Intervensi Yang Diperbolehkan Dan Tidak Diperbolehkan

Tindakan sewenang-wenang negara terhadap penduduknya memicu negara bertindak sesuka hati dan selanjutnya akan menjadi alasan intervensi yang akan dilakukan pihak lain. Tindakan negara-negara dalam melakukan intervensi kemanusiaan sering didasari alasan bahwa telah terjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa sehingga dapat mengancam kedamaian dan keamanan internasional yang merupakan tujuan dari dibentuknya PBB. 37

C. Intervensi Yang Diperbolehkan Dan Tidak Diperbolehkan

Walaupun dalam praktiknya, negara seperti Amerika Serikat menjadikan Hak Asasi Manusia sebagai alasan untuk melakukan untervensi tetapi intervensi kemanusiaan dapat berubah menjadi intervensi negatif oleh Amerika Serikat. Melihat pembahasan diatas, intervensi berhadapan langsung dengan prinsip-prinsip umum dalam hukum internasional yaitu kedaulatan negara. Tetapi Hak Asasi Manusia menjadi pembenaran nyata. Negara dapat melakukan intervensi dengan beberapa alasan. Intervensi diperbolehkan didasarkan suatu hal dan tindakan lain walaupun tidak berdasarkan suatu hal namun diizinkan oleh hukum internasional. Intervensi diperbolehkan harus mendapat izin dari PBB melalui Dewan Keamanan PBB, izin berbentuk rekomendasi berisi pertimbangan-pertimbangan terhadap keadaan yang menjadi alasan tindakan intervensi dan apabila intervensi diperlukan terhadap keadaan- keadaan tersebut. 37 Rosalyn Higgins, Problem and Process International Law and How We Use It, Oxford University Press, England 1994 hlm. 246 Secara umum dalam hukum internasional melarang Intervensi, dalam namun kasus tertentu J.G. Starke berpendapat intervensi dapat dibenarkan menurut hukum internasional, bila: 1. Intervensi kolektif sesuai dengan ketentuan PBB. 2. Untuk melindungi hak dan kepentingan, serta keselamatan warga negara di negara lain. 3. Pembelaan diri, intervensi dibutuhkan segera setelah adanya serangan bersenjata. Syarat-syarat pembelaan diri adalah langsung, situasi yang mendukung, tidak ada cara lain, tidak ada waktu untuk menimbang 38 4. Berhubungan dengan negara protektorat atau dominionnya. . 5. Jika negara yang akan diintervensi dianggap tidak melakukan pelanggaran berat atas hukum internasional. Pelaksanaan intervensi harus tidak menjadi ancaman, tidak menggunakan kekerasan terhadap wilayah, kedaulatan dan kemerdekaan politik serta juga mendapatkan izin dari PBB tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam piagam PBB. Terdapat batasan agar intervensi tidak melanggar kesatuan wilayah, kebebasan politik dan tidak bertentangan dengan tujuan PBB inany other manner inconsistent with the purposes of the united nations . 39 38 Diadopsi dari kasus kapal Caroline 39 Pasal 2 ayat 4 Piagam PBB Batasan ini berlaku dalam intervensi kemanusiaan karena tujuan dari intervensi kemanusiaan adalah memulihkan hak asasi pada suatu negara. Intervensi yang dilakukan secara kolektif dengan tujuan perdamaian dunia adalah diperbolehkan. 40 40 Pasal 51 Piagam PBB Bentuk lain dari intervensi yang diperbolehkan ada blokade damai. Blokade damai hanya dapat dilakukan apabila penyelasaian sengketa dengan jalan perundingan telah dilakukan namun menemui jalan buntu. Menurut mahkamah internasioanl intervensi negatif adalah intervensi yang tidak diperbolehkan dalam hukum internasional.

BAB IV INTERVENSI RUSIA TERHADAP UKRAINA