui melalui uji t. Hipotesis alternatif H
a
penelitian ini adalah terdapat kontribusi positif antara pengalaman praktik kerja industri terhadap
kematangan vokasional siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta. Sedangkan hipotesis nol H
o
adalah kebalikannya, yaitu tidak terdapat kontribusi positif antara pengalaman praktik kerja industri terhadap kematangan vokasional
siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta. Selanjutnya akan dilakukan uji signifikansi sumbangan variabel pengalaman praktik kerja industri terhadap
kematangan vokasional. Melalui output analisis regresi nampak bahwa besaran regresi kedua variabel ditunjukkan oleh harga t
hitung
= 6,111 t
tabel
1,673 sehingga H
o
ditolak, sedemikian pula dengan taraf kesalahan p = 0,000 0,05. Hal ini berarti terdapat kontribusi positif dan signifikan pada
taraf 0,05 antara pengalaman praktik kerja industri terhadap Kematangan Vokasional.
D. Pembahasan Hasil Penelitian