Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Dengan menggunakan penelitian tindak kelas ini dapat mengefisien waktu serta dapat menghasikan data penelitian yang lebih jelas serta memperkecil pengeluaran. Berdasarkan beberapa definisi oleh para pakar di atas pengertian tindakan kelas adalah segala daya upaya yang dilakukan oleh guru berupa kegiatan penelitian tindakan atau arahan dengan tujuan dapat memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ditujukan untuk mengali dan menganalisis secara reflektif dan partisifatif permasalahan yang timbul, serta implikasinya terhadap pembelajaran tematik SD khususnya pada pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, Matematika. Sistem pembelajaran yang dirasakan sulit, melakukan pembaharuan yaitu pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan

3.2 Prosedur Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Model penelitian pada penelitian merujuk pada proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2007:16-19, yang meliputi menyusun rancangan tindakan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Dari desain penelitian tindak kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut . Desain penelitian Perencanaan Siklus I Refleksi Pelaksanaan Gambar : Desain penelitian tindakan kelas Arikunto, 2006:16 1. Putaran pertama atau siklus I a. Perencanaan Sebelum melaksanakan model pembelajaran tematik direncanakan beberapa kegiatan, yaitu : 1 Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran 2 Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awaltentang pembelajaran tematik. 3 Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. 4 Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan pembelajaran tematik. 5 Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. b. Tindakan dan observasi I 1 Kegiatan awal Pretes : Guru bertanya kepada siswa, pertanyaannya adalah lingkungan sekolah, rumah, masyarakat. 2 Kegiatan inti a Guru menampilkan gambar-gambar binatang, binatang tersebut adalah Kuda, sapi, ayam, kambing, dan rusa. b Siswa menyebutkan nama-nama binatang tersebut. c Siswa menghitung jumlah binatang yang ada pada gambar. d Siswa mewarnai gambar binatang yang telah disiapkan olehguru. e Guru menampilkan sebuah puisi yang berjudul kuda. f Guru memberikan contoh cara membaca puisi dengan intonasi yang tepat. g Siswa membaca puisi secara bersama-sama. h Beberapa orang siswa maju untuk membacakan puisi tesebutdengan gaya masing-masing. i Guru memberikan penjelasan bahwa sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita sebagai manusia harus selalu menyayangi semua ciptaannya. Salah satunya adalah menyayangi binatang. 3 Kegiatan akhir Pemberian postes Siswa diberi tugas tentang materi IPA, Bahasa Indonesia, Matematika Wacana Alam kita Kita hidup di bumi ini dengan dikaruniai Tuhan dengan alam yang sangat indah dan asri.Ada pepohonan, ada tumbuh-tumbuhan, ada beraneka ragam hewan.Tumbuh-tumbuhan pun ada bermacam- macam mulai dari yang digunakan menjadi hiasan hingga digunakan menjadi obat. Begitu pula dengan hewan ada yang berkaki dua, berkaki empat, bahkan yang tidak mempunyai kaki. Hewan yang berkaki dua contohnya ayam, bebek, burung, sedangkan hewan yang berkaki empat adalah kambing, sapi, kucing, dan kuda. Hewan yang tidak mempunyai kaki adalah ular. Begitu indahnya alam ciptaan Tuhan yang diberikan kepada kita jadi kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya. Contoh soal : 1. Apa judul wacana di atas? 2. Ada berapa hewan yang berkaki dua dalam wacana di atas? 3. 2 kaki sapi + 2 kaki ayam =........... 4. Apa yang harus kita lakukan dengan alam ini? 5. Hewan apa yamg tidak mempunyai kaki? Kunci Jawaban 1. Alam kita 2. 3 3. 4 4. Harus menjaganya dan melestarikannya 5. Ular c. Refleksi I Kegiatan refleksi ini, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melihat kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran tesebut, dan mencari solusi bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut. Yang terpenting, dalam refleksi ini peneliti melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan rancangan skenario yang telah dibuat. Jika ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya rancangan ulang berupa perbaikian, modifikiasi dan atau jika dirasakan sangat perlu, maka akan disusun skenario baru untuk melakukan siklus berikutnya. 2. Putaran kedua atau siklus II Putaran kedua atau siklus II dilakukan karena pada putaran pertama belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan dilanjutkan dengan putaran berikutnya. Perencanaan : a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran b. Memilih alat peraga c. Menyusun LKS d. Membentuk kelompok e. Menyusun alat tes untuk mengevaluai hasil belajar siswa Tindakan a. Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran b. Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awaltentang pembelajaran tematik. c. Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. d. Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan pembelajaran tematik. e. Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. Pengamatan : a. Pengamatan atau ofservasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai ofserver b. Ofserver mencatat semuah aktifitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran c. Ofservasi dilakukan dengan instrumen ofservasi d. Ofserver mengisi lembar pengamtan aktifitas siswa dan guru dan melakukan catatan selama berjalannya tindakan penelitian Refleksi : Tahapan refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil proses belajar siswa. Anallisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II, yang ditindak lanjuti dengan mendiskusikan melalui ofserver untuk kesempurnaan pada siklus selanjutnya. 3. Putaran ketiga atau siklus ke III Putaran kedua atau siklus III dilakukan karena pada putaran pertama belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan dilanjutkan dengan putaran berikutnya. Perencanaan : a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran b. Memilih alat peraga c. Menyusun LKS d. Membentuk kelompok e. Menyusun alat tes untuk mengevaluai hasil belajar siswa Tindakan a. Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran b. Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awaltentang pembelajaran tematik. c. Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. d. Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan pembelajaran tematik. e. Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. Pengamatan : a. Pengamatan atau ofservasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai ofserver b. Ofserver mencatat semuah aktifitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran c. Ofservasi dilakukan dengan instrumen ofservasi d. Ofserver mengisi lembar pengamtan aktifitas siswa dan guru dan melakukan catatan selama berjalannya tindakan penelitian Refleksi : Tahapan refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil proses belajar siswa. Anallisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II, yang ditindak lanjuti dengan mendiskusikan melalui ofserver untuk kesempurnaan pada siklus selanjutnya.

3.3 Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA KEGIATANKU SISWA KELAS 1 SDN LANDUNGSARI 2 MALANG

0 9 26

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL THINK PAIR AND SHARE MELALUI LESSON STUDY PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III DI SDN TUNGGULWULUNG 3

0 3 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VA SDN 02 METRO SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 24 47

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONTRASI MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V SD NEGERI 2 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/ 2012

2 19 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MEDIA LKS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 1 NAMBAHREJO TAHUN AJARAN 20013/2014

0 10 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

5 74 32

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU BANDAR LAMPUNG

0 6 48