Pembelajaran Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kurikulum sekolah menengah kejuruan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran kejuruan, muatan lokal, dan pengembangan diri sebagai panduan guru untuk mempermudah dalam membuat rencana pembelajaran, pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan

a. Pembelajaran

Benny A. Pribadi 2009: 10, mengemukakan pembelajaran adalah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri individual. E. Mulyasa 2008: 100, mengartikan pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Interaksi tersebut banyak faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal yang datang dari individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. Oemar Hamalik 2007: 55, menyatakan bahwa pembelajaran atau pengajaran adalah a good-directed teaching process which is more or less pre-planned, artinya, suatu hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran atau pengajaran kurang lebih telah direncanakan sebelumnya. Usaha mencapai tujuan yang telah direncanakan tersebut, dibutuhkan kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi guna mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan definisi di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran dapat terjadi ketika ada perubahan karena suatu kejadian. Perubahan yang terjadi bukan karena perubahan alami atau karena menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya atau karena perubahannya sementara saja, tetapi lebih karena reaksi dari situasi yang dihadapi, dan terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi di dalamnya. Unsur-unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran yaitu manusia, material, fasilitas, dan perlengkapan yang mendukung. b. Pembelajaran Elektronika Menurut Jumadi 2010: 1-2, elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Muchlas 2006: 2, menyatakan bahwa elektronika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pengendalian partikel muatan di dalam ruang hampa, gas, dan semikonduktor. Depdiknas 2008: 352, menyatakan bahwa elektronika adalah cabang fisika yang mempelajari pemancaran, perilaku, dan dampak elektron serta alat-alat yang menggunakannya. Menurut Thomas Sri Widodo 2003: 2, elektronika adalah ilmu yang mempelajari sifat dan pemakaian devais yang azas kerjanya berdasarkan aliran elektron serta lubang di dalam semikonduktor. Pembelajaran elektronika merupakan hasil yang diperoleh dari pembelajaran mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu Bantul. Mata pelajaran ini yaitu mata pelajaran elektronika yang disampaikan atau diberikan kepada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga listrik. Siswa dapat dikatakan menguasai materi pembelajaran tersebut apabila siswa sudah dapat melaksanakan pembelajaran sesuai yang tercantum dalam stadar kompentensi, yaitu salah satunya mampu membuat gambar teknik elektronika dan layout pada PCB. Siswa belum mampu menguasai dalam pembuatan gambar layout PCB, berarti siswa tersebut dinyatakan belum menguasai mata pelajaran elektronika kompetensi dasar menggambar teknik elektronika dan layout pada PCB. Kemampuan yang diberikan kepada siswa terutama dalam menggambar teknik elektronika dan layout pada PCB yaitu pengetahuan dan keterampilan dalam membuat gambar teknik elektronika dan layout pada PCB untuk rangkaian catu daya dari skematik rangkaian. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat di SMK 1 Sedayu Bantul pada mata pelajaran elektronika memiliki satu stadar kompetensi dan lima kompetensi dasar. Kompetensi dasar pada mata pelajaran elektronika terdiri dari lima macam kompetensi dasar, namun penelitian ini hanya menekankan pada sub kompetensi menggambar teknik elektronika dan layout pada PCB. Alasan dipilihnya pada sub kompetensi tersebut dikarenakan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran konvensional, dan guru belum menerapkan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yang ada serta sarana dan prasarana laboratorium komputer untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti memilih melakukan penelitian pada mata pelajaran elektronika kompetensi dasar menggambar teknik dan layout PCB dikarenakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru masih menggunakan media pembelajaran konvensional, guru kurang tanggap dengan perkembangan zaman dan tidak ada ketertarikan untuk memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada di SMK 1 Sedayu, dan penggunaan model pembelajaran yang kurang efektif mengakibatkan hasil belajar kurang maksimal. Media pembelajaran konvensional tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berperan aktif pada proses pembelajaran, yang mengakibatkan siswa tidak termotivasi bertindak dan berpikir kreatif.

4. Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL DI SMK PASUNDAN JATINANGOR : Penelitian Tindakan di Kelas X TKJ-A pada Mata Pelajaran Elektronika Analog Digital di SMK P

0 1 26

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL DI SMK PASUNDAN JATINANGOR.

0 0 29

PENERAPAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PENGGUNAAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1.

0 2 119

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL ELEKTRONIKA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP N 1 NGABLAK.

0 2 266

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN INTERAKSI DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 6 158

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BRAZING DI SMK NEGERI I SEDAYU.

0 1 148

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IP ADDRESSING BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 1 175

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VMWARE WORKSTATION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK SE-KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 110