level moral tinggi, apabila berada dalam kondisi ada maupun tidak terdapat elemen Pengendalian Internal organisasi, maka hal tersebut tidak akan
mempengaruhinya untuk melakukan Kecurangan Akuntansi yang akan merugikan banyak pihak.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat dibuat sebuah paradigma penelitian dengan variabel dependen yaitu Kecurangan Akuntansi; serta variabel
independen yaitu Pengendalian Internal dan Moralitas Individu yang digambarkan dengan bagan sebagai berikut :
Gambar 2. Paradigma Penelitian
Pengendalian Internal
Moralitas Individu
Kecurangan Akuntansi
X1 Y
X2
Keterangan : : Penelitian ini akan menganalisis apakah terdapat perbedaan
kecenderungan seseorang melakukan Kecurangan Akuntansi Y, dalam kondisi terdapat elemen Pengendalian Internal dan tidak
terdapat elemen Pengendalian Internal X1, antara individu yang memiliki level Moralitas Individu tinggi dan level Moralitas
Individu rendah X2 : Interaksi antara Pengendalian Internal dengan Moralitas Individu
dalam mempengaruhi Kecurangan Akuntansi.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara yang disusun peneliti kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan selanjutnya. Hipotesis
berkaitan dengan hubungan antara variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian Mudrajad Kuncoro, 2013:59. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Efek Perlakuan Pengendalian Internal H
: Tidak terdapat perbedaan antara individu pada kondisi terdapat elemen Pengendalian Internal dan tidak terdapat elemen Pengendalian Internal
dalam melakukan Kecurangan Akuntansi H
1
: Terdapat perbedaan antara individu pada kondisi terdapat elemen Pengendalian Internal dan tidak terdapat elemen Pengendalian Internal
dalam melakukan Kecurangan Akuntansi
2. Efek Perlakuan Moralitas Individu H
: Tidak terdapat perbedaan antara individu yang memiliki level Moralitas Individu tinggi dan level Moralitas Individu rendah dalam
melakukan Kecurangan Akuntansi H
2
: Terdapat perbedaan antara individu yang memiliki level Moralitas Individu tinggi dan level Moralitas Individu rendah dalam melakukan
Kecurangan Akuntansi 3. Efek Interaksi antara Pengendalian Internal dengan Moralitas Individu
H : Tidak terdapat interaksi antara Pengendalian Internal dengan Moralitas
Individu dalam mempengaruhi Kecurangan Akuntansi H
3
: Terdapat interaksi antara Pengendalian Internal dengan Moralitas Individu dalam mempengaruhi Kecurangan Akuntansi
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta pada bagian Keuangan dan Akuntansi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016-
Februari 2016.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausal-komparatif yang meneliti hubungan sebab-akibat dan juga meliputi perbandingan antargrup. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang berarti bahwa pernyataan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa atau variabel bebasnya
dikendalikan oleh peneliti. Aktivitas yang menyebabkan perubahan disebut variabel bebas, sedangkan perubahan atau akibat yang diperhitungkan terjadi
atau tidak terjadi disebut variabel terikat Mudrajad Kuncoro, 2013. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi quasi experiment
karena tidak menggunakan sampel penelitian populatif dan peneliti menggunakan eksperimen lapangan sebab tidak mungkin menempatkan subjek
penelitian dalam situasi laboratorik murni yang sama sekali bebas dari pengaruh lingkungan sosial selama diberikan perlakuan eksperimental. Desain eksperimen
kuasi eksperimen semu dilakukan saat kondisi persyaratan yang ketat tidak memenuhi untuk dilakukan kontrol eksperimental murni. Namun, desain ini lebih