Hakikat Pemahaman Deskripsi Teori

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Pemahaman

Pemahaman mempunyai peran penting bagi perkembangan manusia. Ilmu akan sukar untuk diterima jika manusia tidak benar- benar memahami hal yang diperbuatnya. Sebaliknya jika mausia tidak benar-benar memahai sesuatu akan sukar juga untuk memperoleh ilmu. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 811, pemahaman artinya proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Anas Sugijono 2007: 50, pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Pemahaman menurut Anderson dan Krart Wahl yang dikutip oleh Pujiarto 2006: 21 memahami yaitu menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan membuat perhitungan, dengan kata lain dapatkah pendidik menjelaskan gagasan atau konsep baru. Memahami adalah suatu kesanggupan yang lebih daripada sekedar mengerti. Menurut Wahyu Baskoro 2005: 235 yang dikutip oleh Pujiarto 2006: 22 pemahaman adalah suatu proses pembuatan cara memahami atau menanamkan dan memahamkan. Memahamkan adalah memperbaiki baik-baik supaya paham, mengerti, dan menanamkan pengertian. 9 Menurut Harjanto 2008 : 60 menjelaskan bahwa pemahaman comprehension didefinisikan sebagai kemampuan untuk menangkap pengertian dari sesuatu. Hal ini dapat ditunjuk dalam bentuk menerjemahkan sesuatu, misalnya angkat menjadi kata-kata atau sebaliknya, menafsirkan sesuatu dengan cara menjelaskan atau membuat intisari dan perkirakan kencenderungan pada masa yang akan datang. Menurut Ngalim Purwanto 2010 : 44 mengemukakan bahwa pemahaman komprehensi adalah tingkat kemampuan yang mengharakan teestee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Teestee dalam hal ini tidak hanya hafal cara verbalistis, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah suatu sikap manusia yang disadarinya untuk bertujuan menyederhanakan ide atau pengetahuan yang dia peroleh. Seorang calon guru pendidikan jasmani harus memiliki pemahaman yang berlebih untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik yang profesional.

2. Hakikat Kompetensi Guru

Dokumen yang terkait

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

PERBEDAAN ASPIRASI KARIR MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DITINJAU DARI WELLNESS.

20 76 251

MINAT MAHASISWA PJKR 2010 TERHADAP OLAHRAGA PILIHAN TENIS MEJA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 80

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

rps persiapan profesi guru pendidikan jasmani

1 17 7

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI MENGGUNAKAN JASA PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 0 123

KEMAMPUAN SOFT SKILLS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 3 177

SOFT SKILLS MAHASISWA PRODI PJKR BERSUBSIDI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2010.

0 1 96

PENGARUH MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP KEGURUAN TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 157

Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 15