Pengaruh Pengendalian Internal dan Moralitas Individu terhadap

yang memiliki level penalaran moral yang tinggi saat menghadapi dilema etika. Liyanarachchi 2009 dalam Puspasari 2012 mengungkapkan bahwa orang dengan level penalaran moral rendah cenderung melakukan hal-hal yang menguntungkan kepentingan dirinya sendiri dan akan menghindari hal- hal yang dapat menimbulkan sanksi hukum. Hal ini juga dapat berarti bahwa semakin tinggi Moralitas Individu, yaitu pada tingkat pasca konvensional, maka individu tersebut akan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat luas dibandingkan kepentingan organisasinya, apalagi kepentingan pribadinya. Pada tingkat ini, individu yang mempunyai level penalaran moral tinggi tersebut akan memikirkan kepentingan masyarakat luas dengan berdasarkan pada prinsip moral. Oleh sebab itu, semakin tinggi Moralitas Individu, maka semakin ia akan berusaha untuk menghindari kecenderungan Kecurangan Akuntansi.

3. Pengaruh Pengendalian Internal dan Moralitas Individu terhadap

Kecurangan Akuntansi Puspasari 2012 mengungkapkan adanya interaksi antara Pengendalian Internal dan Moralitas Individu dalam mempengaruhi kecenderungan seseorang melakukan Kecurangan Akuntansi. Interaksi yang dimaksud adalah apabila terdapat perubahan satu level faktor level penalaran Moralitas Individu atau pada kondisi Pengendalian Internal, maka akan menyebabkan perubahan individu dalam melakukan Kecurangan Akuntansi. Apabila individu memiliki level penalaran Moralitas Individu rendah, maka akan cenderung memanfaatkan kondisi ketika tidak terdapat elemen Pengendalian Internal dalam organisasi tersebut untuk kepentingan pribadinya, seperti tindakan yang berhubungan dengan Kecurangan Akuntansi. Hal tersebut tersebut sesuai dengan teori moralitas yang dijabarkan oleh Kohlberg 1971 dalam tingkatan level pre-conventional, yaitu individu yang memiliki level penalaran moral rendah memiliki motivasi utama untuk kepentingan pribadinya. Sementara itu, individu dengan level penalaran tinggi dalam kondisi tidak terdapat elemen pengendalian internal di organisasi tetap tidak akan melakukan kecurangan akuntansi yang tidak etis dan akan merugikan banyak pihak. Kusumastuti 2012 mengungkapkan bahwa Moralitas akan berkaitan dengan hal yang bersifat rasional dan sesuai dengan hati nurani manusia. Masyarakat akan menilai bahwa seorang individu bermoral, jika tindakan dan perilakunya mencerminkan moralitas, yaitu dalam segala tindakannya dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Hal ini juga berlaku dalam suatu perusahaan. Moralitas Individu tiap orang yang bekerja di dalamnya harus dapat menentukan perbuatan mana yang baik atau buruk untuk masyarakat, perusahaan dan dirinya sendiri. Kondisi elemen Pengendalian Internal di dalam organisasi terdapat dan tidak terdapat elemen Pengendalian Internal dapat mempengaruhi individu dengan level moral rendah untuk cenderung melakukan atau tidak melakukan Kecurangan Akuntansi Gusti, 2014. Sementara itu, bagi individu dengan level moral tinggi, apabila berada dalam kondisi ada maupun tidak terdapat elemen Pengendalian Internal organisasi, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhinya untuk melakukan Kecurangan Akuntansi yang akan merugikan banyak pihak.

D. Paradigma Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, MORALITAS INDIVIDU, ASIMETRI INFORMASI, DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN Pengaruh kesesuaian kompensasi, moralitas individu, Asimetri informasi dan efektivitas pengendalian Internal terhadap kecenderungan kecurangan Akuntansi

3 13 18

PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, MORALITAS INDIVIDU, ASIMETRI INFORMASI DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN Pengaruh kesesuaian kompensasi, moralitas individu, Asimetri informasi dan efektivitas pengendalian Internal terhadap kecenderungan kecurangan Akuntansi (

2 14 17

PENDAHULUAN Pengaruh kesesuaian kompensasi, moralitas individu, Asimetri informasi dan efektivitas pengendalian Internal terhadap kecenderungan kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Temanggung).

0 3 9

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh kesesuaian kompensasi, moralitas individu, Asimetri informasi dan efektivitas pengendalian Internal terhadap kecenderungan kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Temanggung).

1 6 4

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada Villa Di Kawasan Umalas).

24 72 48

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan: Sebuah Studi Eksperimental | Mulia | Jurnal Akuntansi dan Investasi 2899 8225 1 PB

0 0 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15