Titik Didih dan Titik Leleh Energi Ionisasi Afinitas Elektron Elektronegativitas

141

2. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti sampai lintasan elektron paling luar. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar. Hal itu disebabkan di dalam satu golongan, dari atas ke bawah jumlah kulit atomnya bertambah besar. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom makin kecil. Hal tersebut karena dalam satu periode, dari kiri ke kanan jumlah kulit atomnya sama, tetapi jumlah muatan inti atom dan muatan elektronnya makin besar sehingga daya tarik inti atom terhadap elektron makin kuat.

3. Rapat Jenis

Secara umum, rapat jenis unsur dari atas ke bawah makin besar. Hal tersebut karena dari atas ke bawah ukuran atom bertambah besar sesuai dengan bertambahnya inti atom. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan rapat jenis unsur bertambah besar. Hal tersebut dikarenakan elektron valensi bertambah besar. Bertambahnya elektron valensi juga diimbangi dengan bertambahnya inti atom sehingga kerapatannya bertambah besar.

4. Kekerasan

Kekerasan unsur dilihat dari energi kohesinya. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi kohesi makin kecil yang berarti dari atas ke bawah kekerasan logam makin kecil makin lunak. Hal ini disebabkan dari atas ke bawah, ukuran atomnya makin besar sehingga ikatan antaratom makin lemah. Energi kohesi bergantung pada banyaknya elektron yang terlibat dalam ikatan dan kekuatan yang terbentuk. Unsur golongan IA merupakan unsur logam yang paling lunak diantara logam yang lain, bahkan dapat dipotong dengan pisau.

5. Titik Didih dan Titik Leleh

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, unsur-unsur logam titik leleh dan titik didihnya makin tinggi. Dalam satu golongan, titik leleh dan titik didih tidak teratur karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur logam.

6. Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh suatu atom dalam bentuk gas untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah. Energi ionisasi yang digunakan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah disebut energi ionisasi pertama, energi yang digunakan untuk melepaskan satu elektron berikutnya disebut energi ionisasi kedua, dan seterusnya. Energi ionisasi kedua selalu lebih besar dari energi ionisasi pertama, karena berkurangnya elektron, daya tarik inti terhadap elektron bertambah kuat sehingga jari-jarinya lebih pendek. Akibatnya, elektron menjadi sukar lepas. 1. Secara umum dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasinya bertambah. Hal tersebut dikarenakan makin ke kanan, jari-jari atom makin pendek, sedangkan muatan inti makin besar. Dengan bertambahnya muatan inti, daya tarik inti terhadap elektron makin kuat, akibatnya elektron makin sukar dilepas. 2. Dalam satu golongan, energi ionisasi unsur dari atas ke bawah makin kecil. Hal tersebut karena dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar sehingga daya tarik inti terhadap elektron makin lemah. Akibatnya elektron mudah lepas.

7. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah banyaknya energi yang dilepaskan jika suatu atom dalam bentuk gas menerima satu elektron. Secara umum dalam satu periode, dari kiri ke kanan harga afinitas elektron unsur-unsur makin besar. Demikian pula, dari bawah ke 142 atas harga afinitas elektron unsur-unsur makin besar.

8. Elektronegativitas

Elektronegativitas adalah kecenderungan atom dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan nilai skala elektronegativitas unsur makin besar. Hal tersebut karena dari kiri ke kanan muatan semakin bertambah, sedangkan jari-jari atom mengecil. Akibatnya, daya tarik inti terhadp elektron makin besar. Dalam satu golongan, dari bawah ke atas nilai skala elektronegativitas makin besar sebab dari bawah ke atas jari-jari atom makin kecil. Akibatnya, daya tarik inti terhadap elektron makin besar.

9. Kereaktifan