Uji Persyaratan Analisis Analisis Data

B. Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas Uji normalitas merupakan salah satu syarat sebelum analisis data dilakukan dengan uji analisis kovarian anakova. Uji normalitas hasil belajar yang peneliti gunakan adalah uji normalitas Kolmogrov-Smirnov Z KS-Z . Kriteria data berdistribusi normal adalah apabila hasil pengujian mendapatkan signifikansi atau P- value lebih besar dari 0,05. Data yang dilakukan uji normalitas oleh peneliti adalah uji normalitas pretest dan posttest, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Perhitungan dilakukan dengan software SPSS 17.0, dan hasil uji normalitas data pretest dan posttest aspek kognitif dan psikomotor dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Pengujian Normalitas Data Pretest dan Posttest Aspek Kognitif dan Aspek Psikomotor. No Hasil Belajar Penggunaan Media Pembelajaran KS-Z P-value Keterangan 1 Pretest Kognitif Komputer 0,099 0,200 Normal Konvensional 0,088 0,200 Normal 2 Pretest Psikomotor Komputer 0,113 0,200 Normal Konvensional 0,093 0,200 Normal 3 Posttest Kognitif Komputer 0,147 0,099 Normal Konvensional 0,115 0,200 Normal 4 Posttest Psikomotor Komputer 0,104 0,200 Normal Konvensional 0,093 0,200 Normal Tabel 11 menunjukkan hasil pengujian normalitas tentang hasil belajar awal pretest dan tes akhir posttest aspek kognitif dan aspek psikomotor pada pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer maupun pembelajaran dengan media pembelajaran konvensional masing-masing mendapatkan hasil P-value lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka data hasil belajar pretest dan posttest aspek kognitif dan aspek psikomotor dalam penelitian ini dapat dinyatakan berdistribusi normal sebagaimana populasinya. Hasil pengujian normalitas pretest dan posttest lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. b Uji Homogenitas Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan media pembelajaran berbasis komputer dengan media pembelajaran konvensional. Hasil belajar kelompok yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis komputer dan yang diajar dengan model konvensional hendaknya memiliki ragam yang sama atau mendekati sama. Apabila hasil belajar pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran dengan media pembelajaran konvensional memiliki ragam yang berbeda hetrogen, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang terjadi bukan dikarenakan penggunaan media pembelajaran, tetapi kedua kelompok memiliki keragaman hasil belajar yang berbeda. Uji homogenitas yang peneliti gunakan adalah uji One-Way ANOVA. Kriteria sampel atau data yang memiliki varian yang sama adalah apabila hasil pengujian mendapatkan signifikansi atau P- value lebih besar dari 0,05. Data yang dilakukan uji homogenitas oleh peneliti adalah uji homogenitas pretest dan posttest aspek kognitif dan psikomotor kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Perhitungan dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS 17.0, dan hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Pengujian Homogenitas Data Pretest dan Posttest Aspek Kognitif dan Aspek Psikomotor. No Hasil Belajar Penggunaan Media Pembelajaran Sig Keterangan 1 Pretest Kognitif Komputer 0,610 Homogen Konvensional 2 Pretest Psikomotor Komputer 0,577 Homogen Konvensional 3 Posttest Kognitif Komputer 0,514 Homogen Konvensional 4 Posttest Psikomotor Komputer 0,966 Homogen Konvensional Tabel 12 menunjukkan hasil pengujian homogenitas tentang hasil belajar pretest dan posttest aspek kognitif, dan psikomotor pada pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dengan pembelajaran dengan media pembelajaran konvensional diperoleh signifikansi lebih besar 0,05. Berdasarkan hasil pengujian pretest dan posttes aspek kognitif dan psikomotor antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dalam penelitian ini dapat dinyatakan homogen. Hasil lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. c Uji Linieritas Uji linieritas merupakan salah satu syarat sebelum analisis data dilakukan dengan analisis kovarian. Uji linieritas antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah dengan cara mengonsultasikan F hitung dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan memanfaatkan software SPSS17.0. Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier apabila F hitung lebih kecil dari F tabel . Hasil uji linieritas variabel bebas yang berupa hasil belajar pretest dengan hasil belajar posttest aspek kognitif dan psikomotor baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Pengujian Linieritas Data Pretest dan Posttest Aspek Kognitif dan Aspek Psikomotor. No Hubungan Antar Variabel Penggunaan Media Pembelajaran Fh Ft df Sig Ket 1 Pretest- Posttes Kognitif Konvensional 2,44 2,93 9,19 0,439 Linier 2 Pretest- Posttes Psikomotor Konvensional 2,13 2,60 12,16 0,06 Linier 3 Pretest- Posttes Kognitif Komputer 1,90 3,44 7,21 0,12 Linier 4 Pretest- Posttes Psikomotor Komputer 0,29 2,60 12,16 0,98 Linier Tabel 13 Menunjukkan hasil pengujian antara variabel bebas yang berupa hasil belajar pretest dengan variabel terikat yang berupa hasil belajar posttest aspek kognitif dan psikomotor pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil uji linieritas antara hasil belajar pretest dengan hasil belajar posttest aspek kognitif dan psikomotor baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diperoleh F hitung lebih kecil dari F tabel maka hubungan variabel bebas yang berupa hasil belajar pretest dengan variabel terikat berupa c. Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa untuk aspek kognitif sesudah perlakuan, dengan melakukan kontrol terhadap prestasi belajar sebelum perlakuan, antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran elektronika. d. Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa untuk aspek psikomotor sesudah perlakuan, dengan melakukan kontrol terhadap prestasi belajar sebelum perlakuan, antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran elektronika. posttest dinyatakan linier. Hasil lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL DI SMK PASUNDAN JATINANGOR : Penelitian Tindakan di Kelas X TKJ-A pada Mata Pelajaran Elektronika Analog Digital di SMK P

0 1 26

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL DI SMK PASUNDAN JATINANGOR.

0 0 29

PENERAPAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PENGGUNAAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1.

0 2 119

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL ELEKTRONIKA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP N 1 NGABLAK.

0 2 266

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN INTERAKSI DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 6 158

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BRAZING DI SMK NEGERI I SEDAYU.

0 1 148

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IP ADDRESSING BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 1 175

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VMWARE WORKSTATION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK SE-KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 110