5. Hans kelsen
Hans kelsen adalah murid George Jellinek. Kelsen berpendapat hukum sebagai Wille des states atau kehendak negara. Hukum adalah kaidah yang
memerintah orang secara tertib untuk bertindak seharusnya dan sepantasnya.
B. Kedaualatan Negara Dalam Hukum Internasional
Negara-negara yang berdaulat itu selain masing-masing merdeka, juga sama derajatnya satu dengan yang lainya. Suatu negara yang merdeka maka ia
mempunyai hak-haknya, seperti yurisdiksi teritorial dan mempertahankan negaranya. Disamping hak terdapat kewajibannya yang mengikat atau
berhubungan dengan Negara lain
17
17
http :harimjogia.blogspot.com201305 artikedaulatan -negara-dalam -hi.html diakses pada tanggal 16 juli 2014.
. Jean Bordin membagi kedaulatan menjadi kedaulatan dalam Interne Souvereiniteit dan kedaulatan keluar Externe
Souvereiniteit .
Kedaulatan kedalam adalah bahwa kekuasaan negara itu ditaati dan dapat memaksakan untuk ditaati oleh rakyatnya dan kedaulatan keluar adalah bahwa
Negara mampu mengadakan hubungan luar negeri dan mampu mempertahankan diri terhadap serangan yang datang dari luar. Dapat kita pahami dari bentuk
kedaulatan yang dikemukakan oleh Jean Bodin tersebut bahwa menandakan hubungan luar negeri adalah suatu bentuk kedaulatan.
Dalam pasal 1 Konvensi Montevidio tahun 1933 tentang hak dan kewajiban negara:
The very nation of the state has these essential Componets:
a a permanent population b a defined territory c government and d
Capacity to enter into relation with other states Menurut Konvensi Montevidio tahun 1933 di atas Negara harus mempuyai
4 empat komponen essensial yaitu penghuni atau bangsa, adanya wilayah atau kekuasaan, pemerintah dan terakhir kesanggupan berhubungan dengan Negara
lain. Suatu negara yang merdeka memiliki kemajuan atau kekuasaan untuk secara bebas dan eksklusif melakukan berbagai kegiatan kenegaraan sesuai dengan
kepentinganya, asulkan tidak bertentangan dengan kepentingan Negara lain dan hukum internasional.
18
Phillip Allot mengemukakan bahwa Sovereignity is not a fact but a theory. Artinya kedaulatan adalah konsep yang samar sehingga bisa saja tumbuh dari
waktu ke waktu dikarenakan perubahan konstelasi politik internasional.
19
Sehingga kedaulatan harga diri suatu bangsa atau the pride of nations tergantung pada perkembangan suatu negara.
Perkembangan teknologi perang, interdependensi dalam kehidupan antarnegara, dan menguatnya globalisasi
membawa berbagai implikasi yang menjadikan kedaulatan negara semakin rawan untuk di pertahankan.
20
Negara yang berdaulat adalah negara yang mampu membuat suatu keputusan akhir tanpa dipengaruhi pihak atau otoritas lain, dan memperjuangkan
Sehingga semakin baik suatu Negara menjalankan dan mempertahankan kedaulatanya maka semakin tinggilah harga diri negara tersebut.
18
Jawahir Thantowi, Hukum Internasional Kontemporer, Refika Aditama, Jakarta, 2006, hlm. 69.
19
Phillip Allof, New Order For a New World , Oxford : Oxford University Press, 2001, hlm. 57.
20
Mirza Satria Buana, Hukum Internasional Teori dan Praktek, Nusamedia, Bandung, 2007, hlm.33.
haknya utnuk memnentukan keputusan akhir tanpa harus mematuhi kehendak otoritas lain.
21
1. Kedaulatan Berdasarkan Jangkauan Scope
Sehingga kedaulatan negara berdasarkan atas jangkauan dan konsep suatu negara.
Kedaulatan mencakup independesi dan supremasi, dua aspek tersebut sering disebut sebagai kedaulatan eksternal dan kedaulatan internal. Dalam
praktik internasional kedua kedaulatan baik eksternal dan internal tidak melalui perjuangan yang mudah.
Kedaulatan eksternal Independensi adalah hak atau kewenangan eksklusif bagi setiap negara untuk secara bebas menentukan hubungan
internasional dengan berbagai negara atau kelompok lain tanpa ada halangan, rintangan, kekangan dan tekanan dari pihak manapun juga. Selain jurisdiksi dan
pengakuan negara lain yang sederajat, kedaulatan eksternal haruslah memiliki prinsip non-intervention yang ditegaskan dengan rumusan Internasional
Commission on Intervention and State Sovereignity ICISS , yaitu “the concept is
normally used to encompass all matters in which state is permitted by international law to decide and act without intervensions from other
state. ”
22
21
Christopher M. Roy, Sovereignity, Intervention and the Law : Journal of International Studies
, 1997, hlm.77
22
ICISS, The Responsibility to Protect, Research, Bibliography, background : International Development Research Centr, 2001, hlm.6.
Kedaulatan eksternal disebut juga independensi negara yang berarti setiap negara sama kedudukannya dalam interaksi internasional dengan negara lainnya.
Dalam kedaulatan internasional, harus ada sumber-sumber hukum seperti Constitution, Statutes, Regulations, dan Customs
yaitu:
1. Constitution adalah dasar suatu negara, baik written law dan unwritten law
yang mengatur secara mengikut bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam masyarakat.
2. Statutes adalah statuta atau undang-undang.
3. Regulations adalah peraturan-peraturan yang pembuatannya dari badan
legislatif kepada badan eksekutif. 4.
Customs adalah kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.Kedaulatan internasional diatas disebut sebagai supremasi negara.
2. Kedaualatan Berdasarkan Wilayah
Apabila seorang berada di wilayah tertentu, maka orang tersebut harus tunduk pada hukum wilayah tersebut, hal ini dikenal dalam bahasa Romawi yang
terkenal “qui in territorio meo est, etiam meus subditus est.” Secara geografis, kedaulatan mencakup tiga wilayah yaitu wilayah tanah, wilayah laut dan wilayah
udara di suatu negara.
C. Beberapa Praktik Pelanggaran Kedaulaan Suatu Negara Dalam Hukum