Gambar 4.9 Histogram Rerata Hasil Uji Inderawi Pindakaas biji trembesi Keseluruhan Indikator
4.1.4 Hasil Pengujian Uji t-test
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test dimana pengolahan datanya dengan menggunakan program SPSS Statistical Product
and Service Solution release 12 untuk menguji apakah ada perbedaan pindakaas biji
trembesi dengan perlakuan awal disangrai, direbus dan dikukus dengan pindakaas kontrol. Perhitungan uji t-test dapat disimpulkan bahwa untuk aspek warna, aroma,
tekstur dan rasa pindakaas biji trembesi dengan disangrai, direbus dan dikukus dan pindakaas kontrol pada taraf 5 dan nilai signifikansi 0,05 berarti ditolak.
Sedangkan untuk aspek warna, aroma, tekstur dan rasa pindakaas biji trembesi dengan disangrai, direbus dan dikukus dan pindakaas kontrol pada taraf 5 dan nilai
signifikansi 0,05 berarti diterima. Hasil kesimpulan ujit-test dapat diringkas pada tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal disangrai dan pindakaas kontrol dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa.
Nilai signifikansi Aspek
Disangrai dan Kontrol Keterangan
Warna 0.000
Ada perbedaan Aroma langu
0.000 Ada perbedaan
Aroma kacang sangrai 0.000
Ada perbedaan Tekstur
0.000 Ada perbedaan
Rasa manis 0.000
Ada perbedaan Rasa asin
0.000 Ada perbedaan
Rasa gurih 0.000
Ada perbedaan Rasa kacang sangrai
0.000 Ada perbedaan
Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal disangrai dan pindakaas kontrol memiliki nilai signifikansi 0.000 berarti ada perbedaan dinilai dari indikator warna,
aroma, tekstur dan rasa karena nilai signifikansinya 5. Tabel 4.20 Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal direbus dan pindakaas kontrol
dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa.
Nilai signifikansi Aspek
Direbus dan Kontrol Keterangan
Warna 0.000
Ada perbedaan Aroma langu
0.000 Ada perbedaan
Aroma kacang sangrai 0.000
Ada perbedaan Tekstur
0.000 Ada perbedaan
Rasa manis 0.000
Ada perbedaan Rasa asin
0.007 Ada perbedaan
Rasa gurih 0.000
Ada perbedaan Rasa kacang sangrai
0.000 Ada perbedaan
Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal direbus dan pindakaas kontrol memiliki nilai signifikansi 0.000 berarti ada perbedaan dinilai dari indikator warna,
aroma, tekstur dan rasa karena nilai signifikansinya 5.
Tabel 4.21 Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal dikukus dan pindakaas kontrol dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa.
Nilai signifikansi Aspek
Dikukus dan Kontrol Keterangan
Warna 0.000
Ada perbedaan Aroma langu
0.000 Ada perbedaan
Aroma kacang sangrai 0.000
Ada perbedaan Tekstur
0.001 Ada perbedaan
Rasa manis 0.000
Ada perbedaan Rasa asin
0.000 Ada perbedaan
Rasa gurih 0.000
Ada perbedaan Rasa kacang sangrai
0.002 Ada perbedaan
Uji t-test pindakaas dengan perlakuan awal dikukus dan pindakaas kontrol memiliki nilai signifikansi 0.000 berarti ada perbedaan dinilai dari indikator warna,
aroma, tekstur dan rasa karena nilai signifikansinya 5.
4.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis