Uji Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

50

1. Uji Validitas Instrumen

Tujuan uji validitas instrumen adalah untuk menentukan kesahihan dan keterandalan instrumen, disamping itu juga untuk mengetahui apakah tiap butir pernyataan dari faktor kinerja, keanekaragaman produk, keandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas sudah dapat dipahami oleh responden dengan tepat dan dapat ditangkap maksudnya dengan benar. Dalam Suharsimi Arikunto 2006: 168 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pembuktian validitas ini untuk mengetahui apakah instrument ini mampu mengukur apa yang hendak diukur dan selanjutnya dikonsultasikan dengan Expert Judgement.Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah corellation product moment yaitu Suharsimi Arikunto,2006:170 � = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ 2 − ∑ 2 } {� ∑ 2 − ∑ 2 } Keterangan : N = Jumlah subyek = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah skor butir = jumlah skor total = jumlah skor kuadrat variable Y = jumlah skor kuadrat variable X = jumlah perkalian antara skor variable X dan skor varabel 51 Menurut Sugiyono 2010: 455 butir Tes yang sahih atau valid apabila mempunyai harga hitung r tabel pada taraf signifikan 5 atau 0,05 dengan N= 15 N= jumlah responden ujicoba, instrumen dikatakan vali d apabila r hit ≥ r tabel 0,195. Berdasarkan uji validitas dari kisi-kisi, butir nomor 32 kurang dari R hitung sehingga dikatakan gugur. Jumlah instrumen setelah dilakukan uji validitas memperoleh hasil instrument seperti pada tabel 4. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pemahaman Mahasiswa PJKR Angkatan 2013 FIK UNY terhadap Kompetensi Guru ditinjau dari Matakuliah PPG Penjas Variabel Faktor Indikator Nomor Butir Jumlah Tingkat Pemahama n Mahasiswa PJKR Angkatan 2013 terhadap Kompetens i Guru ditinjau dari Mata Kuliah Persiapan Profesi Guru Pendidikan Jasmani di Fakultas Ilmu Keolahrag Definisi dan Makna 1. Tuntutan Profesionalisme 1 1 2. Definisi Profesi, Profesional, Profesionalisasi, Profesionalisme 2, 3, 4, 5 4 Tenaga Kependidikan 1. Tenaga Pendidik 6, 11 2 2. Tenaga Fungsional Kependidikan 7 1 3. Tenaga Teknis Kependidikan 8, 10 2 4. Tenaga pengelola Satuan Pendidikan 9, 12 2 Multiperan Guru Guru Pendidikan Jasmani 1. Pengajar 13, 18 2 2. Pendidik 14, 15 2 3. Pembimbing 17, 20 2 4. Pelatih 16, 19 2 52 aan Universitas Negeri Yogyakart a Profesionalis asi Guru Pendidikan Jasmani 1. Profesionalisasi Guru Pendidikan Jasmani a. Pendekatan karakteristik b. Pendekatan Institusional c. Pendekatan Legalistik 21, 22, 23 3 2. Tingkat Kemampuan Profesional Guru Pendidikan Jasmani 24, 30, 2 3. Guru Pendidikan Jasmani yang Profesional 25, 28, 29, 31, 32 5 4. Profesionalisasi Tenaga Kependidikan a. Pendidikan Prajabatan b. Pendidikan dalam Jabatan 26, 27, 33 3 Pengembang an Profesional Guru Pendidikan Jasmani 1. Tujuan pengembangan Profesional Guru pendidikan Jasmani 34, 35 2 2. Inisiatif Pengembangan Profesional Guru Pendidikan Jasmani 36, 39 2 3. Pandangan Praktisi Pendidikan Terhadap Jabatan Guru Pendidikan Jasmani 37, 38, 2 4. Pengembangan Profesional Guru Pendidikan Jasmani di Pedesaan 40, 41 2 Profesionali sasi Calon 1. Pendidikan Khusus Calon Kepala Sekolah 42, 43 2 Lanjutan Tabel 53 Kepala Sekolah 2. Kepala Sekolah yang Profesional 44, 45, 46 3 3. Alternatif Program dan Kurikulum 47 1 4. Kepala Sekolah dan Inovasi Administrasi Pendidikan 48, 49 2 Jenjang Kepangkata n dan Jabatan Guru 1. Daftar Kepangkatan Guru di Indonesia 50 1 2. Jabatan Guru di Indonesia 51, 52 2 Jumlah 52

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

PERBEDAAN ASPIRASI KARIR MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DITINJAU DARI WELLNESS.

20 76 251

MINAT MAHASISWA PJKR 2010 TERHADAP OLAHRAGA PILIHAN TENIS MEJA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 80

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

rps persiapan profesi guru pendidikan jasmani

1 17 7

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI MENGGUNAKAN JASA PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 0 123

KEMAMPUAN SOFT SKILLS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 3 177

SOFT SKILLS MAHASISWA PRODI PJKR BERSUBSIDI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2010.

0 1 96

PENGARUH MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP KEGURUAN TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 157

Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 15