Rusia menggunakan pelabuhan Sevastopol karena tidak ada pelabuhan di negaranya yang mampu menampung Armada Laut Hitam. Pelabuhan Rusia di
Novorossiysk tidak cukup dalam dan kurang infrastrukturnya. Armada Laut Hitam Rusia terdiri dari 388 kapal perang Rusia, termasuk 14 kapal selam diesel.
Selain itu, ada 161 jet tempur di pangkalan udara yang disewa Rusia di daerah Gvardeiskoye, sebelah utara Simferopol ibukota Crimea dan kota Sevastopol.
Total ada 25.000 personel militer Rusia di Krimea, belum termasuk staf sipil. Jika dihitung juga keluarga mereka yang ikut tinggal di komplek militer Krimea, total
ada lebih dari 100.000 jiwa.
64
B. Pelaksanaan Intervensi Rusia atas Ukraina
Jadi, meluasnya konflik hingga Sevastopol pasti memancing Rusia untuk melakukan Intervensi, ditambah lagi dengan para kelompok pendukung pro-Rusia
setidaknya dalam tanda kutip memberikan semangat untuk Rusia melakukan Intervensi. Namun, kepentingan mereka yang besar terhadap pangkalan laut
mereka menurut saya adalah alasan utama mereka melakukan intervensi pada awalnya.
Meluasnya konflik ke daerah sentimen pro Rusia khusunya Crimea, menyebabkan Rusia mulai berpikir untuk mengambil tindakan. Putin bahkan
menegaskan Rusia tidak akan berdiam diri jika ada eskalasi kekerasan terhadap penduduk yang berbahasa Rusia yang tinggal di daerah Timur Ukraina serta
64
http:dunia.news.viva.co.idnewsread485860-ini-sejarah-sevastopol-di-crimea-- wilayah-ukraina-berbau-rusia diakses pada 26 November 2014.
Crimea.
65
Selanjutnya, Rusia memutuskan untuk mengirim pasukan ke wilayah Ukraina dengan alasan Rusia memiliki hak untuk melindungi kepentingan warga
yang berbahasa Rusia di Krimea dan wilayah lainnya di Ukraina. Tindakan Rusia ini dikecam pemimpin dunia, Rusia dianggap mengganggu integritas negara
Ukraina. Amerika Serikat dan Jerman langsung menghimbau Rusia untuk menarik kembali pasukan militernya
Komentar Putin ini mengundang reaksi dari Amerika Serikat dan Negara-Negara Uni Eropa.
66
Etnis muslim Tatar yang pro-Ukraina mengecam keras pendudukan militer Rusia di Ukraina. Semenjak berada di bawah pengaruh Rusia, ekonomi muslim
Tatar terpinggirkan, banyak timbul kota-kota kumuh, dan ketegangan antar penduduk semakin konstan
. Walau dikecam, Rusia tidak menarik kembali pasukannya dari Krimea.
67
Insiden-insiden bersenjata lalu terjadi di wilayah Krimea, salah satunya terjadi saat Rusia mengambil alih pos perbatasan Ukraina di tepi barat Krimea.
Pasukan Rusia mengepung sekitar 30 personel di pos tersebut. Juru bicara penjaga .
Pada 9 Maret 2014 terjadi demo di Kiev, ribuan orang menduduki gedung gedung pemerintahan Ukraina dengan membawa bendera Rusia, aksi ini
menyebar sampai ke daerah lain di Ukraina. Putin dituduh sebagai orang dibalik aksi ini, juga Viktor Yanukovych.
65
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140302n1t28s-telepon- ban-soal-ukraina-putin-rusia-tak-akan-berdiam-diri pada 26 November 2014 pukul 14.51.
66
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140308n246t2- asjerman-serukan-rusia-tarik-pasukan-dari-ukraina diakses pada 26 November 2014.
67
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140306n1zvg2-muslim- tatar-kecam-pendudukan-militer-rusia-di-crimeadiakses pada 26 November 2014.
perbatasan Oleh Slobodyan mengatakan, Rusia kini mengendalikan 11 pos penjaga perbatasan di Krimea.
68
Insiden-insiden yang terjadi di Krimea memaksa Barat dan Eropa memberikan bantuan terhadap Ukraina. NATO kemudian
mengerahkan dua pesawat pengintai untuk memantau wilayah udara Ukraina dan gerakan kapal laut hitam Rusia. Juru Bicara dari markas NATO Letnan Kolonel
Jay Janzen mengatakan satu pesawat Boeing E-3 Senty berbasis di Inggris akan memantau pergerakan udara dan laut Rusia dari daerah Polandia. Sementara satu
pesawat yang berbasis di Jerman akan memantau daerah Romania. Kolonel Angkatan Darat Steve Warren mengatakan AS juga mengirimkan jet tempur 12F-
16 ke Polandia untuk menambah datasemen angkatan udara di sana.
69
Mykolaiv, Kherson dan Odessa melalui perwakilannya menkonfirmasi bergabung dengan Krimea. Krimea berencana untuk melakukan Referendum dan
Merdeka. Referendum
70
kemudia diadakan pada tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen Krimea dan pemerintah Sevastopol. Referendum ini tidak diakui banyak
negara, referendum bermaksud agar Crimea menjadi bagian negara Rusia. Rusia dituduh mendorong terjadinya Referendum ini.
Pada 21 Maret 2014, Putin menandatangani undang-undang untuk menyelesaikan aneksasi Rusia terhadap Ukraina. Namun selang sehari
71
`
68
, Pasukan Rusia mengepung pangkalan udara di Crimea, mereka mengeluarkan ultimatum
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140309n26738-rusia- memperketat-cengkramannya-di-crimea diakses pada 26 November 2014.
69
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140313n2d3w0-nato- gelontorkan-bantuan-militer-ke-ukraina, diakses dari 26 November 2014.
70
Penyerahan suatu masalah kpd orang banyak supaya mereka yg menentukannya jadi, tidak diputuskan oleh rapat atau oleh parlemen; penyerahan suatu persoalan supaya diputuskan
dng pemungutan suara umum semua anggota suatu perkumpulan atau segenap rakyat
71
http:www.republika.co.idberitainternasionalglobal140322n2uh5q-rusia-kepung- pangkalan-udara-crimea diakses 25 November 2014.
melalui udara kepada para pasukan Crimea untuk menyerah. Ukraina bahkan menuntut Rusia untuk melakukan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan oleh
krisis di Ukraina. Selanjutnya, kelompok garis keras pro-Rusia yang menduduki kantor-
kantor pemerintah di kota Donetsk wilayah Ukraina timur, mengancam akan mengumumkan kemerdekaan. Kejadian ini membuat Ukraina berencana untuk
mengiririmkan pasukan ke wilayah tersebut, Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov dalam waktu 48 jam mengancam akan menindak demosnstran
yang telah bertindak anarkis dan bersifat separatis. Namun Rusia langsung mengancam Ukraina untuk tidak melakukan hal tersebut.
Konflik yang semakin memanas ini memicu terjadinya Perang Dingin, hal yang sangat ditakuti dan dihindari dari awal oleh publik internasional. Respon
akan semakin memanasnya konflik di Krimea, Rumania meminta NATO untuk kembali mengirim pasukan
ke Ukraina melalui perwakilan di Bucharest.Kemudian kapal perusak dipandu rudal Amerika Serikat Donald Cook
dan kapal perang intelijen Prancis Dupuy de Lome memasuki Laut Hitam.
72
72
Tak lama berselang, enam kendaraan lapis baja pengangkut tentara pada Rabu
memasuki kota di wilayah Ukraina timur, Slaviansk, dengan kendaraan terdepan membawa bendera Rusia dan diatasnya diduduki pasukan bersenjata dan
berseragam. Hal ini memaksa Slovakia memperketat daerah perbatasan dengan Ukraina.
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140412n3vuzj-perang- dingin-memanas-kapal-perang-prancis-dan-as-masuki-laut-hitamdiakses pada 26 November 2014.
Pada Rabu 16 April 2014 Tentara Nasional Ukraina menewaskan tiga militan bersenjata yang menyerang para tentara nasional Ukraina dengan
melemparkan granat ke arah mereka, kejadian ini melukai 13 orang dan menahan 63 orang yang menyerang pos mereka di pelabuhan Mariupol di tenggara Ukraina
di Laut Azov. Situasi semakin memanas di Ukraina, potensi perang sipil lahir membuat
beberapa negara langsung bereaksi. Kanada mengerahkan enam jet tempur CF-18 ke Eropa Timur sebagai bagian dari respon NATO terhadap krisis memburuk di
Ukraina.
73
Di Jenewa, Swiss empat pihak melakukan pembicaraan
74
Pada 17 April sebuah perjanjian mengejutkan dibuat oleh dua pihak Rusia dan Ukraina. Perjanjian ditengahi oleh Barat, namun sayangnya tidak memberi
untuk menyerukan perdamaian di Ukraina. Pertemuan tingkat tinggi menghadirkan
Wakil Senior Uni Eropa Urusan Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Catherine Ashton, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri AS John
Kerry dan Penjabat Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Deshchystsya untuk pertama kali sejak krisis meletus. Pertemuan itu diadakan dengan tujuan memulai
dialog guna mencari cara menangani perkembangan yang meningkat di Ukraina. Selanjutnya Ukaina memulai usaha untuk berdamai dengan para separatis pro-
Rusia. Mediator dari badan keamanan OSCE Ukraina melakukan negosiasi penyerahan diri para separatis pendukung Rusia di Ukraina timur dan Ukraina
berjanji akan memberikan amnesti kepada para separatis tersebut.
73
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140418n478vg-kanada- kirim-enam-jet-tempur-ke-eropa-timur diakses pada 26 November 2014.
74
http:www.republika.co.idberitainternasionalglobal140418n47dxp-pembicaraan-4- pihak-serukan-perdamaian-di-ukraina diakses pada 26 November 2014.
panduan untuk masa depan Ukraina. Ketegangan di Ukraina sejenak perlahan mendingin, hal ini memberikan secercah harapan untuk perdamaian Ukraina.
Namun sayangnya ketegangan kembali memanas saat Rusia menggelar memulai latihan militer di dekat perbatasan dengan Ukraina pada Kamis 24 April
2014, sebagai tindakan balasa atas operasi pasukan Ukraina melawan separatis pro-Rusia dan latihan NATO di timur Eropa. Kali ini, Rusia yang mengimbau
agar AS dan NATO menarik pasukan dari Ukraina. Pada 26 April pesawat militer Rusia terlihat di wilayah udara Ukraina, hal ini memicu ketegangan antara Rusia
dan Amerika Serikat. Di perbatasan baltik, helikopter tempur Rusia mulai berlatih disaat para separatis menduduki gedung gedung pemerintahan.
Keadaan semakin memanas saat para separatis Pro-Rusia berulah di daerah Ukraina. Dimulai sejak awal Mei, puncaknya pada 2 Mei 2014 terjadi
pembakaran di kota Odessa, Ukraina 31 orang dilaporkan tewas. Ukraina semakin membara,
75
Rusia setelahnya meminta Dewan Keamanan PBB untuk membahas perdamaian di Ukraina. Pada 8 Mei 2014 Putin menegaskan Rusia telah menarik
pasukannya dari Ukraina demi perdamaian di Ukraiana. Rusia juga menghimbau adanya penyelidikan terhadap kekerasan yang terjadi di kota-kota di Ukraina.
Rusia juga telah menerima peta-jalan mengenai kemungkinan resolusi untuk krisis Sedikitnya 42 orang tewas dan 125 terluka dalam pertempuran antara
massa pendukung dan anti-Rusia di jalanan Odessa di selatan Ukraina. Puluhan demonstran pro-Rusia terpanggang dalam sebuah gedung pemerintahan yang
terbakar.
75
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140504n51bdl-puluhan- demonstran-ukraina-prorusia-terpanggangdiakses pada 26 November 2014.
Ukraina yang dirancang oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa OSCE.
Saat pembahasan mengenai perdamaian di Ukraina terjadi, Ukraina Timur yang diduduki para separatis pro-Rusia mengumumkan akan menggelar
Referendum. Bahkan Putin meminta agar Referendum ditunda, namun para separatis tetap pada pendirian untuk menggelar Referendum. Tidak lama setelah
itu, para pemimpin separatis resmi telah menggelar Referendum dan mengatakan 89 persen yang memberikan suaranya di Donetsk dan 96 persen di Luhansk
menginginkan kemerdekan. Itu artinya, dua wilayah Ukraina menyatakan Kemerdekannya. Ini memaksa Kiev untuk melakukan dialog intens karena hal ini
mengganggu pemilu yang akan dilangsungkan di Ukraina pada 25 Mei 2014. Usai Referendum, Ukraina Timur memastikan ingin bergabung dengan Rusia. Pada
pemilu tersebut, Petro Poroschenko terpilih menjadi Presiden Ukraina. Konflik semakin memanas di Ukraina, perang saudara pun terjadi antara
pendukung pro-Rusia dan pro-Ukraina. Konflik melahirkan pertempuran darah, saling serang dan tembak terjadi di Ukraina. Militan pro-Rusia bahkan berhasil
menembak helikopter Ukraina. Ukraina semakin membara, Rusia menghimbau dilakukan Resolusi PBB.
Semakin memanas, AS dan Uni Eropa menuduh Rusia memberikan Tank kepada para militan. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan bahwa akan
segera memerintahkan gencatan senjata
76
Agustus 2014, Pangkalan pemberontak Ukraina digempur serangan udara. Pada 7 Agustus 2014 terjadi bentrokan antara gerilyawan dengan tentara Ukraina
yang mengakibatkan lima-belas tentara Ukraina telah tewas dan 79 prajurit lagi cedera. Pada 28 Agustus konvoi militer Rusia memasuki wilayah Ukraina yang
memicu ketegangan antara kedua belah pihak. sepihak kepada separatis timur sebagai
bagian dari rencana mengakhiri krisis pada Rabu 18 Juni 2014. Juli 2014, konflik semakin memanas. Bentrokan terus berlanjut, ribuan
orang mengungsi, pemboman terjadi di daerah perbatasan. Pesawat militer Ukraina ditembak jatuh, Rusia diklaim membantu para separatis. Ukraina
mencoba untuk merebut Donetsk kembali namun mendapat perlawanan yang sengit dari para separatis.
Pada 8 September 2014 di Ukraina Timur, terjadi bentrokan yang berarti gencatan senjata di wilayah tersebut telah dilanggar. Keadaan yang semakin
memanas membuat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan. Perundingan terus terjadi antar pihak yang bersitegang selama konflik di
Ukraina. Saling menuduh antara kedua pihak sering terjadi, yang tebaru 08 November 2014 Ukraina menuduh Rusia kirim puluhan Tank ke wilayah timur
Ukraina. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengklaim negaranya siap untuk
perang total melawan pemberontak di Donetsk. Pemberitaan tentang beberapa konvoi kendaraan lapis baja bertanda pasukan menyeberangi perbatasan Rusia
76
http:internasional.republika.co.idberitainternasionalglobal140619n7ehq8- presiden-ukraina-perintahkan-gencatan-senjata diakses pada 26 November 2014.
untuk memperkuat pemberontak. Poroshenko mengatakan kepada harian Jerman Bild
77
bahwa dirinya tidak takut berperang melawan tentara Rusia. Pernyataan ini langsung direspon oleh pihak Rusia, Moskow mengatakan, tak akan membiarkan
separatis pro-Rusia mengalami kekalahan di timur Ukraina. Hingga saat ini, konflik masih terjadi di Ukraina dan yang terbaru militer Amerika Serikat telah
mengirimkan tiga radar ke Ukraina yang dirancang untuk mendeteksi tembakan mortir, bantuan datang atas permintaan Kiev untuk membantu memerangi
pemberontak pro-Rusia.
C. Reaksi Publik Internasional Terhadap Intervensi Rusia Atas Ukraina