Kompetensi Pedagogik Hakikat Kompetensi Guru

12 melakukan profesinya. Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu jika jabatan adalah guru maka bidang itu yang menjadi profesinya. Kompetensi juga kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Kompetesi menurut Husna Asmara 2015 : 12 ialah menyangkup tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan Dwi Siswoyo, dkk, 2008: 120. Untuk konteks Indonesia, dewasa ini telah dirumuskan syarat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru menurut undang- undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dalam Dwi Siswoyo, dkk 2008: 121, pada pasal 10 disebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

a. Kompetensi Pedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan penjelasan pasal 28 ayat 3 butir a yang dikutip oleh E. Mulyasa 2013: 75 dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelejaran peserta didik yang meliputi pemahaman 13 terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lebih lanjut, dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa : Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang- kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan 2 Pemahaman terhadap peserta didik 3 Pengembangan kurikulum atau silabus 4 Perancangan pembelajaran 5 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis 6 Pemanfaatan teknologi pembelajaran 7 Evaluasi hasil belajar EHB 8 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Suyatno 2008: 15, kompetensi pedagogik ini meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, perancangan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik bukan kompetensi yang hanya bersifat teknis belaka, yaitu kemampuan mengelola 14 pemberajaran peserta didik yang dirumuskan dalam PP RI No. 19 Tahun 2005, karena pedogogy or “paedagogy” adalah “the art and science of teaching and educating kompetensi pedagogik ini mencakup selain pemahaman dan pengembangan potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sistem evaluasi pembelajaran, juga harus menguasai ilmu pendidikan. Kompetensi ini diukur dengan performance test atau episodes terstruktur dalam Praktek Pengalaman Lapangan PPL, dan case based test yang dilakukan secara tertulis Dwi Siswoyo, dkk, 2008: 121. Kompetensi pedagogik menurut Jamil Suprihatiningrum 2016 : 101 adalah kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru yang mendidik dan dialogis. Secara subtansi, kompetensi ini mencakup pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Pendapat lain yang hampir sama dituturkan oleh Janawi 2012 : 47, kompetensi pedagogik berkaitan dengan penguasaan disiplin ilmu pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru. 15 Kompetensi Pedagogik menurut Nurfuadi 2012 : 76 adalah kemampuan menciptakan suasana dan pengalaman belajar bervariasi dalam pengelolaan peserta didik yang memenuhi beberapa kurikulum, yaitu 1 Memiliki pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, 2 Memiliki pemahaman terhadap pesertadidik, 3 Mampu mengembangkan kurikulum atau silabus, 4 Mampu menyusun rancangan pembelajaran, 5 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, 6 Melakukan evaluasi hasil belajar dengan prosedur yang benar, dan 7 Mampu mengembangkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi dimilikinya.

b. Kompetensi Kepribadian

Dokumen yang terkait

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

PERBEDAAN ASPIRASI KARIR MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DITINJAU DARI WELLNESS.

20 76 251

MINAT MAHASISWA PJKR 2010 TERHADAP OLAHRAGA PILIHAN TENIS MEJA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 80

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

rps persiapan profesi guru pendidikan jasmani

1 17 7

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI MENGGUNAKAN JASA PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 0 123

KEMAMPUAN SOFT SKILLS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 3 177

SOFT SKILLS MAHASISWA PRODI PJKR BERSUBSIDI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2010.

0 1 96

PENGARUH MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP KEGURUAN TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 157

Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 15