Preparasi Komposit zeolit-karbon Prosiding SEMNAS MIPA UNSRI 2014
                                                                                Hermansyah  Heni Y. Observasi Morfologi Khamir dari Minuman Tradisional Tuak ...
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014, Palembang 2 Oktober 2014
205 seperti  arabinosa  dan  xilosa.Usaha  rekayasa  genetika  dengan  mengkonstruksi
S.cerevisiae
rekombinan dengan memasukan gen-gen pengkode enzim-enzim yang terlibat dalam pathway xilosa menjadi etanol seperti xilose reduktase, xilitol dehidrogenase, endogeneous xilulokinase maupun gen
yang terlibat dalam fermentasi arabinosa seperti L-arabinosa isomerase, L-ribulosa-5-P 4-epimerase, dan endogeneous pentosa transporting permease Karhumaa,
et al
., 2006; Hahn-Higerdal
et al
. 2007. Selain itu, usaha skrining mikroba baru yang dapat memfermentasi produk hidrolisis seperti glukosa,
xilosa, dan arabinosa Dien
et al
, 1996. Pada penelitian ini telah berhasil mengisolasi dan menskriningkhamirdari minuman tuak, minuman
tradisional Sumatera Utara.  Isolat-isolat khamir tuak tersebut memiliiki fenotip mampu hidup dengan baik di media yang mengandung arabinosa ataupun xilosa sebagai sumber karbon.  Hal ini mengindi-
kasikan  isolat-isolat  khamir  mampu  memfermentasi  xilosa  ataupun  arabinosa  yang  merupakan  mo- nomer  gula  penyusun    biomasa  lignoselulosa.      Hasil  observasi  morfologi  menunjukkan  bahwa  sel
isolat-isolat tuak tersebut membentuk budding atau tunas dalam perkembang-biakannya.
2  METODOLOGI PENELITIAN
Isolat Khamir dan Media : Isolat khamir yang diperoleh dari minuman tuak T4, T5, dan T10.  Kha- mir
Saccharomyces cerevisiae
dengan genotif
MAT
a
met15Δ0 his3Δ1 leu2Δ0 ura3Δ0 Htg-  sebagai pembanding  Benjaphokee  et  al,  2011.    Media  agar  YPD  glukosa  yang  mengandung  10  gr  yeast
extract, 20 gr pepton, 20 gr glukosa, 20 gr bakto agar, air hingga 1 L yang disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121
o
C, tekanan 15 psi selama 15 menit.   Media agar YPD dengan komposisi yang sama seperti media cair YPD dengan penambahan 20 gr bakto agar.  Media YPD arabinosa atau YPD xi-
losa dibuat dengan cara yang sama seperti diatas, kecuali glukosa diganti dengan arabinosa atau xilo- sa.
Uji Fenotip.    Goreskan isolat khamir T4, T5, T10 dan
S.cerevisiae
sebagai pembanding pada media agar  YPD  glukosa,  YPD  arabinosa,  dan  YPD  xilosa  dengan  membentuk  pola  tertertu  yaitu  di-
awali dengan densitas tinggi makin lama densitas selnya makin rendah.  Selanjutnya diinkubasi pada suhu 30
o
C selama 1-2 hari.
Pengamatan Morfologi :  Sel khamir isolat dan khamir pembanding dikultur hingga fase mid loga- ritma    OD
660
=  0,8-1,0,  aliqud  100  µL,  sentrifuse  12000  rpm    selama  1  menit,  tambahkan  stain- ing40,6
‐diamidino‐2‐ phenyl-indole. Amati morfologi sel dengan mikroskop fluoresensi.  Selanjut- nya  segera  dilakukan  pengamatan  morfologi  sel  dengan  mikroskop  fluoresensi  BX61-34-FL-I-D,
Olympus menggunakan filter BF dan DAPI Olympus, Kamera CCD  CCD-Exi, Molecular Devic- es dan software MetaMorph version 6.1 Molecular Devices Hermansyah et al, 2009.
3  HASIL DAN DISKUSI
Koloni tunggal dari Isolat yang berasal dari tuak
Dari 25 koloni tunggal isolat khamir dari minuman tuak, hanya tiga isolat koloni tunggal yaitu T4, T5, dan T10 yang memiliki fenotip dapat tumbuh dengan baik di media yang mengandung glukosa, xilosa
ataupun  arabinosa  sebagai  sumber  karbonnya,  sedangkan  khamir
S.cerevisiae
umumnya  tidak  dapat tumbuh di media yang xilosa ataupun arabinosa, tapi tumbuh sangat baik dalam media yang mengan-
dung glukosa Gambar 1.  Karena Isolat-isolat khamir tuak T4, T5, dan T10 dapat tumbuh dimedia xilosa  ataupun  arabinosa,  hal  ini  mengindikasikan  bahwa  isolat-isolat  khamir  tuak  tersebut  dapat
memfermentasi arabinosa dan xilosa menjadi etanol  Rao
et al
, 2008.  Akan tetapi, uji kemampuan isolat untuk memfermentasi arabinosa dan xilosa perlu dilakukan uji lebih lanjut.
Biomasa  lignoselulosa  yang  berlimpah  dialam  dengan  kandungan  hemiselulosanya  hingga  35, menjadi  bahan  baku  yang  potensial  untuk  menjadi  etanol.    Produk  hidrolisis  hemiselulosa  tersebut
adalah xilosa dan arabinosa, apabila xilosa dan arabinosa ini bisa dikonvesi dengan sempurna menjadi etanol, akan menghasilkan produk fermentasi etanol yang signifikan.
                                            
                