1. Constitution adalah dasar suatu negara, baik written law dan unwritten law
yang mengatur secara mengikut bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam masyarakat.
2. Statutes adalah statuta atau undang-undang.
3. Regulations adalah peraturan-peraturan yang pembuatannya dari badan
legislatif kepada badan eksekutif. 4.
Customs adalah kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.Kedaulatan internasional diatas disebut sebagai supremasi negara.
2. Kedaualatan Berdasarkan Wilayah
Apabila seorang berada di wilayah tertentu, maka orang tersebut harus tunduk pada hukum wilayah tersebut, hal ini dikenal dalam bahasa Romawi yang
terkenal “qui in territorio meo est, etiam meus subditus est.” Secara geografis, kedaulatan mencakup tiga wilayah yaitu wilayah tanah, wilayah laut dan wilayah
udara di suatu negara.
C. Beberapa Praktik Pelanggaran Kedaulaan Suatu Negara Dalam Hukum
Internasional
1. Intervensi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Selama Perang Teluk I, Saddam dan Irak mendapat bantuan ekonomi dan militer besar-besaran dari Amerika Serikat serta Uni Soviet, Perancis dan Inggris.
Tetapi bantuan itu semata-mata karena khawatir terhadap ancaman revolusi Islam rezim Khomeini.
Perkembangan konflik antara Irak dan Kuwait menjadi awal konflik antara Irak dan Amerika Serikat. Dukungan Amerika Serikat terhadap Irak berbalik
ketika Irak berbalik ketika irak menganggu kepentingan Amerika Serikat. Pada 17 Januari 1991 tentara multinasional yang dipelopori Amerika Serikat melakukan
penyerangan terhadap Arab Saudi yang berbatasan dengan Irak. Setelah Perang Teluk II yang menghancurkan infrastruktur Irak, Amerika Serikat semakin
bernafsu melakukan penyerangan terhadap Irak. Pada 16 Desember 1998, Amerika Serikat di dukung Inggris melancarkan
serangan udara 4 hari atas Irak. Serangan ini ditujukan kepada perlengkapan militer dan industri Irak. Serangan dilakukan karena Saddam telah mengusir Tim
Pemeriksa Nuklir PBB, United Nations Special Commission UNSCOM. Bertahun-tahun Amerika Serikat melakukan intervensi dan invasi terhadap
Irak dengan berbagai alasan, mulai dari terorisme dan membantu warga Irak membangun pemerintahan baru yang demokratis serta memusnahkan senjata
pemusnah masal yang dimiliki Irak.
23
Intervensi militer di Libya dimulai pada Beberapa alasan yang didengungkan
Amerika tersebut dinilai tidak terbukti sampai sekarang bahkan sejumlah pejabat Irak semacam deputi PM Tareq Aziz dan wakil Presiden Taha Yasin Ramadhan
secara terang-terangan menuduh AS ingin menguasai sumur-sumur minyak Irak yang merupakan terbesar kedua setelah Arab Saudi.
19 Maret2011 ketika pasukan dari Amerika Serikat dan juga banyak bangsa melakukan intervensi militer di Libya
untuk mendukung pemberontakan bersenjata dan untuk menegakkan
23
zona
http:hapsaridn.wordpress.com20111221jatuhnya-irak-dalam-serangan-as- 2003diakses pada tanggal 24 November 2014.
larangan terbang
24
di wilayah udara Libya dibentuk oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 pada 17 Maret 2011. Amerika Serikat menamai operasi di
Libya dengan Odyssey, Inggris menamai operasi di Libya dengan Ellamy, dan Perancis dengan Harmattan.
Pemerintah Vietnam Selatan pada awalnya hanya meminta pihak Amerika Serikat mengirimkan penasihat militer, namun diikuti dengan pengiriman
beberapa batalyon dan diisi angkatan bersenjata. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1965-1966,
25
2. Intervensi Australia Terhadap Indonesia
pengiriman ini adalah untuk memberantas National Front for the Liberation of South Vietnam
yang berada di wilayah Vietnam Utara. Haiti menyelenggarakan pemilihan umum bebasnya yang pertama, sesaat
optimisme bermekaran sampai Amerika Serikat melakukan Intervensi. Hal yang sama juga terjadi pada Bulgaria dan Albania, bahkan Amerika Serikat
menggulingkan pemerintahan kedua negara tersebut.
Australia mengakui melanggar kedaulatan Indonesia pada Desember 2013 dan Januari 2014 sebanyak 6 kali. Pemerintah Australia mengakui angkatan
lautnya telah melanggar kedaulatan wilayah Indonesia sebagai kebijakan untuk menghentikan kapal pencari suaka.
26
24
Militer Australia juga mengonfirmasi ada ketidakjelasan instruksi dari komandan Angkatan Laut Australia terkait batas 12
mil laut di luar kepulauan Indonesia.
http:www.un.orgpressen2011sc10200.doc.htm diakses pada 24 November 2014.
25
Earl L. Tilford, What the Air Force did in Vietnam and Why, Maxwell Air Force Base : Air University Press 1991, hlm.89.
26
http:www.voaindonesia.comcontentaustralia-minta-maaf-telah-langgar-kedaulatan- RI1832104.htmldiakses pada 16 Juli 2014.
Ketegangan hubungan diplomatik Indonesia dan Australia memang sering terjadi, yang terbaru dan paling memicu ketegangan dan sempat mengancam
hubungan antara Indonesia dan Australia adalah penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Dokumen rahasia ini dibocorkan oleh Edward
Snowden
27
yang kemudian dikutip oleh ABC Australian Broadcasting Corporation
pada 2013 dan The Guardian. Di Indonesia sendiri, terjadi demostrasi di jalanan mengecam Australia dan meminta presiden Susilo Bambang
Yudhyono untuk memutus hubungan dengan Australia, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa bahkan menarik pulang Duta Besar Indonesia untuk
Australia Nadjib Riphat Kesoema kembali ke Indonesia.
27
Edward Joseph Snowden adalah mantan mata-mata Amerika Serikat, mantan kontributor teknik Amerika Serikat dan menjadi kontraktor untuk NSA National Security Agency
dan juga karyawan CIA Central Untelligence Agency .
BAB II TINJUAN UMUM MENGENAI KEDAULATAN NEGARA